Duel Bersejarah Akan Segera Tercipta
A
A
A
LAS VEGAS - Petinju dengan bayaran termahal Floyd Mayweather Jr sepakat bertarung dengan Manny Pacquiao di MGM Grand Garden, Las Vegas, Amerika Serikat (AS), 2 Mei mendatang.
Kepastian itu akan menjadi pertarungan akbar kedua petinju terbaik dari generasi abad ini. Para pencinta tinju sudah lama menantikan pertarungan Mayweather melawan Pacquiao. Mayweather saat ini merupakan pemegang sabuk WBA dan WBC kelas walter, sedangkan Pacquiao memiliki gelar WBO.
Mayweather menilai saat ini merupakan waktu tepat untuk membuktikan siapa petinju terbaik di dunia. “Saya senang dengan keputusan saya akan bertarung dengan Pacquiao. Pertarungan itu sangat membantu persiapan saya setelah melakukan kesepakatan,” ucap Mayweather, dilansir Yahoosport.
“Ini sekaligus memberikan fans apa yang mereka ingin lihat dan menjadi acara terbesar sepanjang sejarah olahraga. Para penggemar tinju akan fokus menyaksikan pertandingan ini pada 2 Mei mendatang,” lanjutnya.
Pertarungan itu diprediksi akan menjadi yang termahal dari segi bayaran, tiket penjualan, dan hak siar penayangan. Meski belum diumumkan, pertarungan ini kemungkinan akan mendapatkan lebih dari USD200 juta. Bahkan, Mayweather akan mendapatkan bayaran USD120 juta, sedangkan Pacquiao akan menghasilkan USD80 juta dengan perjanjian pembagian 60-40.
Jika itu terjadi, Mayweather bakal memecahkan rekor bayaran termahal atas namanya. Dia sejauh ini menerima bayaran termahal ketika melawan Canelo Alvarez senilai USD75 juta. Jumlah tersebut bahkan lebih tinggi ketimbang Pacquiao, di mana petinju asal Filipina itu hanya menerima bayaran tertinggi senilai USD30 juta saat melawan Juan Manuel Marquez pada 2011.
Money, julukan Mayweather, akan tetap diunggulkan dalam pertarungan ini. Selain punya rekor 47 kali bertanding tanpa kalah, 26 di antaranya dengan KO, Mayweather sudah memenangkan enam gelar juara dunia di lima kelas berbeda. Dia pun masih menjadi atlet dengan bayaran tertinggi di dunia.
Petinju berusia 37 tahun itu pun sangat yakin bisa melanjutkan tren kemenangannya di pertandingan tersebut. “Saya yang terbaik yang pernah ada dan laga ini akan menjadi kesempatan menunjukkan keahlian saya dan menunjukkan yang terbaik. Pacquiao akan mencoba menghentikan 47 kemenangan yang telah saya dapatkan. Tapi, dia tidak akan berhasil. Dia akan menjadi petinju ke-48 yang akan saya kalahkan,” cetus Mayweather.
Sementara itu, Pacquiao yang memiliki rekor 64 kali bertanding, 57 menang (38 KO), 5 kali kalah dan dua kali imbang antusias menyambut pertarungan tersebut. Apalagi, pencinta tinju seluruh dunia sudah menantikan pertarungan ini. Dengan lima gelar juara dunia dari lima kelas berbeda, Pacquiao akan memanfaatkan kesempatan itu sebaik mungkin.
“Saya sangat senang dengan kabar ini dan saya tak sabar segera memberikan keinginan fans yang sudah lama menunggu bertahun-tahun,” ucap Pacman, julukan Pacquiao. “Ini sebuah kehormatan menjadi bagian dari peristiwa bersejarah. Saya mendedikasikan laga ini untuk semua fans dan membawa perdamaian di Filipina dan semua orang Filipina di seluruh dunia.”
Raikhul amar
Kepastian itu akan menjadi pertarungan akbar kedua petinju terbaik dari generasi abad ini. Para pencinta tinju sudah lama menantikan pertarungan Mayweather melawan Pacquiao. Mayweather saat ini merupakan pemegang sabuk WBA dan WBC kelas walter, sedangkan Pacquiao memiliki gelar WBO.
Mayweather menilai saat ini merupakan waktu tepat untuk membuktikan siapa petinju terbaik di dunia. “Saya senang dengan keputusan saya akan bertarung dengan Pacquiao. Pertarungan itu sangat membantu persiapan saya setelah melakukan kesepakatan,” ucap Mayweather, dilansir Yahoosport.
“Ini sekaligus memberikan fans apa yang mereka ingin lihat dan menjadi acara terbesar sepanjang sejarah olahraga. Para penggemar tinju akan fokus menyaksikan pertandingan ini pada 2 Mei mendatang,” lanjutnya.
Pertarungan itu diprediksi akan menjadi yang termahal dari segi bayaran, tiket penjualan, dan hak siar penayangan. Meski belum diumumkan, pertarungan ini kemungkinan akan mendapatkan lebih dari USD200 juta. Bahkan, Mayweather akan mendapatkan bayaran USD120 juta, sedangkan Pacquiao akan menghasilkan USD80 juta dengan perjanjian pembagian 60-40.
Jika itu terjadi, Mayweather bakal memecahkan rekor bayaran termahal atas namanya. Dia sejauh ini menerima bayaran termahal ketika melawan Canelo Alvarez senilai USD75 juta. Jumlah tersebut bahkan lebih tinggi ketimbang Pacquiao, di mana petinju asal Filipina itu hanya menerima bayaran tertinggi senilai USD30 juta saat melawan Juan Manuel Marquez pada 2011.
Money, julukan Mayweather, akan tetap diunggulkan dalam pertarungan ini. Selain punya rekor 47 kali bertanding tanpa kalah, 26 di antaranya dengan KO, Mayweather sudah memenangkan enam gelar juara dunia di lima kelas berbeda. Dia pun masih menjadi atlet dengan bayaran tertinggi di dunia.
Petinju berusia 37 tahun itu pun sangat yakin bisa melanjutkan tren kemenangannya di pertandingan tersebut. “Saya yang terbaik yang pernah ada dan laga ini akan menjadi kesempatan menunjukkan keahlian saya dan menunjukkan yang terbaik. Pacquiao akan mencoba menghentikan 47 kemenangan yang telah saya dapatkan. Tapi, dia tidak akan berhasil. Dia akan menjadi petinju ke-48 yang akan saya kalahkan,” cetus Mayweather.
Sementara itu, Pacquiao yang memiliki rekor 64 kali bertanding, 57 menang (38 KO), 5 kali kalah dan dua kali imbang antusias menyambut pertarungan tersebut. Apalagi, pencinta tinju seluruh dunia sudah menantikan pertarungan ini. Dengan lima gelar juara dunia dari lima kelas berbeda, Pacquiao akan memanfaatkan kesempatan itu sebaik mungkin.
“Saya sangat senang dengan kabar ini dan saya tak sabar segera memberikan keinginan fans yang sudah lama menunggu bertahun-tahun,” ucap Pacman, julukan Pacquiao. “Ini sebuah kehormatan menjadi bagian dari peristiwa bersejarah. Saya mendedikasikan laga ini untuk semua fans dan membawa perdamaian di Filipina dan semua orang Filipina di seluruh dunia.”
Raikhul amar
(ftr)