Obati Draw - Itis
Obati Draw - Itis
A
A
A
ROMA - AS Roma harus segera mengobati penyakit imbang yang diderita. Sebab, laga kontra Juventus di Olimpico dini hari nanti merupakan kesempatan terbaik mereka memangkas ketertinggalan.
Giallorossi sudah sembilan kali ditahan lawan dari 24 pertandingan Seri A musim ini. Namun, enam di antaranya dirasakan pada tujuh laga terakhir. Akibatnya, mereka kini tertinggal sembilan poin di belakang Juventus. Padahal, sebelum periode tersebut selisih kedua tim cuma satu angka. “Kami menderita draw-itis akut,” kata Allenatore Roma Rudi Garcia, dilansir Guardian.
Roma kini ditantang menemukan solusi demi menyembuhkan gangguan tersebut. Kembali mendapat hasil imbang atau bahkan tumbang di hadapan La Vecchia Signoraakan membuat peluang menduduki takhta Italia mengecil. Meski kompetisi menyisakan 13 pertandingan, Juventus tidak menunjukkan tanda-tanda rela merelakan mahkota yang mereka genggam dalam tiga musim teranyar.
“Kami tertidur selama sebulan. Tapi, sekarang kami wajib menaklukkan Juventus dan memanaskan persaingan scudetto,” tandas gelandang Roma Daniele de Rossi. Roma dibantu masalah yang menderita lini tengah Juventus. Andrea Pirlo dipastikan absen akibat cedera, sedangkan kondisi Paul Pogba dan Arturo Vidal diragukan.
Sementara Roma cuma kehilangan Seydou Keita yang masuk ruang perawatan. Namun,I Giallorossi harus memikirkan cara menghentikan bomber tim tamu. Carlos Tevez bersanding bersama Mauro Icardi di puncak klasemen top skor sementara lewat torehan 14 gol. Sementara Alvaro Morata tengah menjalani performa terbaik dengan mencetak lima gol dan lima assist sepanjang 2015.
Saat Roma mencoba mengobati draw-itis, Juventus sadar kemenangan di Olimpico akan memuluskan langkah mereka menuju mahkota Seri A. Peluang cukup terbuka karena musim lalu Juventus sukses berjaya 1-0 di tempat yang sama. Setelah itu pasukan Massimilano Allegri ini bisa sedikit santai karena tidak mendapat rintangan berarti di sisa kompetisi.
Pengganjal berarti adalah Fiorentina dan Napoli. Namun, Juventus akan beraksi di depan pendukung sendiri. Sementara performa labil Inter Milan membuat mereka diunggulkan menang pada Derby d'Italia (giornata 37) di Giuseppe Meazza.
“Kami menghormati Roma. Memang kami unggul sembilan angka atas mereka. Tapi, Roma, Napoli, dan Fiorentina merupakan lawan berat,” tandas bek Juventus Stephan Lichtsteiner.
Harley ikhsan
Giallorossi sudah sembilan kali ditahan lawan dari 24 pertandingan Seri A musim ini. Namun, enam di antaranya dirasakan pada tujuh laga terakhir. Akibatnya, mereka kini tertinggal sembilan poin di belakang Juventus. Padahal, sebelum periode tersebut selisih kedua tim cuma satu angka. “Kami menderita draw-itis akut,” kata Allenatore Roma Rudi Garcia, dilansir Guardian.
Roma kini ditantang menemukan solusi demi menyembuhkan gangguan tersebut. Kembali mendapat hasil imbang atau bahkan tumbang di hadapan La Vecchia Signoraakan membuat peluang menduduki takhta Italia mengecil. Meski kompetisi menyisakan 13 pertandingan, Juventus tidak menunjukkan tanda-tanda rela merelakan mahkota yang mereka genggam dalam tiga musim teranyar.
“Kami tertidur selama sebulan. Tapi, sekarang kami wajib menaklukkan Juventus dan memanaskan persaingan scudetto,” tandas gelandang Roma Daniele de Rossi. Roma dibantu masalah yang menderita lini tengah Juventus. Andrea Pirlo dipastikan absen akibat cedera, sedangkan kondisi Paul Pogba dan Arturo Vidal diragukan.
Sementara Roma cuma kehilangan Seydou Keita yang masuk ruang perawatan. Namun,I Giallorossi harus memikirkan cara menghentikan bomber tim tamu. Carlos Tevez bersanding bersama Mauro Icardi di puncak klasemen top skor sementara lewat torehan 14 gol. Sementara Alvaro Morata tengah menjalani performa terbaik dengan mencetak lima gol dan lima assist sepanjang 2015.
Saat Roma mencoba mengobati draw-itis, Juventus sadar kemenangan di Olimpico akan memuluskan langkah mereka menuju mahkota Seri A. Peluang cukup terbuka karena musim lalu Juventus sukses berjaya 1-0 di tempat yang sama. Setelah itu pasukan Massimilano Allegri ini bisa sedikit santai karena tidak mendapat rintangan berarti di sisa kompetisi.
Pengganjal berarti adalah Fiorentina dan Napoli. Namun, Juventus akan beraksi di depan pendukung sendiri. Sementara performa labil Inter Milan membuat mereka diunggulkan menang pada Derby d'Italia (giornata 37) di Giuseppe Meazza.
“Kami menghormati Roma. Memang kami unggul sembilan angka atas mereka. Tapi, Roma, Napoli, dan Fiorentina merupakan lawan berat,” tandas bek Juventus Stephan Lichtsteiner.
Harley ikhsan
(ftr)
Explore More