Rapuhnya Madrid
A
A
A
REAL Madrid harus menerima 10 tembakan Schalke 04 pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Santiago Bernabeu dini hari kemarin. Sebanyak 10 di antaranya mengarah ke gawang dan 4 berbuah gol.
CHRISTIAN FUCHS
Iker Casillas bertanggung jawab besar pada terciptanya gol Fuchs. Dia gagal mementahkan tendangan keras bek kiri asal Austria tersebut ke tiang dekat. Namun, lini belakang Madrid memiliki dosa sama besar. Pertahanan mereka begitu mudah ditembus pemain Schalke hingga bola sampai pada Fuchs yang berdiri bebas.
KLAAS-JAN HUNTELAAR (1)
Casillas kembali bersalah. Dia tidak mampu meredam sempurna sepakan Max Meyer. Insting Huntelaar sebagai striker langsung menyala. Eks striker Madrid tersebut meneruskan bola muntah untuk membawa Schalke kembali memimpin.
LEROY SANE
Menjalani debut di Liga Champions. Mungkin karena itu Madrid tidak terlalu banyak mengetahui gaya bermain Sane. Menghadapi pemuda berusia 19 tahun tersebut, Fabio Coentrao membiarkannya leluasa di ujung kotak penalti. Sampai akhirnya semuanya terlambat. Sane melepas tendangan kaki kiri ke tiang jauh yang juga mengejutkan Casillas.
KLAAS-JAN HUNTELAAR (2)
Sane kembali menciptakan masalah bagi pertahanan Madrid. Dalam serangan balik, penetrasinya mampu dihentikan Luka Modric. Namun, bola lepas justru mengarah ke Huntelaar yang ikut membantu. Pepe tidak mampu mengejar bomber asal Belanda tersebut yang melepas tendangan keras.
CHRISTIAN FUCHS
Iker Casillas bertanggung jawab besar pada terciptanya gol Fuchs. Dia gagal mementahkan tendangan keras bek kiri asal Austria tersebut ke tiang dekat. Namun, lini belakang Madrid memiliki dosa sama besar. Pertahanan mereka begitu mudah ditembus pemain Schalke hingga bola sampai pada Fuchs yang berdiri bebas.
KLAAS-JAN HUNTELAAR (1)
Casillas kembali bersalah. Dia tidak mampu meredam sempurna sepakan Max Meyer. Insting Huntelaar sebagai striker langsung menyala. Eks striker Madrid tersebut meneruskan bola muntah untuk membawa Schalke kembali memimpin.
LEROY SANE
Menjalani debut di Liga Champions. Mungkin karena itu Madrid tidak terlalu banyak mengetahui gaya bermain Sane. Menghadapi pemuda berusia 19 tahun tersebut, Fabio Coentrao membiarkannya leluasa di ujung kotak penalti. Sampai akhirnya semuanya terlambat. Sane melepas tendangan kaki kiri ke tiang jauh yang juga mengejutkan Casillas.
KLAAS-JAN HUNTELAAR (2)
Sane kembali menciptakan masalah bagi pertahanan Madrid. Dalam serangan balik, penetrasinya mampu dihentikan Luka Modric. Namun, bola lepas justru mengarah ke Huntelaar yang ikut membantu. Pepe tidak mampu mengejar bomber asal Belanda tersebut yang melepas tendangan keras.
(ftr)