Marquez Punya Gaya Berbeda
A
A
A
MELBOURNE - Gaya balap Marc Marquez selama mengaspal di ajang balap motor memang sering mendapat perhatian khusus dari sirkus MotoGP. Banyak kalangan beranggapan bahwa joki Repsol Honda itu sering membahayakan pembalap lain.
Pada 2014, Marquez tercatat mengalami 11 kali insiden kecelakaan. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, pemilik nomor 93 itu mengoleksi 15 kali kecelakaan. Dengan kata lain, dia berhasil meminimalisir kejadian atau risiko kecelakaan.
Gaya balap Marquez seperti mengingatkan dengan Casey Stoner. Saat itu mantan juara dunia dua kali pernah mendapat cibiran dari pembalap lainnya terkait manuver yang sering membahayakan pembalap lain. Namun mantan joki Repsol Honda itu berkata bahwa itu adalah sesuatu yang perlu dilakukan guna mengenal kuda besi yang mereka kendarai.
Itulah mengapa Marquez begitu rajin melakukan pengujian motor. "Awalnya, semua sirkus MotoGP sepakat bahwa saya mengemudikan motor terlalu agresif. Tapi saya memiliki latar belakang di mana saya suka motor bergerak dan mungkin pembalap lain tidak menyukai cara yang satu ini. Tapi ini tidak masalah bagi saya. Sedang Marquez, telah membedakan bagaimana gaya mengemudinya ke tingkat yang baru dan itu jauh lebih baik," tutur Stoner seperti dikutip Motorsport-total, Sabtu (7/3/2015).
Sejak menggantikan peran Stoner di tim Pabrikan Jepang pada 2013 lalu. Marquez seperti menjelma bak seorang pembalap yang tak menemukan lawan yang seimbang. Pasalnya pembalap yang dikenal dengan julukan Baby Alien itu sukses merebut dua kali juara di kelas utama secara berturut-turut. Tapi ketenarannya dia tidak terlepas dari hobinya belajar mengemudikan motor di lintasan Dirt track.
"Gaya Marquez berasal dari adegan Dirt track. Karena di situ motor dipaksa bergerak oleh sang pengemudi. Itu sebabnya mengapa saya dan dia terbiasa menggunakan motor. Ketika orang-orang melihat bagaimana sepeda bergerak dengan saya, mereka menyadari bahwa Dirt track tidak terlalu buruk," tukasnya.
Pada 2014, Marquez tercatat mengalami 11 kali insiden kecelakaan. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, pemilik nomor 93 itu mengoleksi 15 kali kecelakaan. Dengan kata lain, dia berhasil meminimalisir kejadian atau risiko kecelakaan.
Gaya balap Marquez seperti mengingatkan dengan Casey Stoner. Saat itu mantan juara dunia dua kali pernah mendapat cibiran dari pembalap lainnya terkait manuver yang sering membahayakan pembalap lain. Namun mantan joki Repsol Honda itu berkata bahwa itu adalah sesuatu yang perlu dilakukan guna mengenal kuda besi yang mereka kendarai.
Itulah mengapa Marquez begitu rajin melakukan pengujian motor. "Awalnya, semua sirkus MotoGP sepakat bahwa saya mengemudikan motor terlalu agresif. Tapi saya memiliki latar belakang di mana saya suka motor bergerak dan mungkin pembalap lain tidak menyukai cara yang satu ini. Tapi ini tidak masalah bagi saya. Sedang Marquez, telah membedakan bagaimana gaya mengemudinya ke tingkat yang baru dan itu jauh lebih baik," tutur Stoner seperti dikutip Motorsport-total, Sabtu (7/3/2015).
Sejak menggantikan peran Stoner di tim Pabrikan Jepang pada 2013 lalu. Marquez seperti menjelma bak seorang pembalap yang tak menemukan lawan yang seimbang. Pasalnya pembalap yang dikenal dengan julukan Baby Alien itu sukses merebut dua kali juara di kelas utama secara berturut-turut. Tapi ketenarannya dia tidak terlepas dari hobinya belajar mengemudikan motor di lintasan Dirt track.
"Gaya Marquez berasal dari adegan Dirt track. Karena di situ motor dipaksa bergerak oleh sang pengemudi. Itu sebabnya mengapa saya dan dia terbiasa menggunakan motor. Ketika orang-orang melihat bagaimana sepeda bergerak dengan saya, mereka menyadari bahwa Dirt track tidak terlalu buruk," tukasnya.
(sha)