Ini Alasan Dejan Kirim PBR ke Bali Island Cup
A
A
A
BANDUNG - Pelatih Pelita Bandung Raya (PBR) Dejan Antonic akhirnya menerjunkan skuadnya di Turnamen Bali Island Cup (BIC) 2015 yang digagas tim Bali United Pusam (BUP). Mantan pemain Persebaya ini punya alasan mengapa mengirimkan pasukannya setelah sebelumnya menolak.
"Ya, kami jadi ke Bali untuk mengikuti turnamen. Semua pemain saya bawa. Ini bagus untuk persiapan anak-anak juga,"ujar Dejan saat ditemui sebelum keberangkatan.
Padahal sebelumnya, Dejan sempat menolak untuk mengikuti Turnamen BIC 2015. Itu setelah manajemen menunggak gaji para pemainnya terhitung sejak dua hingga tiga bulan terakhir ini.
Pelatih asal Serbia ini pun menegaskan, jika gaji tak kunjung cair ditakutkan akan berpengaruh pada penampilan para pemainnya saat melakoni pertandingan. Apalagi lawan yang dihadapi di Turnamen BIC 2015 ini bukan tim sembarangan.
Namun, pada akhirnya manajemen berjanji akan melunasi gaji para pemainnya sepulangnya mengikuti turnamen BIC 2015. Hal itulah yang membuat Dejan memutuskan untuk memberangkatkan seluruh penggawanya dan bertarung di BIC 2015. "Kami ikut karena katanya gaji akan dibayarkan setelah pulang dari Bali," tegas Dejan.
Dengan demikian, Dejan berharap janji tersebut dapat terlaksana dengan baik, sehingga para pemainnya akan lebih bersemangat dalam menghadapi kompetisi tertinggi tanah air yang rencananya akan digulirkan pada 4 April 2015 mendatang.
"Tapi di sana (Bali) kami tidak ada target, cuma main saja karena selama ini tidak pernah bertemu lawan-lawan yang kuat. Kalah-menang atau draw itu tidak penting. Yang penting kami harus kerja keras di ISL nanti," tegasnya.
Sementara itu, perwakilan Manajemen PBR, Richi Kurniawan ogah memberikan penjelasan terkait gaji yang selama ini tertunggak untuk pelatih dan pemainnya. Hanya saja, dirinya menegaskan, PBR sudah tidak mengalami masalah.
"Memang ada keterlambatan gaji tapi dalam waktu dekat pasti akan kami lunasi, tapi saya tidak tahu kapan pastinya gaji pemain dibayar," ujar Richi.
Menghadapi turnamen BIC 2015 sendiri, manajemen PBR memberangkatkan seluruh pemainnya termasuk jajaran pelatih hingga ofisial. "Semua yang berangkat ada 40 orang. Tapi kalau pak Marco (CEO PBR) rencananya menyusul besok (hari ini)," tandasnya.
"Ya, kami jadi ke Bali untuk mengikuti turnamen. Semua pemain saya bawa. Ini bagus untuk persiapan anak-anak juga,"ujar Dejan saat ditemui sebelum keberangkatan.
Padahal sebelumnya, Dejan sempat menolak untuk mengikuti Turnamen BIC 2015. Itu setelah manajemen menunggak gaji para pemainnya terhitung sejak dua hingga tiga bulan terakhir ini.
Pelatih asal Serbia ini pun menegaskan, jika gaji tak kunjung cair ditakutkan akan berpengaruh pada penampilan para pemainnya saat melakoni pertandingan. Apalagi lawan yang dihadapi di Turnamen BIC 2015 ini bukan tim sembarangan.
Namun, pada akhirnya manajemen berjanji akan melunasi gaji para pemainnya sepulangnya mengikuti turnamen BIC 2015. Hal itulah yang membuat Dejan memutuskan untuk memberangkatkan seluruh penggawanya dan bertarung di BIC 2015. "Kami ikut karena katanya gaji akan dibayarkan setelah pulang dari Bali," tegas Dejan.
Dengan demikian, Dejan berharap janji tersebut dapat terlaksana dengan baik, sehingga para pemainnya akan lebih bersemangat dalam menghadapi kompetisi tertinggi tanah air yang rencananya akan digulirkan pada 4 April 2015 mendatang.
"Tapi di sana (Bali) kami tidak ada target, cuma main saja karena selama ini tidak pernah bertemu lawan-lawan yang kuat. Kalah-menang atau draw itu tidak penting. Yang penting kami harus kerja keras di ISL nanti," tegasnya.
Sementara itu, perwakilan Manajemen PBR, Richi Kurniawan ogah memberikan penjelasan terkait gaji yang selama ini tertunggak untuk pelatih dan pemainnya. Hanya saja, dirinya menegaskan, PBR sudah tidak mengalami masalah.
"Memang ada keterlambatan gaji tapi dalam waktu dekat pasti akan kami lunasi, tapi saya tidak tahu kapan pastinya gaji pemain dibayar," ujar Richi.
Menghadapi turnamen BIC 2015 sendiri, manajemen PBR memberangkatkan seluruh pemainnya termasuk jajaran pelatih hingga ofisial. "Semua yang berangkat ada 40 orang. Tapi kalau pak Marco (CEO PBR) rencananya menyusul besok (hari ini)," tandasnya.
(aww)