Monaco Punya Cara Jitu Bungkam Meriam London
A
A
A
MONAKO - AS Monaco tak ingin membuang peluang lolos ke perempat final Liga champions musim ini. Pasukan Leonardo Jardim mengisyaratkan akan memperkuat lini pertahanan saat menjamu Arsenal pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stade Louis II, Selasa (16/3/2015) atau Rabu (17/3/2015) pukul 02.45 WIB.
Monaco unggul 3-1 pada pertemuan pertama di Emirates Stadium, 25 Februari lalu. Tiga gol masing-masing dilesakkan Geoffrey Kondogbia, Dimitar Berbatov, dan Yannick Ferreira-Carrasco, yang hanya dibalas Alex Oxlade-Chamberlain.
Keunggulan ini membuat Monaco optimistis bisa menyingkirkan The Gunners. Bek Wallace Fortuna dos Santos percaya, timnya sekuat tenaga bertekad membuat catatan baru lolos ke perempat final. Terakhir kali Monaco menginjak babak 8 besar adalah saat menjadi runner-up Liga Champions 2003/2004.
Apa resep Monaco untuk menghentikan langkah The Gunners? "Bahan-bahan yang kami butuhkan untuk lolos perempat final adalah kami harus memastikan bahwa kami tidak kebobolan, atau kebobolan sesedikit mungkin, tetap tenang apapun yang terjadi, dan setelah itu ambil peluang kami," kata Wallace. "Hasil imbang akan menjadi hasil yang besar bagi kami, karena kemenangan di leg pertama." (Baca juga: Arsenal Terbang ke Monako Mengusung Spirit Baru)
Keyakinan diri Monaco memang tinggi setelah mereka mengalahkan Bastia 3-0 di Ligue 1, Jumat (13/3/2015). Anthony Martial menyumbang dua gol, yang dilengkapi Matheus Carvalho. Martial menjadi starter karena Pelatih Leonardo Jardim mengistirahatkan Dimitar Berbatov, dan pemain berusia 19 tahun itu tampil bagus dan menempatkan Monaco di peringkat 4 dengan nilai 50 poin, tertinggal 8 angka dari pemuncak klasemen Olympique Lyon.
Musim ini, Monaco hanya sekali kebobolan tiga gol atau lebih, yakni saat menyerah 1-4 dari Girondins Bordeaux pada bulan Agustus. "Tidak ada yang percaya pada kami (melangkah jauh di Liga Champions), tapi kami memang benar-benar bermain bagus. Kami layak berada pada posisi di mana kami berada," imbuh gelandang asal Portugal Joao Moutinho yang berperan besar dalam sukses Monaco.
"Saya punya keyakinan penuh, hasil positif nanti ada di pihak kami, meskipun kami tidak punya pengalaman. Dengan semangat tim yang kami miliki, kami bisa melangkah lebih jauh dan mengapa kami tidak mengulang final Monaco dan Porto seperti pada tahun 2004," ujar Moutinho.
Monaco unggul 3-1 pada pertemuan pertama di Emirates Stadium, 25 Februari lalu. Tiga gol masing-masing dilesakkan Geoffrey Kondogbia, Dimitar Berbatov, dan Yannick Ferreira-Carrasco, yang hanya dibalas Alex Oxlade-Chamberlain.
Keunggulan ini membuat Monaco optimistis bisa menyingkirkan The Gunners. Bek Wallace Fortuna dos Santos percaya, timnya sekuat tenaga bertekad membuat catatan baru lolos ke perempat final. Terakhir kali Monaco menginjak babak 8 besar adalah saat menjadi runner-up Liga Champions 2003/2004.
Apa resep Monaco untuk menghentikan langkah The Gunners? "Bahan-bahan yang kami butuhkan untuk lolos perempat final adalah kami harus memastikan bahwa kami tidak kebobolan, atau kebobolan sesedikit mungkin, tetap tenang apapun yang terjadi, dan setelah itu ambil peluang kami," kata Wallace. "Hasil imbang akan menjadi hasil yang besar bagi kami, karena kemenangan di leg pertama." (Baca juga: Arsenal Terbang ke Monako Mengusung Spirit Baru)
Keyakinan diri Monaco memang tinggi setelah mereka mengalahkan Bastia 3-0 di Ligue 1, Jumat (13/3/2015). Anthony Martial menyumbang dua gol, yang dilengkapi Matheus Carvalho. Martial menjadi starter karena Pelatih Leonardo Jardim mengistirahatkan Dimitar Berbatov, dan pemain berusia 19 tahun itu tampil bagus dan menempatkan Monaco di peringkat 4 dengan nilai 50 poin, tertinggal 8 angka dari pemuncak klasemen Olympique Lyon.
Musim ini, Monaco hanya sekali kebobolan tiga gol atau lebih, yakni saat menyerah 1-4 dari Girondins Bordeaux pada bulan Agustus. "Tidak ada yang percaya pada kami (melangkah jauh di Liga Champions), tapi kami memang benar-benar bermain bagus. Kami layak berada pada posisi di mana kami berada," imbuh gelandang asal Portugal Joao Moutinho yang berperan besar dalam sukses Monaco.
"Saya punya keyakinan penuh, hasil positif nanti ada di pihak kami, meskipun kami tidak punya pengalaman. Dengan semangat tim yang kami miliki, kami bisa melangkah lebih jauh dan mengapa kami tidak mengulang final Monaco dan Porto seperti pada tahun 2004," ujar Moutinho.
(sha)