Kamar Ganti Barcelona Mulai Ribut Treble Winner

Sabtu, 14 Maret 2015 - 17:40 WIB
Kamar Ganti Barcelona...
Kamar Ganti Barcelona Mulai Ribut Treble Winner
A A A
BARCELONA - Kiper Barcelona Claudio Bravo menegaskan Blaugrana menatap treble winner musim ini. Demi menjaga peluang juara di La Liga Spanyol, Barcelona wajib menang saat dijamu Eibar di Municipal de Ipurua, Sabtu (14/3/2015) pukul 24.00 WIB.

Barcelona memuncaki klasemen La Liga dengan 62 poin, unggul satu angka atas Real Madrid yang ada di peringkat 2. Selain di La Liga, Barcelona berpeluang merebut gelar Copa del Rey. Pasukan Luis Enrique lolos ke final sesuai membantai Villarreal dengan agregat 6-2 (3-1, 1-3). Di partai puncak yang digelar 30 Mei, Barcelona menghadapi Athletic Bilbao yang menyingkirkan Espanyol dengan keunggulan agregat 3-1.

Di Liga Champions 2014/2015, Barcelona juga masih berpartisipasi. Blaugrana berada di babak 16 besar, berada dalam situasi menguntungkan setelah menang 2-1 pada leg pertama di kandang Manchester City, Etihad Stadium, 24 Februari lalu. Leg kedua akan digelar di Camp Nou, Rabu (18/3/2015).

Terakhir kali Barcelona menjuarai tiga kompetisi utama pada musim 2008/2009. Bravo berharap Blaugrana bisa mengulang prestasi di musim ini. "Ya, kami bicara tentang memenangkan treble di ruang ganti," kata Bravo seperti dikutip El Mundo Deportivo. "Momen itu sudah pernah dilakukan klub sebelumnya, dan akan sangat indah jika itu terjadi lagi. Kami senang bahwa masih memiliki kesempatan memenangkan tiga kompetisi, tapi kami harus mengambil langkah satu per satu."

Bravo lalu mengungkapkan pendapatnya perihal pesaing dekat mereka, Real Madrid, yang mengalami masa sulit. Menurut Bravo situasi itu mengingatkan pada perjuangan timnya di awal musim ini. "Apa yang terjadi di Madrid saat ini, juga pernah terjadi pada kami. Awalnya semua berjalan dengan baik, lalu Anda mendapat satu pekan yang buruk, dan tiba-tiba semuanya tampak berjalan salah," tambahnya.

"Perubahan cepat seperti itu merupakan bagian dari sepak bola. Anda bisa saja ada di tempat tertinggi lalu terjun ke posisi terendah. Itu terjadi terutama dengan tim yang berada di posisi terbaik dan tuntutan tampil bagus selalu tinggi. Setiap kekalahan mengarah kepada kegelisahan."
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7429 seconds (0.1#10.140)