Pep Guardiola Catat Sejarah Baru di Karir Kepelatihannya
A
A
A
MUENCHEN - Saat mendampingi Bayern Muenchen di leg kedua babak 16 besar Liga Champions Eropa kontra Shakhtar Donetsk, Josep Guardiola ternyata bukan saja berhasil membawa anak asuhnya lolos ke babak perempat final dengan nilai sempurna. Namun, mantan pelatih Barcelona ini juga berhasil mencatatkan sejarah dalam karir kepelatihannya.
Menurut Guardiola, kekuatan barisan pertahanan Donetsk telah memaksa dirinya untuk memplot lima pemain menempati posisi penyerang. Hal ini menurutnya menjadi yang pertama kali di sepanjang karir kepelatihannya.
''Ini adalah pertama kalinya dalam karir kepelatihan saya menggunakan lima orang penyerang. Di leg pertama kami sedikit kesulitan membongkar pertahanan mereka untuk itu saya mendorong Ribery dan Robben untuk juga menempati perat sebagai striker,'' jelas Guardiola.
Meski berhasil menang besar, namun Guardiola tidak lantas meremehkan kualitas permainan Shakhtar. Menurutnya, klub asal Ukraina tersebut sebenarnya memiliki kualitas permainan yang cukup luar biasa. Hanya saja, dalam laga semalam usaha Muenchen untuk memenangkan pertandingan menjadi jauh lebih mudah lantaran diusirnya salah satu punggawa Donetsk saat laga baru menginjak menit ketiga.
''Shakhtar sebenarnya memiliki kualitas yang luar biasa, terutama di lini serang, saya tahu betul itu. Tapi tentunya permainan menjadi lebih mudah karena kami unggul jumlah pemain,'' terangnya.
Menurut Guardiola, kekuatan barisan pertahanan Donetsk telah memaksa dirinya untuk memplot lima pemain menempati posisi penyerang. Hal ini menurutnya menjadi yang pertama kali di sepanjang karir kepelatihannya.
''Ini adalah pertama kalinya dalam karir kepelatihan saya menggunakan lima orang penyerang. Di leg pertama kami sedikit kesulitan membongkar pertahanan mereka untuk itu saya mendorong Ribery dan Robben untuk juga menempati perat sebagai striker,'' jelas Guardiola.
Meski berhasil menang besar, namun Guardiola tidak lantas meremehkan kualitas permainan Shakhtar. Menurutnya, klub asal Ukraina tersebut sebenarnya memiliki kualitas permainan yang cukup luar biasa. Hanya saja, dalam laga semalam usaha Muenchen untuk memenangkan pertandingan menjadi jauh lebih mudah lantaran diusirnya salah satu punggawa Donetsk saat laga baru menginjak menit ketiga.
''Shakhtar sebenarnya memiliki kualitas yang luar biasa, terutama di lini serang, saya tahu betul itu. Tapi tentunya permainan menjadi lebih mudah karena kami unggul jumlah pemain,'' terangnya.
(rus)