Rahasia Tubuh Berotot Dian Agus
A
A
A
Kiper Sriwijaya FC (SFC) Dian Agus Prasetyo memiliki rahasia selalu tampil prima dalam setiap laga. DAP panggilan beken Dian Agus Prasetyo ternyata intens melakukan sit-up agar memperkuat otot perutnya. Dengan cara tersebut, DAP mampu memberikan performa terbaiknya di setiap laga. "Saya selalu sit-up setiap hari agar otot perut kuat. Apabila otot perut saya kuat, penampilan saya bisa sempurna,"kata DAP.
DAP menjelaskan, awalnya kondisi tubuhnya tidak tegap dan selalu sering cedera ketika bertarung diudara dengan striker-striker lawan. Sejak ia melatih otot perut dan kondisinya terlihat lebih tegap. Penampilannya meningkat pesat hingga ia beberapa kali terpilih menjadi kiper timnas di masa kepelatihan Alfred Riedl.
"Kunci kiper itu badannya harus kukuh khususnya otot perut. Agar kita tidak muda cedera saat berbenturan dengan striker lawan. Kiper juga harus cepat berdiri agar bisa konsentrasi lagi menjaga gawang,"paparnya.
Selain hal tersebut, sebelum kompetisi Indonesia Super League (ISL) digeber pada 4 April. DAP, kerap melatih respons gerak dan konsentrasi. Respons gerak bertujuan untuk menghalau bola dan konsentrasi digunakannya saat terjadi penalti.
"Kunci penalti adalah konsentrasi. Apabila kita bisa konsentrasi pasti bisa membaca arah bola. Kalau untuk laga, saya selalu melatih respons agar bisa cepat merangsang pergerakan bola,"ungkapnya.
SFC tengah melakukan pemanasan ke Pulau Jawa sebelum melakoni partai persiapan terakhir di turnamen Piala Gubernur di Palembang. Demi menjaga kualitas tim dan mendapatkan kepercayaan publik, Laskar Wong Kito diminta mampu mengamankan trofi Piala Gubernur Sumsel tersebut dari tangan kontestan lainnya. "Kita harus memberikan penampilan terbaik di turnamen tersebut,"pungkasnya.
DAP menjelaskan, awalnya kondisi tubuhnya tidak tegap dan selalu sering cedera ketika bertarung diudara dengan striker-striker lawan. Sejak ia melatih otot perut dan kondisinya terlihat lebih tegap. Penampilannya meningkat pesat hingga ia beberapa kali terpilih menjadi kiper timnas di masa kepelatihan Alfred Riedl.
"Kunci kiper itu badannya harus kukuh khususnya otot perut. Agar kita tidak muda cedera saat berbenturan dengan striker lawan. Kiper juga harus cepat berdiri agar bisa konsentrasi lagi menjaga gawang,"paparnya.
Selain hal tersebut, sebelum kompetisi Indonesia Super League (ISL) digeber pada 4 April. DAP, kerap melatih respons gerak dan konsentrasi. Respons gerak bertujuan untuk menghalau bola dan konsentrasi digunakannya saat terjadi penalti.
"Kunci penalti adalah konsentrasi. Apabila kita bisa konsentrasi pasti bisa membaca arah bola. Kalau untuk laga, saya selalu melatih respons agar bisa cepat merangsang pergerakan bola,"ungkapnya.
SFC tengah melakukan pemanasan ke Pulau Jawa sebelum melakoni partai persiapan terakhir di turnamen Piala Gubernur di Palembang. Demi menjaga kualitas tim dan mendapatkan kepercayaan publik, Laskar Wong Kito diminta mampu mengamankan trofi Piala Gubernur Sumsel tersebut dari tangan kontestan lainnya. "Kita harus memberikan penampilan terbaik di turnamen tersebut,"pungkasnya.
(aww)