Terry Jenderal Paling Berpengaruh The Blues

Senin, 02 Maret 2015 - 21:13 WIB
Terry Jenderal Paling Berpengaruh The Blues
Terry Jenderal Paling Berpengaruh The Blues
A A A
LONDON - Nama John Terry sepertinya tidak bisa dipisahkan dari kesuksesan yang diraih Chelsea dalam beberapa tahun terakhir. Mengawali karier sebagai pemain akademi West Ham United dan Chelsea, Terry layak disebut sebagai kapten tersukses dalam sejarah klub asal London itu.

Pada usia 14 tahun, Terry kecil bergabung bersama akademi sepak bola Chelsea, dan tidak banyak yang mengetahui bila posisi awal pemain bernomor punggung 26 itu adalah seorang gelandang sebelum beralih sebagai bek tengah. Setelah mendapatkan kontrak profesional pertamanya di Chelsea pada 1998, tidak butuh waktu lama buat Terry masuk skuat utama.

Tepatnya 28 Oktober 1998, pemuda kelahiran Barking, London Timur, 7 Desember 1980 ini, langsung berkesempatan melakoni debutnya di tim senior The Blues -julukan Chelsea- saat melawan Aston Villa di ajang Liga Inggris. Namun karir Terry tidak selalu berjalan mulus setelah jarang mendapatkan kesempatan bermain hingga dipinjamkan ke Nottingham Forest pada tahun 2000.

Perlahan tapi pasti Terry mulai jadi sosok sentral bagi pertahanan Chelsea. Sepeninggal bek asal Perancis, Marcel Desailly pada 2004, nama Terry dipercaya menjadi Kapten The Blues oleh Jose Mourinho yang saat itu baru membesut skuat Chelsea. Usai melakoni debut bersama Chelsea sebagai kapten, Terry tercatat telah memimpin The Blues lebih dari 450 laga.

Bahkan Terry menjadi pemain dengan posisi bek yang paling banyak menyumbang gol buat klub asal London tersebut. Terbaru golnya di Wembley membantu Chelsea menjadi juara Capital One Cup musim 2014-2015 untuk mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0 di partai pamungkas.

Trofi Capital One tadi menjadikan Terry layak disebut kapten tersukses sepanjang sejarah Chelsea dengan menyumbang 13 trofi selama kurang lebih 15 tahun karirnya membela klub asal London itu. Sejauh ini puncak prestasi Terry adalah ketika membawa Chelsea meraih double winners di musim 2004-2005. Gelar juara Liga Inggris dan Piala Liga berhasil disandingkannya dengan gelar pribadi PFA Player of the Year dan Defender terbaik Liga Champions di musim yang sama.

Kendati citra pribadinya tercoreng akibat skandal seks maupun rasialisme, Terry tetap menjadi sosok berpengaruh di Stamford Bridge dan dihormati berkat loyalitasnya terhadap klub London. Meski telah memasuki usia ke 34 tahun, namun Terry tetap menegaskan masih layak diperhitungkan sebagai salah satu bek terbaik di Liga Primer Inggris dan masih berpeluang melanjutkan suksesnya pada level klub bersama Chelsea.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6479 seconds (0.1#10.140)
pixels