Kompetisi Kian Padat

Senin, 23 Februari 2015 - 09:32 WIB
Kompetisi Kian Padat
Kompetisi Kian Padat
A A A
JAKARTA - Perjalanan Kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 dipastikan berlangsung padat. Ini merupakan imbas dari penundaan jadwal yang semula digelar 20 Februari tidak diizinkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.

Menyikapi hal itu, 18 klub menggelar Deklarasi Bandung pada Sabtu (21/2). Mereka meminta PT Liga Indonesia (PT Liga) melakukan jadwal ulang. Dengan begitu, PT Liga memprediksi penjadwalan ulang kick-offawal April antara 4 atau 5 April. Alasannya, pada periode Maret akan ada jadwal tim nasional.

CEO PT Liga Joko Driyono menyampaikan, dengan simulasi kick offISL dimulai April dan tetap berakhir November, otomatis masing-masing klub akan memiliki utang tiga sampai lima pertandingan yang seharusnya dimainkan pada Februari dan Maret. Dengan adanya utang pertandingan itulah yang nantinya membuat ISL 2015 menjadi lebih padat.

“Yang jelas pasti lebih padat (ISL 2015). Saya belum bisa berspekulasi seperti apa. Karena, untuk memastikan kick-off baru dalam simulasi mulai April dan selesai pada November. Kalau itu yang kami hadapi, intinya akan ada pemandatan jadwal dengan sisa utang sekitar tiga sampai lima pertandingan,” ungkap Joko kepada KORAN SINDO, kemarin.

Memang dari jadwal awal yang sudah dirilis PT Liga dengan adanya keputusan Menpora atas rekomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), setidaknya ada 34 laga yang batal dimainkan, yaitu 14 pertandingan pada periode Februari dan ada sekitar 20 laga pada Maret. Tapi, pria yang juga menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI itu berjanji jika pemadatan sendiri tidak akan begitu menyulitkan klub.

Misalnya, ada satu klub yang harus bertanding tiga kali dalam satu pekan demi membalaskan utang tidak jadi bertanding pada Februari dan Maret. “Secara permanen terus-terus begitu tidak mungkin (sepekan ada tiga pertandingan). Bisa saja dibuat jeda bertanding Minggu, lalu Rabu, dan Minggu lagi. Tapi, itu mungkin akan hanya terjadi satu kali dalam perjalanan satu musim bagi sebuah klub. Karena, ideal jadwalnya sepekan paling banyak dua kali, satu bulan enam kali pertandingan,” tutur Joko.

Pemadatan memang harus dilakukan PT Liga dalam melakukan proses jadwal ulang ISL 2015. Di samping keinginan akhir kompetisi tetap November, Liga juga terbentur dengan adanya pertandingan-pertandingan Persib Bandung dan Persipura di Piala AFC ditambah dengan agenda timnas Indonesia.

Di samping kedua agenda itu yang akan jadi benturan proses penjadwalan ulang, Liga juga harus memperhatikan digelarnya ajang SEA Games 2015 Singapura, yang akan dimulai pada 5 sampai 16 Juni mendatang. Bisa dipastikan Liga harus mengosongkan jadwal kompetisi di tengah-tengah beberapa eventtersebut.

“Itu yang harus dipadatkan selama April sampai November. Itulah yang mungkin nanti akan kami kelola bagaimana proses kepadatannya. Apalagi, selama ada ajang SEA Games dan Pra- Olimpiade dipastikan kompetisi akan diliburkan. Itu sudah tidak mungkin kami berkompetisi di periode tersebut,” papar Jokdri, sapaan akrab Joko.

Menanggapi lebih padatnya jadwal ISL 2015, Pelatih Persiram Raja Ampat Eduard Tjong mengaku akan menyiapkan tiga cara agar timnya mampu melewati kompetisi dengan baik. Pertama, mengatur recovery pemain. Kedua, pintar melakukan rotasi. Ketiga, semua pemain harus siap tampil.

“Saya rasa ketiga hal itu yang harus kami lakukan untuk menyiasati padatnya jadwal kompetisi ISL 2015 . Tapi, saya merasa tidak hanya Persiram yang akan mengalaminya, semua tim juga wajib melakukan hal tersebut,” ungkap mantan pelatih Persela Lamongan tersebut.

Decky irawan jasri
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6737 seconds (0.1#10.140)