Penundaan Kick Off ISL, Untungkan Garuda Muda
A
A
A
JAKARTA - Ditundanya kick off Indonesia Super League (ISL) 2015, ternyata memberi keuntungan bagi tim nasional (timnas) Indonesia U-23 sebelum tampil di Kualifikasi AFC U-23 2016, 23-31 Maret mendatang. Dengan ditundanya kick off ISL menjadi awal April, membuat persiapan skuad Garuda Muda tidak terganggu. Baca Juga: Resmi, ISL Bakal Digelar 4 April
Di bawah pelatih kepada Aji Santoso, timnas Indonesia U-23 memang sedang bersiap melewati hadangan untuk tampil diajang Piala AFC U-23 2016. Terpilih menjadi salah satu tuan rumah di babak kualifikasi, Manahati Lestusen dkk akan dijajal tim-tim seperti Korea Selatan (Korsel), Brunei Darussalam, dan Timor Leste di persaingan Grup H.
Persaingan di Tanah Air sendiri baru akan dimulai pada tanggal 27 Maret. Dimana timnas Indonesia U-23 akan lebih dulu dijajal Timor Leste. Dilanjut dua hari berselang, (29/3), ditantang Brunei Darussalam. Dan di pertandingan terakhir, lawan terberat yaitu Korsel yang akan dijajal timnas Indonesia U-23, (31/3).
Melihat padatnya jadwal timnas Indonesia U-23 di periode Maret, kosongnya kompetisi tentu membuat persiapan skuad Garuda Muda tidak terganggu. Para pemain yang akan dipanggil untuk menjalani pelatihan nasional (pelatnas) tahap akhirnya pun, akan benar-benar fokus 100 % sampai ajang sesungguhnya dimainkan.
“Kalau menurut saya, kalau kompetisi kemarin kick off di bulan Februari ya jelas persiapan timnas Indonesia U-23 akan sedikit terganggu. Tapi dengan kick off ISL digelar awal April, para pemain justru bisa kumpul semua. Tim bisa benar-benar konsentrasi,” ungkap Asisten Pelatih timnas Indonesia U-23, Mustaqim, kemarin.
Pelatih yang sempat menukangi Persela Lamongan, Gresik United, dan Deltras Sidoarjo itu pun sangat berharap, keuntungan yang dimiliki timnas Indonesia U-23 bisa berbuah pada penampilan apik saat tampil di ajang sesungguhnya. Apalagi timnas U-23 Indonesia hanya membutuhkan minimal duduk sebagai runner up Grup H untuk lolos ke fase selanjutnya.
“Untuk persiapan kami tampil di Kualifikasi AFC U-23 sampai akhir Maret memang tidak akan terganggu. Tapi kami tentu juga sangat berharap bantuan dari klub agar bisa legowo memberikan para pemainnya ke timnas,” paparnya.
Sebagai persiapan tampil di ajang tersebut, timnas U-23 Indonesia sendiri sudah melakoni emam laga uji coba sejauh ini. Diawali dengan ditahan imbang Martapura FC, 0-0, 4 Januari lalu. Dilanjut menundukan eks timnas Indonesia U-19 dengan skor telak, 1-4, (5/2). Uji coba terakhir diperiode Februari, timnas Indonesia U-23, kembali menang, 3-1, dari Tim Pra PON Jatim, (7/2).
Setela melakoni tiga laga uji coba lokal, timnas Indonesia U-23 berkesempatan menjalani tiga pertandingan berlevel internasional. Dua kali ditantang Suriah, pada 10 dan 14 Februari lalu, timnas Indonesia U-23 mencatatkan dua hasil yang berbeda. Yaitu bermain imbang, 0-0, dipertemuan pertama dan kedua dilumat tiga gol tanpa balas.
Adapun di pertandingan uji coba terakhir masih berlevel internasional, timnas Indonesia U-23 akhirnya meraih kemenangan saat dijajal Malaysia. Skuad Garuda Muda unggul tipis, 1-0, lewat aksi Paulo Oktavianus Sitanggang. Rencanaya masih akan dua uji coba lanjutan sebelum tampil pada 27 Maret mendatang.
Dari dua uji coba tersebut, pertama timnas Indonesia U-23 akan menantang Vietnam di My Dinh National Stadium, Hanoi, 9 Maret mendatang. Adapun uji coba kedua, tim lokal akan kembali dipersiapakan untuk memoles persiapan terakhir skuad Garuda Muda.
“Setelah lawan Vietnam, mungkin akan ada tim lokal sebelum kami tampil diajang sesungguhnya. Tidak yang berat-berat awannya. Itu dilakukan untuk menjaga kepercayaan diri pemain saya. Siapa lawannya, kami belum bisa memastikannya saat ini. Itu tergantung kami akan pelatnas terakhir dimana,” tutup Mustaqim.
Di bawah pelatih kepada Aji Santoso, timnas Indonesia U-23 memang sedang bersiap melewati hadangan untuk tampil diajang Piala AFC U-23 2016. Terpilih menjadi salah satu tuan rumah di babak kualifikasi, Manahati Lestusen dkk akan dijajal tim-tim seperti Korea Selatan (Korsel), Brunei Darussalam, dan Timor Leste di persaingan Grup H.
Persaingan di Tanah Air sendiri baru akan dimulai pada tanggal 27 Maret. Dimana timnas Indonesia U-23 akan lebih dulu dijajal Timor Leste. Dilanjut dua hari berselang, (29/3), ditantang Brunei Darussalam. Dan di pertandingan terakhir, lawan terberat yaitu Korsel yang akan dijajal timnas Indonesia U-23, (31/3).
Melihat padatnya jadwal timnas Indonesia U-23 di periode Maret, kosongnya kompetisi tentu membuat persiapan skuad Garuda Muda tidak terganggu. Para pemain yang akan dipanggil untuk menjalani pelatihan nasional (pelatnas) tahap akhirnya pun, akan benar-benar fokus 100 % sampai ajang sesungguhnya dimainkan.
“Kalau menurut saya, kalau kompetisi kemarin kick off di bulan Februari ya jelas persiapan timnas Indonesia U-23 akan sedikit terganggu. Tapi dengan kick off ISL digelar awal April, para pemain justru bisa kumpul semua. Tim bisa benar-benar konsentrasi,” ungkap Asisten Pelatih timnas Indonesia U-23, Mustaqim, kemarin.
Pelatih yang sempat menukangi Persela Lamongan, Gresik United, dan Deltras Sidoarjo itu pun sangat berharap, keuntungan yang dimiliki timnas Indonesia U-23 bisa berbuah pada penampilan apik saat tampil di ajang sesungguhnya. Apalagi timnas U-23 Indonesia hanya membutuhkan minimal duduk sebagai runner up Grup H untuk lolos ke fase selanjutnya.
“Untuk persiapan kami tampil di Kualifikasi AFC U-23 sampai akhir Maret memang tidak akan terganggu. Tapi kami tentu juga sangat berharap bantuan dari klub agar bisa legowo memberikan para pemainnya ke timnas,” paparnya.
Sebagai persiapan tampil di ajang tersebut, timnas U-23 Indonesia sendiri sudah melakoni emam laga uji coba sejauh ini. Diawali dengan ditahan imbang Martapura FC, 0-0, 4 Januari lalu. Dilanjut menundukan eks timnas Indonesia U-19 dengan skor telak, 1-4, (5/2). Uji coba terakhir diperiode Februari, timnas Indonesia U-23, kembali menang, 3-1, dari Tim Pra PON Jatim, (7/2).
Setela melakoni tiga laga uji coba lokal, timnas Indonesia U-23 berkesempatan menjalani tiga pertandingan berlevel internasional. Dua kali ditantang Suriah, pada 10 dan 14 Februari lalu, timnas Indonesia U-23 mencatatkan dua hasil yang berbeda. Yaitu bermain imbang, 0-0, dipertemuan pertama dan kedua dilumat tiga gol tanpa balas.
Adapun di pertandingan uji coba terakhir masih berlevel internasional, timnas Indonesia U-23 akhirnya meraih kemenangan saat dijajal Malaysia. Skuad Garuda Muda unggul tipis, 1-0, lewat aksi Paulo Oktavianus Sitanggang. Rencanaya masih akan dua uji coba lanjutan sebelum tampil pada 27 Maret mendatang.
Dari dua uji coba tersebut, pertama timnas Indonesia U-23 akan menantang Vietnam di My Dinh National Stadium, Hanoi, 9 Maret mendatang. Adapun uji coba kedua, tim lokal akan kembali dipersiapakan untuk memoles persiapan terakhir skuad Garuda Muda.
“Setelah lawan Vietnam, mungkin akan ada tim lokal sebelum kami tampil diajang sesungguhnya. Tidak yang berat-berat awannya. Itu dilakukan untuk menjaga kepercayaan diri pemain saya. Siapa lawannya, kami belum bisa memastikannya saat ini. Itu tergantung kami akan pelatnas terakhir dimana,” tutup Mustaqim.
(bbk)