Wajib Menang
Wajib Menang
A
A
A
ROMA - AS Roma hanya punya satu pilihan saat menjamu Sampdoria di Stadio Olimpico dini hari nanti. Il Lupi, julukan Roma, harus bisa meraih kemenangan agar tidak makin tertinggal dari Juventus.
Roma sudah tidak bisa lagi kehilangan angka jika ingin berhasrat merebut scudetto musim ini. Tim asuhan Rudi Garcia itu harus segera meninggalkan kebiasaan meraih hasil imbang.
Jika hobi barunya itu tetap berlanjut, mereka bisa terpaut 13 angka dari Nyonya Tua sekaligus menutup peluang menjuarai Seri A. Juventus kian menjauh setelah menang 1-0 atas Palermo di Stadio Renzo Barbera kemarin malam. Gol Alvaro Morata (70) yang menggantikan Fernando Llorente pada menit ke-60 membuat tim besutan Massimiliano Allegri itu sementara waktu memimpin 14 angka dari Il Lupi.
“Untuk kedua kalinya secara beruntun, kami memenangi pertandingan tanpa kemasukan gol. Saya sangat senang. Mungkin enam kemenangan lagi dan beberapa hasil imbang sudah cukup (bagi Juventus untuk mempertahankan scudetto ),” ujar Allegri, dilansir Football Italia. Juventus sejauh ini meraup 64 angka, hasil 19 kemenangan, 7 imbang, dan 1 kalah. Jauhnya jarak yang memisahkan menyebabkan klub asal Turin itu kian dekat dengan scudetto ke-31.
Ya, dengan tersisa 11 partai lagi, Carlos Tevez dkk hanya perlu 23 angka lagi untuk kembali merajai Italia. Sementara Roma baru mendulang 50 angka. Mereka hanya mendulang maksimal 86 angka. Itu juga bila mampu memaksimalkan 12 tersedia, termasuk kontra Sampdoria. Jika laga kandang itu berujung tanpa pemenang, apalagi kalah, Roma harus melupakan impian merajai Seri A untuk pertama kalinya sejak 2000/2001.
“Kami sudah siap merebut kemenangan di Olimpico. Saya yakin kami bisa melakukannya. Tidak perlu meragukan kapasitas AS Roma. Saya percaya setiap pemain akan mengerahkan yang terbaik, termasuk saya,” ucap gelandang Roma Radja Nainggolan, dilansir laman resmi klub. Sulitnya Roma mengejar Juventus akibat fenomenal hasil imbang. Mereka kini total sudah 11 kali bermain imbang di Seri A.
Penyakit itu muncul setelah pergantian tahun. Selama 2015, Roma menang dua kali dan selebihnya seri dari 10 partai. Mereka bahkan sudah empat kali beruntun hanya meraih satu angka. Setelah memukul Cagliari 2-1, yang menyudahi catatan seri pada empat laga berturut-turut di Seri A, Roma malah ditahan Parma (0-0), Hellas-Verona (1-1), Juventus (1-1), dan Chievo (0-0).
Kutukan itu harus diakhiri kalau enggan tersisih. Mulai sekarang semua laga Seri A adalah final bagi Roma. Artinya, mereka wajib menjungkalkan Sampdoria. Mungkinkah? Kabar baiknya, Roma sangat diuntungkan pada duel kali ini. Di samping status tuan rumah, Roma cukup unggul dalam rekor pertemuan. Dari lima pertemuan terakhir, Roma mencatat 3 menang, 1 imbang, dan 1 kalah. Dua kemenangan di antaranya terjadi di Olimpico. Di samping itu, Roma punya Francesco Totti.
Sang pangeran Roma punya hobi membobol gawang Sampdoria, yang berjumlah 14 gol. Itu tertinggi dibanding pemain Roma lain. Alasan lain mengapa Roma wajib mengalahkan Sampdoria agar menghindari tim sekotanya, Lazio. Pada hari yang sama Lazio akan bertamu ke markas Torino di Stadio Olimpico di Torino. Untuk saat ini, Lazio tertinggal empat angka dari Roma.
M mirza
Roma sudah tidak bisa lagi kehilangan angka jika ingin berhasrat merebut scudetto musim ini. Tim asuhan Rudi Garcia itu harus segera meninggalkan kebiasaan meraih hasil imbang.
Jika hobi barunya itu tetap berlanjut, mereka bisa terpaut 13 angka dari Nyonya Tua sekaligus menutup peluang menjuarai Seri A. Juventus kian menjauh setelah menang 1-0 atas Palermo di Stadio Renzo Barbera kemarin malam. Gol Alvaro Morata (70) yang menggantikan Fernando Llorente pada menit ke-60 membuat tim besutan Massimiliano Allegri itu sementara waktu memimpin 14 angka dari Il Lupi.
“Untuk kedua kalinya secara beruntun, kami memenangi pertandingan tanpa kemasukan gol. Saya sangat senang. Mungkin enam kemenangan lagi dan beberapa hasil imbang sudah cukup (bagi Juventus untuk mempertahankan scudetto ),” ujar Allegri, dilansir Football Italia. Juventus sejauh ini meraup 64 angka, hasil 19 kemenangan, 7 imbang, dan 1 kalah. Jauhnya jarak yang memisahkan menyebabkan klub asal Turin itu kian dekat dengan scudetto ke-31.
Ya, dengan tersisa 11 partai lagi, Carlos Tevez dkk hanya perlu 23 angka lagi untuk kembali merajai Italia. Sementara Roma baru mendulang 50 angka. Mereka hanya mendulang maksimal 86 angka. Itu juga bila mampu memaksimalkan 12 tersedia, termasuk kontra Sampdoria. Jika laga kandang itu berujung tanpa pemenang, apalagi kalah, Roma harus melupakan impian merajai Seri A untuk pertama kalinya sejak 2000/2001.
“Kami sudah siap merebut kemenangan di Olimpico. Saya yakin kami bisa melakukannya. Tidak perlu meragukan kapasitas AS Roma. Saya percaya setiap pemain akan mengerahkan yang terbaik, termasuk saya,” ucap gelandang Roma Radja Nainggolan, dilansir laman resmi klub. Sulitnya Roma mengejar Juventus akibat fenomenal hasil imbang. Mereka kini total sudah 11 kali bermain imbang di Seri A.
Penyakit itu muncul setelah pergantian tahun. Selama 2015, Roma menang dua kali dan selebihnya seri dari 10 partai. Mereka bahkan sudah empat kali beruntun hanya meraih satu angka. Setelah memukul Cagliari 2-1, yang menyudahi catatan seri pada empat laga berturut-turut di Seri A, Roma malah ditahan Parma (0-0), Hellas-Verona (1-1), Juventus (1-1), dan Chievo (0-0).
Kutukan itu harus diakhiri kalau enggan tersisih. Mulai sekarang semua laga Seri A adalah final bagi Roma. Artinya, mereka wajib menjungkalkan Sampdoria. Mungkinkah? Kabar baiknya, Roma sangat diuntungkan pada duel kali ini. Di samping status tuan rumah, Roma cukup unggul dalam rekor pertemuan. Dari lima pertemuan terakhir, Roma mencatat 3 menang, 1 imbang, dan 1 kalah. Dua kemenangan di antaranya terjadi di Olimpico. Di samping itu, Roma punya Francesco Totti.
Sang pangeran Roma punya hobi membobol gawang Sampdoria, yang berjumlah 14 gol. Itu tertinggi dibanding pemain Roma lain. Alasan lain mengapa Roma wajib mengalahkan Sampdoria agar menghindari tim sekotanya, Lazio. Pada hari yang sama Lazio akan bertamu ke markas Torino di Stadio Olimpico di Torino. Untuk saat ini, Lazio tertinggal empat angka dari Roma.
M mirza
(ars)
Explore More