Slamet Sakit, Persiba Datangkan Slamet
Senin, 16 Maret 2015 - 16:37 WIB
Slamet Sakit, Persiba Datangkan Slamet
A
A
A
BANTUL - Persiba Bantul kembali kedatangan calon stopper untuk menutupi kelemahan di lini belakang. Pelatih Persiba Bantul Didik Listyantara mengatakan, melihat kondisi pemain yang dimiliki, pihaknya membutuhkan tambahan satu stopper sehingga nantinya akan ada lima pemain di timnya.
"Posisi Slamet (Slamet Widodo) yang sakit ini rawan untuk tim. Kita butuhkan tambahan satu lagi. Hari ini (Kemarin) datang Slamet Santoso dari Malang untuk posisi stopper,"ungkapnya.
Untuk memperkuat pertahanan pelatih asal Sragen tersebut menyebutkan, stopper yang dibutuhkan adalah yang bisa bermain dengan pintar. Penjagaan yang dibutuhkan tidak hanya untuk marking ke pemain lawan, tapi juga penjagaan daerah. Hal itu dibutuhkan agar bisa membaca permainan lawan.
Jika dimungkinkan, menurut pelatih yang baru saja menyelesaikan pelatihan lisensi C AFC tersebut, stopper yang didatangkan bisa ikut memperkuat proses pembangunan serangan. "Serangan tidak hanya dari gelandang. Kalau memang stoper bisa ikut membantu dari bawah itu lebih baik,"tambahnya.
Lini belakang Bantul saat ini cukup rawan setelah dua pemain mengalami cedera sejak pemain diliburkan selama lima hari beberapa waktu lalu. Slamet Widodo mengalami cedera hamstring sementara gelandang bertahan Bachroni Fadli masih dalam proses pemulihan cidera lutut. Kedua pemain terlihat masih belum kembali 100 persen hingga latihan kemarin.
Sementara itu, setelah roadshow di dua kecamatan, Rabu (18/3) mendatang Persiba akan menjamu Persipur Purwodadi di Stadion Sultan Agung Bantul. Empat hari setelahnya atau Minggu (22/3) akan mencoba kekuatan tim ISL Gresik United di tempat yang sama. Ujicoba masih akan dilanjutkan dengan laga away berupa balasan kunjungan ke Purwodadi.
Setelah uji coba dengan klub selevel dan ISL, Wijiastanto dan kawan-kawan masih harus menghadapi roadshow kecamatan. Setidaknya masih ada tiga laga melawan tim lokal Bantul yang harus dihadapi oleh skuad Prodjotamansari.
"Posisi Slamet (Slamet Widodo) yang sakit ini rawan untuk tim. Kita butuhkan tambahan satu lagi. Hari ini (Kemarin) datang Slamet Santoso dari Malang untuk posisi stopper,"ungkapnya.
Untuk memperkuat pertahanan pelatih asal Sragen tersebut menyebutkan, stopper yang dibutuhkan adalah yang bisa bermain dengan pintar. Penjagaan yang dibutuhkan tidak hanya untuk marking ke pemain lawan, tapi juga penjagaan daerah. Hal itu dibutuhkan agar bisa membaca permainan lawan.
Jika dimungkinkan, menurut pelatih yang baru saja menyelesaikan pelatihan lisensi C AFC tersebut, stopper yang didatangkan bisa ikut memperkuat proses pembangunan serangan. "Serangan tidak hanya dari gelandang. Kalau memang stoper bisa ikut membantu dari bawah itu lebih baik,"tambahnya.
Lini belakang Bantul saat ini cukup rawan setelah dua pemain mengalami cedera sejak pemain diliburkan selama lima hari beberapa waktu lalu. Slamet Widodo mengalami cedera hamstring sementara gelandang bertahan Bachroni Fadli masih dalam proses pemulihan cidera lutut. Kedua pemain terlihat masih belum kembali 100 persen hingga latihan kemarin.
Sementara itu, setelah roadshow di dua kecamatan, Rabu (18/3) mendatang Persiba akan menjamu Persipur Purwodadi di Stadion Sultan Agung Bantul. Empat hari setelahnya atau Minggu (22/3) akan mencoba kekuatan tim ISL Gresik United di tempat yang sama. Ujicoba masih akan dilanjutkan dengan laga away berupa balasan kunjungan ke Purwodadi.
Setelah uji coba dengan klub selevel dan ISL, Wijiastanto dan kawan-kawan masih harus menghadapi roadshow kecamatan. Setidaknya masih ada tiga laga melawan tim lokal Bantul yang harus dihadapi oleh skuad Prodjotamansari.
(aww)
