PBFC Dukung Kebijakan Menpora

Selasa, 24 Februari 2015 - 14:34 WIB
PBFC Dukung Kebijakan Menpora
PBFC Dukung Kebijakan Menpora
A A A
SAMARINDA - Presiden Pusamania Borneo FC (PBFC) menyatakan mendukung kebijakan Menpora terkait permintaan Badan Olah Raga Profesional Indonesia (BOPI) perihal aspek profesional klub. Klub berjuluk Pesut Etam ini bahkan mendukung kebijakan tersebut.

Presiden PBFC Nabil Husein Said Amin menyatakan mendukung kebijakan Menpora yang ingin membuat profesional klub-klub di Indonesia. Namun, pria termuda yang memiliki klub profesional di Indonesia itu mengingatkan kebijakan yang didengungkan harus benar-benar bersih dari kepentingan kelompok tertentu.

"Kalau mau lebih profesional, ayo sama-sama, selagi itu demi kemajuan sepak bola tanah air kami dukung dan jangan panas-panas diawal saja. Tapi intinya kebijakan-kebijakan menuju profesionalnya jangan sampai merugikan klub," katanya.

Dia menjelaskan, PBFC saat ini sedang melengkapi kelengkapan yang diminta BOPI perihal aspek profesional yang diminta. “Akan kami selesaikan kelengkapan itu secepatnya,” tambahnya.

Dalam rilisnya, BOPI menerangkan klub yang bermarkas di Kota Samarinda ini belum menyerahkan laporan keuangan, laporan pajak, kontrak pemain dan pelatih, pembinaan usia muda serta kegiatan sosial.

Menurut Media officer PBFC Abe Hedly, saat ini PT Nahusam Pratama Indonesia selaku badan hukum PBFC tengah menyiapkan kekurangan tersebut. Dari list yang harus dilengkapi, sebut Abe, tidak ada yang dinilai pihaknya memberatkan. Bahkan, terkait laporan keuangan dan kontrak pemain dan pelatih, PBFC menegaskan hal itu sudah beres sejak awal tahun lalu.

"Hanya saja kami melaporkan kepada PT LI, bukan BOPI, karena afiliasinya klub bukan ke BOPI, karena BOPI tidak ada afiliasinya dengan PSSI maupun FIFA. Tapi kalau memang diminta tetap melaporkan, ya kami tidak masalah," ujarnya.

Begitu pula dengan laporan pajak, pembinaan usia dini dan kegiatan sosial PBFC siap melengkapi. Seperti diketahui, PBFC sejak musim lalu telah memiliki akademi pembinaan usia dini dan Pusamania Foundation untuk mengakomodir kegiatan sosial.

"Jika laporan kegiatan sosial ini perlu juga dilaporkan sebagai aspek penilaian klub profesional, kami siap, tinggal kirim, kami punya arsipnya dan tersusun rapi, semoga ini tidak dinilai pamer," pungkasnya.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6467 seconds (0.1#10.140)