Disdikpora DIY Tunda Renovasi Stadion Mandalakrida
A
A
A
YOGYAKARTA - Kepala Balai Pemuda dan Olahraga Disdikpora DIY Edy Wahyudi menyebutkan dalam waktu dekat proses lanjutan renovasi Stadion Mandalakrida belum akan dilakukan. Meski belum ada kegiatan pembangunan, namun homebase PSIM Yogyakarta tersebut masih bisa dimanfaatkan untuk menggelar pertandingan. Hanya saja, banyaknya pihak yang memanfaatkan fasilitas tersebut untuk kegiatan, Panpel PSIM diminta untuk mengkomunikasikan rencana untuk menggelar laga."Seperti rencana tanding melawan Persipur yang harus ditunda beberapa waktu lalu. Penyelenggara slalom itu sudah pesan jauh-jauh hari. KIta harapkan komunikasi bisa dilakukan," tandasnya usai menghadiri pembukaan Rapat Anggota Tahunan KONI DIY di Kepatihan, Sabtu (7/3/2015).
Mengenai evaluasi laga antara PSIM melawan PPSM Magelang yang menjadi partai kandang perdana PSIM di musim ini, Edy menyebutkan panpel bisa menjaga kondusivitas penonton di lapangan. Diharapkannya, untuk sisi timur yang masih belum selesai proses renovasi tetap steril dari pengunjung.
Hal itu mempertimbangkan, faktor keamanan penonton yang masih belum terjamin karena belum selesainya proses perbaikan. "Saling menjaga saja agar bisa sama-sama nyaman sehingga saling bisa menjaga kepercayaan," tambah Edy.
Sementara itu mempertimbangkan suksesnya pelaksanaan laga kandang melawan PPSM Magelang, manajemen PSIM mencoba kembali menyusun agenda uji coba di kandang. Pada laga di pertengahan pekan lalu, lebih dari 6.000 tiket berhasil dijual oleh panpel dengan pemasukan mencapai sekira Rp115 juta.
Dari perencanaan yang dilakukan PSIM kembali akan mengundang Persipur Purwodadi untuk menggelar laga di Mandalakrida. Namun demikian, hingga kemarin proses komunikasi dengan salah satu peserta Divisi Utama 2015 asal Jawa Tengah tersebut masih belum deal. "Masih kita komunikasikan, belum selesai obrolannya," tandas Manajer PSIM Agung Damar Kusumandaru.
Lelaki yang juga menjadi Ketua Umum PSIM tersebut mengatakan, secara teknis panpel sudah bisa menyelenggaraan pertadingan dengan baik. Dukungan dari suporter disebutkannya, cukup membantu dengan mau untuk memenuhi ketentuan tribun timur yang masih dalam proses perbaikan steril dari penonton.
"Kita berharap semua pihak, panpel penonton dan suporter bisa memberikan dukungan maksimal sehingga kita bisa terus menyelenggarakan pertandingan di Mandalakrida," pungkas Agung.
Mengenai evaluasi laga antara PSIM melawan PPSM Magelang yang menjadi partai kandang perdana PSIM di musim ini, Edy menyebutkan panpel bisa menjaga kondusivitas penonton di lapangan. Diharapkannya, untuk sisi timur yang masih belum selesai proses renovasi tetap steril dari pengunjung.
Hal itu mempertimbangkan, faktor keamanan penonton yang masih belum terjamin karena belum selesainya proses perbaikan. "Saling menjaga saja agar bisa sama-sama nyaman sehingga saling bisa menjaga kepercayaan," tambah Edy.
Sementara itu mempertimbangkan suksesnya pelaksanaan laga kandang melawan PPSM Magelang, manajemen PSIM mencoba kembali menyusun agenda uji coba di kandang. Pada laga di pertengahan pekan lalu, lebih dari 6.000 tiket berhasil dijual oleh panpel dengan pemasukan mencapai sekira Rp115 juta.
Dari perencanaan yang dilakukan PSIM kembali akan mengundang Persipur Purwodadi untuk menggelar laga di Mandalakrida. Namun demikian, hingga kemarin proses komunikasi dengan salah satu peserta Divisi Utama 2015 asal Jawa Tengah tersebut masih belum deal. "Masih kita komunikasikan, belum selesai obrolannya," tandas Manajer PSIM Agung Damar Kusumandaru.
Lelaki yang juga menjadi Ketua Umum PSIM tersebut mengatakan, secara teknis panpel sudah bisa menyelenggaraan pertadingan dengan baik. Dukungan dari suporter disebutkannya, cukup membantu dengan mau untuk memenuhi ketentuan tribun timur yang masih dalam proses perbaikan steril dari penonton.
"Kita berharap semua pihak, panpel penonton dan suporter bisa memberikan dukungan maksimal sehingga kita bisa terus menyelenggarakan pertandingan di Mandalakrida," pungkas Agung.
(rus)