Bentrok Jawara
A
A
A
BANDUNG - Tiga poin menjadi buruan utama Persib Bandung saat menjamu New Radiant. Kedua tim akan dipertemukan di laga perdana penyisihan Grup H AFC Cup 2015 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, sore ini.
Pertandingan yang akan digelar pukul 15.30 WIB dan disiarkan secara langsung RCTIini diprediksi akan berjalan sangat menarik. Status Persib sebagai jawara Indonesia Super League (ISL) 2014 ditantang New Radiant yang juga juara Liga Maladewa, Dhivehi League, menjadi bumbu persaingan karena kental aroma gengsi.
Persib harus bertarung di AFC karena menuai hasil buruk saat playoffLiga Champions Asia (LCA) 2015. Setelah pertama kali kembali merasakan atmosfer Asia, Maung Bandungtunduk dari wakil Vietnam Hanoi T&T dengan skor telak 0-4. “Kami sudah memahami kekuatan tim lawan dan sudah menganalisis kekuatan. Musim lalu, mereka bermain di AFC, tapi menjadi juru kunci setelah kalah dari Persipura dan Home United. Namun, mereka pasti berbenah dan ingin kemenangan. Kami pasti bermain maksimal,” ujar Pelatih Persib Emral Abus di Graha Persib, Sulanjana Bandung, kemarin.
Dalam tiga musim terakhir, New Radiant menjadi raksasa di Maladewa, termasuk musim lalu saat mereka meraih doublegelar, yaitu juara Dhivehi League dan Piala Presiden. Imbasnya, Arsitek New Radiant Mika Lonnstrom yang berasal dari Finlandia didapuk sebagai pelatih terbaik versi majalah Haveeru. New Radiant mayoritas dihuni pemain tim nasional Maladewa.
Alhasil, permainan mereka akan sedikit mirip dengan karakter dari timnas Maladewa yang mengandalkan kecepatan pemain sayap dan pertahanan rapat. Problem lain, Persib masih belum memiliki striker yang memadai. Serangkaian audisi terhadap pemain asing untuk mengisi satu slot bomber tak kunjung menuai hasil.
“Waktu di LCA, kami tidak ada striker asing dan kami kalah. Tapi, bukan karena pemain asing, tapi ada faktor lainnya, dari cuaca hingga kendala waktu perjalanan. Kami juga tidak boleh memainkan Yandi Sofyan,” tuturnya. Sementara itu, Lonnstrom mengaku pasukannya kelelahan dengan perjalanan ke Kota Bandung. Namun, kondisi tersebut bukan persoalan. Sebab, segala persiapan telah dilakukan, salah satunya mengintip kekuatan Persib lewat rekaman video.
“Kalau dibandingkan, kami memang kalah dari Persib dan Persipura juga pernah kalah. Namun, itu bukan menjadi acuan. Karena setiap pertandingan itu kadang mudah, kadang susah. Yang penting, kami punya banyak waktu di pramusim kemarin dan itu menguntungkan,” ujar Mika. Selama tiga musim ini, lanjut dia, tim besutannya terus menunjukkan grafik signifikan. Karena itu, dia berharap raihan tiga poin didapatkan mengingat perannya sangat penting.
“Saya tidak bisa bicara taktik. Saya tahu kekuatan Persib sekarang. Di sana banyak pemain bintang. Mereka juga memainkan taktik yang disukai orang. Tapi, New Radiant tidak gunakan taktik itu, taktik yang mengandalkan serangan dengan lima striker,” paparnya.
Muhammad ginanjar
Pertandingan yang akan digelar pukul 15.30 WIB dan disiarkan secara langsung RCTIini diprediksi akan berjalan sangat menarik. Status Persib sebagai jawara Indonesia Super League (ISL) 2014 ditantang New Radiant yang juga juara Liga Maladewa, Dhivehi League, menjadi bumbu persaingan karena kental aroma gengsi.
Persib harus bertarung di AFC karena menuai hasil buruk saat playoffLiga Champions Asia (LCA) 2015. Setelah pertama kali kembali merasakan atmosfer Asia, Maung Bandungtunduk dari wakil Vietnam Hanoi T&T dengan skor telak 0-4. “Kami sudah memahami kekuatan tim lawan dan sudah menganalisis kekuatan. Musim lalu, mereka bermain di AFC, tapi menjadi juru kunci setelah kalah dari Persipura dan Home United. Namun, mereka pasti berbenah dan ingin kemenangan. Kami pasti bermain maksimal,” ujar Pelatih Persib Emral Abus di Graha Persib, Sulanjana Bandung, kemarin.
Dalam tiga musim terakhir, New Radiant menjadi raksasa di Maladewa, termasuk musim lalu saat mereka meraih doublegelar, yaitu juara Dhivehi League dan Piala Presiden. Imbasnya, Arsitek New Radiant Mika Lonnstrom yang berasal dari Finlandia didapuk sebagai pelatih terbaik versi majalah Haveeru. New Radiant mayoritas dihuni pemain tim nasional Maladewa.
Alhasil, permainan mereka akan sedikit mirip dengan karakter dari timnas Maladewa yang mengandalkan kecepatan pemain sayap dan pertahanan rapat. Problem lain, Persib masih belum memiliki striker yang memadai. Serangkaian audisi terhadap pemain asing untuk mengisi satu slot bomber tak kunjung menuai hasil.
“Waktu di LCA, kami tidak ada striker asing dan kami kalah. Tapi, bukan karena pemain asing, tapi ada faktor lainnya, dari cuaca hingga kendala waktu perjalanan. Kami juga tidak boleh memainkan Yandi Sofyan,” tuturnya. Sementara itu, Lonnstrom mengaku pasukannya kelelahan dengan perjalanan ke Kota Bandung. Namun, kondisi tersebut bukan persoalan. Sebab, segala persiapan telah dilakukan, salah satunya mengintip kekuatan Persib lewat rekaman video.
“Kalau dibandingkan, kami memang kalah dari Persib dan Persipura juga pernah kalah. Namun, itu bukan menjadi acuan. Karena setiap pertandingan itu kadang mudah, kadang susah. Yang penting, kami punya banyak waktu di pramusim kemarin dan itu menguntungkan,” ujar Mika. Selama tiga musim ini, lanjut dia, tim besutannya terus menunjukkan grafik signifikan. Karena itu, dia berharap raihan tiga poin didapatkan mengingat perannya sangat penting.
“Saya tidak bisa bicara taktik. Saya tahu kekuatan Persib sekarang. Di sana banyak pemain bintang. Mereka juga memainkan taktik yang disukai orang. Tapi, New Radiant tidak gunakan taktik itu, taktik yang mengandalkan serangan dengan lima striker,” paparnya.
Muhammad ginanjar
(ars)