KONI Kaltara Belajar Pembinaan ke KONI Jabar

Rabu, 25 Februari 2015 - 16:14 WIB
KONI Kaltara Belajar...
KONI Kaltara Belajar Pembinaan ke KONI Jabar
A A A
BANDUNG - Dinilai sukses melakukan pembinaan olahraga, Komite Olah raga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat menjadi provinsi tujuan study banding KONI Kalimantan Utara (Kaltara). Kedatangan KONI Kaltara yang belum genap setahun terbentuk bertujuan untuk belajar kepada Jabar baik itu dari pembinaan prestasi, sisi organisasi, administrasi bahkan pengelolaan dana hibah untuk olah raga.
Kepala Harian KONI Kaltara, Sudjati menuturkan, Provinsi Kaltara merupakan provinsi yang baru terbentuk sekitar dua tahunan. Sedangkan untuk KONI-nya sendiri, katanya, belum genap satu tahun berjalan. Untuk itulah, pihaknya mengagendakan program kunjungan tersebut.

"Kami ini kan provinsi bungsu di Indonesia. Untuk KONI saja baru terbentuk setahun lalu, masih banyak yang harus kita benahi. Melihat prestasi Jabar di PON Riau lalu, kami lihat prestasi Jabar dibidang olah raga sudah maju. Untuk itu, kami melakukan studi banding ini ke Jabar,"katanya.

KONI Kaltara merupakan provinsi ke 24 yang setelah PON XVIII/2012 Riau lalu melakukan kunjungan ke KONI Jabar. Dari sisi organisasi dan administrasi, KONI sebagai penerima dana hibah dari provinsi, harus sangat ekstra hati-hati dalam menggunakan dana hibah.

"Tahun ini, KONI Kaltara mengajukan Rp 145 miliar. Berapapun yang digelontorkan pemerintah, tentu harus teliti. Kami pun melakukan sharing dengan KONi Jabar untuk penatalaksanaan dana hibah ini," tuturnya.

Sedangkan untuk pembinaan prestasi, saat ini di Kaltara sudah memiliki 43 cabang olahraga. Dari jumlah itu, tentunya KONI Kaltara akan menggali potensi emas yang dimiliki provinsi pecahan Kalimantan Timur itu.

Bahkan rencananya, dengan sumber daya atlet yang dimiliki, Kaltara membutuhkan tenaga pelatih yang bisa membawa mereka kepada puncak prestasi. Dari situlah trdapat pembicaraan antara kedua belah pihak untuk melakukan kerjasama dalam bidang kepelatihan.

"Kami belum tahu cabor apa saja yang nantinya lolos di Pra PON. Jika sudah mendapatkan hasilnya maka kami sudah sepakat untuk melakukan kerjasama dibidang kepelatihan. Jadi nanti Kaltara menggunakan jasa pelatih Jabar menuju PON 2016,"terangnya.

Ia juga mengaku, Kaltara rencananya akan menjadi tuan rumah babak kualifikasi POn XIX/2016 untuk cabor tenis lapangan dan bridge. Dari dua cabor ini, tentunya Kaltara akan mengambil keuntungan untuk meloloskan atletnya agar bisa berkiprah di PON XIX 2016.

Sementara itu, Ketua IV KONI Jabar Irwan K Koesdrajat, menyambut baik keinginan KONI Kaltara ini. "Sudah kita jelaskan dan kita berikan bocoran mengelola organisasi KONI dengan baik. Termasuk dari sisi pengelolaan keuangan yang baik,"imbuhnya.

Untuk pembinaan dan prestasi atlet, Irwan menambahkan KONI Jabar siap memberikan pelatih yang dinilai bisa meningkatkan potensi Kaltara. "Jadi nanti akan dilihat dulu kebutuhan seperti apa, tapi nanti setelah BK," ujarnya.

Irwan juga menegaskan, selama ini KONI Jabar selalu terbuka bagi provinsi lain yang ingin melakukan studi banding. Dalam studi banding itu, diyakini Irwan tidak akan mengganggu program Jabar Kahiji di PON XIX.

Ia menegaskan Jabar tidak takut kalau kedatangan daerah lain ke Jabar malah menjadi bumerang bagi Jabar. "Disini bukan dilihat dari persaingan tapi sesama saudara KONI yang ingin memajukan prestasi olahraga nasional, jadi kita terbuka dengan tamu-tamu kita,"pungkasnya.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1009 seconds (0.1#10.140)