Awal Manis Mutiara Hitam
Awal Manis Mutiara Hitam
A
A
A
SINGAPURA - Misi Persipura Jayapura mengukir sejarah baru diPiala AFC 2015 terbuka setelah di laga pembuka Grup E menundukkan tuan rumah Warriors FC 3-1 di Choa Chu Kang Stadium Singapura tadi malam.
“Pemain belakang mereka (Marin) Vidosevic kurang memiliki kecepatan walau bertubuh tinggi. Hal itu membuat kami lebih mudah bereksplorasi memanfaatkan lemahnya lini belakang mereka,” ungkap Asisten Pelatih Persipura, Metu Dwaramury, seperti dilansir situs resmi AFC. Pada laga yang disiarkan SINDOTV, walau bertindak sebagai tamu, dominasi Persipura sudah terlihat di paruh pertama pertandingan.
Tim Mutiara Hitam unggul 2-0. Gol Persipura disumbangkan Lancine Kone dan sang kapten Boaz Solossa. Di babak kedua, Warriors mencoba untuk bangkit. Namun Persipura yang terus dikepung mencoba mencuri kesempatan. Mutiara Hitam pun berhasil menambah keunggulan. Kini giliran Nelson Alom yang merobek jala wakil Singapura tersebut.
Pada menit ke- 64, tuan rumah menciptakan gol pelipur lara melalui aksi Andi Ahmad. “Kami memberikan dua gol mudah. Lihat saja bagaimana gol kedua Persipura tercipta. Kami hanya berdiri dan diam. Saya sangat kecewa dengan penampilan tim kami di pertandingan ini,” tutur Pelatih Warriors Alex Weaver.
Penampilan apik Persipura di partai pembuka tentu jadi modal berharga untuk melewati persaingan Grup E. Ini karena selain Warriors, Ferinando Pahabol dkk juga ditantang Bengaluru FC (India) dan Maziya Sports & Recreation (Maladewa). Misi besar memang didengungkan tim kebanggaan masyarakat Papua tersebut di Piala AFC tahun ini.
Kembali tampil di kasta kedua kompetisi di Benua Asia itu, Persipura ingin memperbaiki perjalanan mereka di periode sebelumnya. Pada pergelaran Piala AFC 2014 silam, Persipura berhasil menembus semifinal. Ambisi Persipura melangkah ke final kandas setelah kalah agregat 2-10 dari Al Qadsia. Namun beberapa catatan penting sudah didapatkan Persipura setelah melumat Warriors di kandang sendiri.
Dengan kemenangan meyakinkan itu, Persipura memperpanjang prestasi tidak pernah terkalahkan saat tampil di pertandingan pembuka Piala AFC sejak pertama kali berpartisipasi pada 2011. Keberhasilan ini sekaligus mematenkan tren positif Persipura setiap kali bersua klub asal Singapura.
Mutiara Hitam mempunyai catatan bagus. Mereka tidak pernah tersingkir di fase grup saat tampil di dua pergelaran Piala AFC sebelumnya, yaitu pada 2011 dan 2014. Pada edisi 2011 misalnya, Persipura lolos sebagai runner-up di bawah Chonburi (Thailand). Adapun pada 2014, Persipura lolos dari fase grup dengan status juara Grup E.
Decky irawan jasri
“Pemain belakang mereka (Marin) Vidosevic kurang memiliki kecepatan walau bertubuh tinggi. Hal itu membuat kami lebih mudah bereksplorasi memanfaatkan lemahnya lini belakang mereka,” ungkap Asisten Pelatih Persipura, Metu Dwaramury, seperti dilansir situs resmi AFC. Pada laga yang disiarkan SINDOTV, walau bertindak sebagai tamu, dominasi Persipura sudah terlihat di paruh pertama pertandingan.
Tim Mutiara Hitam unggul 2-0. Gol Persipura disumbangkan Lancine Kone dan sang kapten Boaz Solossa. Di babak kedua, Warriors mencoba untuk bangkit. Namun Persipura yang terus dikepung mencoba mencuri kesempatan. Mutiara Hitam pun berhasil menambah keunggulan. Kini giliran Nelson Alom yang merobek jala wakil Singapura tersebut.
Pada menit ke- 64, tuan rumah menciptakan gol pelipur lara melalui aksi Andi Ahmad. “Kami memberikan dua gol mudah. Lihat saja bagaimana gol kedua Persipura tercipta. Kami hanya berdiri dan diam. Saya sangat kecewa dengan penampilan tim kami di pertandingan ini,” tutur Pelatih Warriors Alex Weaver.
Penampilan apik Persipura di partai pembuka tentu jadi modal berharga untuk melewati persaingan Grup E. Ini karena selain Warriors, Ferinando Pahabol dkk juga ditantang Bengaluru FC (India) dan Maziya Sports & Recreation (Maladewa). Misi besar memang didengungkan tim kebanggaan masyarakat Papua tersebut di Piala AFC tahun ini.
Kembali tampil di kasta kedua kompetisi di Benua Asia itu, Persipura ingin memperbaiki perjalanan mereka di periode sebelumnya. Pada pergelaran Piala AFC 2014 silam, Persipura berhasil menembus semifinal. Ambisi Persipura melangkah ke final kandas setelah kalah agregat 2-10 dari Al Qadsia. Namun beberapa catatan penting sudah didapatkan Persipura setelah melumat Warriors di kandang sendiri.
Dengan kemenangan meyakinkan itu, Persipura memperpanjang prestasi tidak pernah terkalahkan saat tampil di pertandingan pembuka Piala AFC sejak pertama kali berpartisipasi pada 2011. Keberhasilan ini sekaligus mematenkan tren positif Persipura setiap kali bersua klub asal Singapura.
Mutiara Hitam mempunyai catatan bagus. Mereka tidak pernah tersingkir di fase grup saat tampil di dua pergelaran Piala AFC sebelumnya, yaitu pada 2011 dan 2014. Pada edisi 2011 misalnya, Persipura lolos sebagai runner-up di bawah Chonburi (Thailand). Adapun pada 2014, Persipura lolos dari fase grup dengan status juara Grup E.
Decky irawan jasri
(ars)
Explore More