Mancini Menolak Menyerah

MILAN - Gagal meraih kemenangan dalam empat pertandingan resmi beruntun semua ajang tidak membuat Roberto Mancini menyerah.

Nakhoda asli Italia itu berjanji akan tetap berjuang sekuat tenaga untuk mengembalikan Inter Milan ke posisi yang layak. Mantan pelatih Manchester City (Man City) tersebut bahkan sangat percaya diri akan mampu mengakhiri musim 2014/2015 di peringkat 3 alias tiketplay-offLiga Champions.

“Jika hari ini menang (dini hari kemarin), kami mendapatkan 39 poin dengan 11 laga tersisa. Namun, ternyata kami gagal. Artinya, kini semakin sulit untuk finis di peringkat 3. Meski berat, saya tidak kehilangan harapan. Masih ada banyak tim di atas kami yang mungkin saja akan tergelincir. Saat ini, kami tidak boleh memikirkan posisi itu. Kami harus berjuang dulu,” ujar Mancini kepada Sky Sport Italia.

Catatan statistik menunjukkan, Inter meraih masing-masing dua hasil imbangkalah pada empat laga terkini di Seri A dan Liga Europa. Kekalahan didapat dari Fiorentina (Seri A) dan VfL Wolfsburg (leg pertama babak 16 besar Liga Europa). Sementara skor imbang dicatatkan atas Napoli dan AC Cesena di Seri A. Akibatnya, di klasemen sementara, para penghuni Stadio Giuseppe Meazza itu terlempar dari zona kompetisi Benua Biru.

“Sebagai pelatih, sayalah yang bertanggung jawab. Namun, secara alamiah saya orang yang berpikiran positif. Tentu saja hasil-hasil terkini tidak menyenangkan suporter. Mereka menderita. Sama menderitanya dengan kami. Hanya, saya percaya para pemain ingin bangkit. Mereka pasti tidak ingin terus berada di posisi seperti ini,” ungkap sosok yang sempat memberi Man City gelar juara Liga Primer itu. Melihat agenda ke depan, Inter wajib berbenah. Setelah Cesena, mereka akan kembali bertemu Wolfsburg pada leg kedua di Milan.

Untuk lolos ke fase selanjutnya, I Nerazzurri harus menang 2-0. Lalu, Sampdoria, Parma, dan Hellas Verona telah menanti pada laga lanjutan Seri A. Lawan berat akan dihadapi Inter pada pertengahan bulan depan saat Derby della Madonnina versus AC Milan digelar.

Andri ananto