Kemenpora: Ini Bukan Soal Menang atau Kalah

Selasa, 24 Februari 2015 - 00:32 WIB
Kemenpora: Ini Bukan Soal Menang atau Kalah
Kemenpora: Ini Bukan Soal Menang atau Kalah
A A A
JAKARTA - Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto meminta, keputusan menggelar ISL pada 4 April 2015 jangan diartikan sebagai kekalahan pihak Kemenpora dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) terhadap PT. Liga Indonesia.

"Ini bukan persoalan menang atau kalah, dari awal pemerintah tidak punya itikad untuk menghentikan kompetisi ISL atau yang lainnya.," ujar Gatot usai jumpa pers di kantor Kemenpora di Jakarta, Senin (23/2).

Seperti diketahui, PT Liga, Kemenpora, dan BOPI akhirnya sepakat untuk menggelar ISL pada 4 April 2015. Keputusan ini dilahirkan usai PT Liga, Kemenpora, dan BOPI mengadakan rapat dengan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dan Ketua Komisi X DPR RI, Teuku Harsya.

Padahal sebelumnya, BOPI dan Kemenpora bersikap tegas kepada PT Liga dan klub-klub ISL terkait syarat yang diajukan BOPI agar klub-klub bisa dikategorikan profesional. Selama klub belum mampu memenuhi syarat itu, BOPI merekomendasikan kepada PT Liga untuk tidak menggelar ISL.

Permintaan BOPI ini mendapat perlawanan dari klub-klub peserta ISL. Para klub itu sempat menelurkan petisi dengan istilah Deklarasi Bandung, Jumat (20/1). Dalam deklarasi itu, klub meminta PT Liga tidak mengindahkan permintaan BOPI.

Gatot menambahkan, pihaknya akan terus mengawal pelaksanaan ISL agar klub-klub tersebut tetap memenuhi persyaratan yang diminta BOPI. "Kesepakatan ini akan terus kita kawal dan pemerintah akan tetap komitmen dengan aturan yang ada di Indonesia," pungkas Gatot.

Di tempat yang sama, CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono menyambut baik keputusan ini. Ia mengatakan, pihaknya akan tetap berupaya memenuhi persyaratan yang diminta BOPI.

"Kita dan BOPI sudah sepakat menyelesaikan semuanya dalam kurun waktu sebelum kompetisi di mulai. Saya rasa ini adalah kesepakatan untuk kebaikan semua pihak," tambah Joko.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8193 seconds (0.1#10.140)