Ambisi Duo Mercedes
A
A
A
MELBOURNE - Formula One (F1) musim 2015 segera digeber. Sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia, Minggu (15/3), menjadi panggung pertama dari pertarungan para penunggang jet darat tersebut.
Mercedes dengan W06 Hybrid diprediksi akan kembali superior. Keberadaan Lewis Hamilton dan Nico Rosberg di balik kemudi menjadi alasan tersendiri kenapa Mercedes diunggulkan. Hamilton tengah berada di kepercayaan diri meraih gelar untuk ketiga kali. Sementara Rosberg sedang mengincar gelar dunia untuk pertama kali . Selama persiapan Mercedes juga sangat dominan.
Dari tiga uji coba pramusim, capaian mereka jauh di atas rival. Setidaknya mereka berhasil melahap 6,119 km. Hasil tersebut merupakan akumulasi sukses mereka di Jerez (2,284 km), Barcelona I (2,076 km), dan Barcelona II (1,759 km). Juara konstruktor tahun lalu itu jauh di atas Sauber yang menempati peringkat kedua dengan 5,707 km, Toro Rosso (5,533 km), Ferrari (5,421 km), Williams (4,911 km).
“Kami ingin menjadi lebih baik tahun ini. Kami ingin mencoba terus mendominasi,” kata juara bertahan Hamilton menjelang Grand Prix Australia pembuka musim di Melbourne, Minggu (15/3). Hamilton sendiri sudah melakukan persiapan di Australia. Lewat foto yang diunggah di akun Instragram-nya, dia menunjukkan kerasanya persiapan agar bisa dalam performa terbaik.
Diiringi dentuman musik keras, Hamilton melakukan skiping, boxing, dan aktivitas penunjang fisik lain. Meski Hamilton di atas angin, rivalitas sesungguhnya tidak saja datang dari pembalap pabrikan lain. Rekan satu timnya, Rosberg berpotensi menjegal ambisi pembalap asal Inggris tersebut. Setidaknya gejala itu sudah ditunjukkan musim lalu.
Rosberg tidak sekadar patner, tapi juga rival sehingga sempat memunculkan perseteruan dan perang dingin di antara keduanya. “Semua masa-masa sulit telah membuat saya lebih kuat. Sekarang saya harus mencari langkah-langkah untuk mengalahkan dia. Dan saya akan melakukannya,” kata Rosberg.
Red Bulls tak membantah Mercedes tetap kandidat kuat. Kalau ada yang bisa mereka lakukan sekarang adalah bagaimana agar bisa menutup kesenjangan dan bisa membuntuti pabrikan Jerman tersebut.
“Target kami untuk menutup kesenjangan dan memberikan Mercedes banyak tekanan,” kata Tim Prinsipal Red Bulls Christian Horner saat peluncuran tim.
Maruf
Mercedes dengan W06 Hybrid diprediksi akan kembali superior. Keberadaan Lewis Hamilton dan Nico Rosberg di balik kemudi menjadi alasan tersendiri kenapa Mercedes diunggulkan. Hamilton tengah berada di kepercayaan diri meraih gelar untuk ketiga kali. Sementara Rosberg sedang mengincar gelar dunia untuk pertama kali . Selama persiapan Mercedes juga sangat dominan.
Dari tiga uji coba pramusim, capaian mereka jauh di atas rival. Setidaknya mereka berhasil melahap 6,119 km. Hasil tersebut merupakan akumulasi sukses mereka di Jerez (2,284 km), Barcelona I (2,076 km), dan Barcelona II (1,759 km). Juara konstruktor tahun lalu itu jauh di atas Sauber yang menempati peringkat kedua dengan 5,707 km, Toro Rosso (5,533 km), Ferrari (5,421 km), Williams (4,911 km).
“Kami ingin menjadi lebih baik tahun ini. Kami ingin mencoba terus mendominasi,” kata juara bertahan Hamilton menjelang Grand Prix Australia pembuka musim di Melbourne, Minggu (15/3). Hamilton sendiri sudah melakukan persiapan di Australia. Lewat foto yang diunggah di akun Instragram-nya, dia menunjukkan kerasanya persiapan agar bisa dalam performa terbaik.
Diiringi dentuman musik keras, Hamilton melakukan skiping, boxing, dan aktivitas penunjang fisik lain. Meski Hamilton di atas angin, rivalitas sesungguhnya tidak saja datang dari pembalap pabrikan lain. Rekan satu timnya, Rosberg berpotensi menjegal ambisi pembalap asal Inggris tersebut. Setidaknya gejala itu sudah ditunjukkan musim lalu.
Rosberg tidak sekadar patner, tapi juga rival sehingga sempat memunculkan perseteruan dan perang dingin di antara keduanya. “Semua masa-masa sulit telah membuat saya lebih kuat. Sekarang saya harus mencari langkah-langkah untuk mengalahkan dia. Dan saya akan melakukannya,” kata Rosberg.
Red Bulls tak membantah Mercedes tetap kandidat kuat. Kalau ada yang bisa mereka lakukan sekarang adalah bagaimana agar bisa menutup kesenjangan dan bisa membuntuti pabrikan Jerman tersebut.
“Target kami untuk menutup kesenjangan dan memberikan Mercedes banyak tekanan,” kata Tim Prinsipal Red Bulls Christian Horner saat peluncuran tim.
Maruf
(ftr)