Chris John : Daniel Bahari Sosok yang Pantas Ditiru
A
A
A
BALI - Kepergian Daniel Bahari untuk selama-lamanya banyak meninggalkan kenangan manis di kalangan publik tinju nasional. Pribadi yang sederhana dan pekerja keras menjadi hal yang tidak bisa dilupakan Chris John.
Tak heran kalau mantan juara WBA Super itu mengatakan kalau sosok Daniel Bahari menjadi sosok yang pantas ditiru. "Beliau cukup paham dengan olah raga tinju. Tak hanya sebagai mantan petinju, Alm Daniel juga berhasil menjadi promotor yang mampu membuat tinju Indonesia menjadi besar. Dan, kemudian ia berhasil menjadikan anak-anaknya menjadi petinju yang disegani juga kan," ungkapnya kepada Sindonews, Selasa (17/3/2015).
Keluarga Bahari selama ini memang dikenal sebagai keluarga petinju. Anak tertuanya, Pino Bahari, meraih medali emas di Asian Games 1990 di Beijing dan kini mengikuti jejak sang ayah sebagai promotor tinju.
Jejak tinjunya terus menurun pada Nemo Bahari yang pernah meraih medali perak kejuaraan tinju amatir pada 1995 di Kazakhstan. Sedangkan Dauddy menjadi juara Pan Asian Boxing Association (PABA) kelas welter junior pada 2003-2007.
Sementara itu, Champ yang juga menjadi petinju amatir Indonesia, meninggal dalam usia muda, 21 tahun, karena komplikasi paru-paru. Daniel Bahari dikabarkan meninggal dunia pada Senin (16/3/2015) kemarin, di Denpasar, Bali. Legendaris tinju Indonesia, pelatih serta promotor ini akan dimakamkan pada Kamis (19/3/2015).
Tak heran kalau mantan juara WBA Super itu mengatakan kalau sosok Daniel Bahari menjadi sosok yang pantas ditiru. "Beliau cukup paham dengan olah raga tinju. Tak hanya sebagai mantan petinju, Alm Daniel juga berhasil menjadi promotor yang mampu membuat tinju Indonesia menjadi besar. Dan, kemudian ia berhasil menjadikan anak-anaknya menjadi petinju yang disegani juga kan," ungkapnya kepada Sindonews, Selasa (17/3/2015).
Keluarga Bahari selama ini memang dikenal sebagai keluarga petinju. Anak tertuanya, Pino Bahari, meraih medali emas di Asian Games 1990 di Beijing dan kini mengikuti jejak sang ayah sebagai promotor tinju.
Jejak tinjunya terus menurun pada Nemo Bahari yang pernah meraih medali perak kejuaraan tinju amatir pada 1995 di Kazakhstan. Sedangkan Dauddy menjadi juara Pan Asian Boxing Association (PABA) kelas welter junior pada 2003-2007.
Sementara itu, Champ yang juga menjadi petinju amatir Indonesia, meninggal dalam usia muda, 21 tahun, karena komplikasi paru-paru. Daniel Bahari dikabarkan meninggal dunia pada Senin (16/3/2015) kemarin, di Denpasar, Bali. Legendaris tinju Indonesia, pelatih serta promotor ini akan dimakamkan pada Kamis (19/3/2015).
(bbk)