Para Pemain Senang Menyusahkan Diri Sendiri

Rabu, 25 Februari 2015 - 10:22 WIB
Para Pemain Senang Menyusahkan...
Para Pemain Senang Menyusahkan Diri Sendiri
A A A
PERASAAN senang dan kecewa campur aduk dalam benak Roberto Mancini. Dia senang karena pasukannya bisa mengalahkan Cagliari 2-1 di Stadio Sant’Elia, dini hari kemarin, yang berujung tiga kemenangan beruntun di Seri A.

Namun, dia juga sedih karena Inter belum menghilangkan kebiasaan buruknya, yakni menyusahkan diri sendiri. Mantan arsitek Manchester City (Man City) itu kecewa karena I Nerazzurrisempat memberi Cagliari harapan akibat gol bunuh diri Juan Pablo Carrizo yang membuat kedudukan menjadi 2-1. Inter hampir saja mengulang kisah saat ditahan Glasgow Cetic 3-3, meski sempat unggul 2-0.

Berikut petikan wawancara Mancini, dilansir dari berbagai sumber.

Inter hampir saja kembali menyianyiakan keunggulan 2-0. Apa pendapat Anda?

Bukan Inter namanya jika tidak menyusahkan diri sendiri. Kami punya dua peluang mencetak gol pada babak pertama dan gagal menuntaskannya. Kami juga sedang memimpin. Lalu, Samuele Longo (pemain Cagliari) masuk dan tampil baik.

Apa yang Anda khawatirkan setelah Inter memimpin 2-0?

Setelah gol (kedua) tersebut, apa pun bisa terjadi dalam rentang 10 menit. Lawan masih bisa mengejar. Setelah 65 menit kami seharusnya mampu mengontrol laga dengan baik.

Menjelang akhir pertandingan, intensitas Inter cenderung menurun. Apa pemicunya?

Wajar jika tim sedikit santai ketika unggul 2-0. Apalagi, setelah tiga laga sengit dalam rentang waktu satu pekan dan tidak banyak melakukan rotasi pemain.

Secara keseluruhan, bagaimana performa Inter?

Kami mengontrol pertandingan dengan baik sampai memimpin 2-0. Namun, Cagliari menekan dan kami harus bekerja keras. Pertahanan kami terlalu dalam dan itu meninggalkan ruang antarlini. Performa kami luar biasa pada babak pertama. Sayang, tidak ada gol walau mendapat empat atau lima peluang bagus.

Sampai saat ini Lukas Podolski belum juga mencetak gol...

Saya yakin waktu yang akan membuktikannya. Podolski akan mencetak gol penting. Biasanya, dari tiga gol pada babak pertama, dia setidaknya menyumbang satu gol. Dia hanya kurang beruntung. Dia pasti melewatinya.

Bagaimana soal Mateo Kovacic (pencetak gol pertama)?

Saya senang menyaksikan performa Kovacic. Gol yang dia ciptakan sangat penting buat kami. Dia pemain bagus dan pantas mendapat pujian.

Apakah itu berarti dia akan selalu masuk tim inti?

Saya berharap bisa memasukkan semua pemain dalam tim inti. Namun, itu tidak mungkin. Sulit melakukan banyak perubahan. Kovacic pemain penting kami. Posisinya sama seperti pemain lain. Dia masih perlu dibantu para seniornya untuk dapat berkembang. Dia pemain masa depan Inter. Kovacic luar biasa. Dia terus berlatih keras. Dia hanya perlu memahami bahwa taktik saya membutuhkan pemain berpengalaman. Namun, dia akan mendapat kesempatannya.

Soal penampilan Mauro Icardi (pencetak gol kedua)?

Kovacic fantastis. Namun, Icardi juga luar biasa. Dia harus selalu bermain seperti ini.

M mirza
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6935 seconds (0.1#10.140)