In Memoriam Gerard Houllier: Guru Bahasa Inggris Beri Liverpool Treble

Kabar duka Gerard Houllier meninggal dunia membuat langit Liverpool tersaput awan hitam. Sosok Gerard Houllier yang meninggal di usia 73 sangat mengejutkan. Bagaimana kiprah Houllier yang cukup sukses saat membesut Liverpool ?

Dia tiba di Anfield sebagai manajer bersama dengan Roy Evans pada tahun 1998 tetapi mengambil alih tanggung jawab tunggal pada November itu. Selain treble, Houllier juga memenangkan Piala Liga dan Piala Super Eropa bersama The Reds.



Sejumlah nama bintang telah mengunggah penghormatan terakhir kepada mendiang bintang asal Prancis tersebut di Twitter. Sejumlah mantan pemain Liverpool Michael Owen dan Jamie Carragher plus legenda Inggris Gary Lineker memberikan tribute kepada Houllier.

Houllier adalah mantan guru bahasa Inggris yang memiliki karir bermain yang tidak signifikan di liga-liga bawah Prancis tetapi mulai melatih pada tahun 1973. Pekerjaan besar pertamanya datang bersama Lens, di mana dia cukup terkesan untuk mendapatkan kontrak di Paris Saint Germain (PSG).

Setelah menjadi asisten manajer Prancis pada 1988, ia dipromosikan pada 1992, tetapi periode kegagalannya sebagai pelatih berakhir saat ia mengundurkan diri setelah gagal lolos ke Piala Dunia 1994.



Kembali pada tahun 2011, Houllier mengungkapkan bagaimana Isabelle berperan penting dalam menghentikan sepak bola. Dia berkata: ’’Saya baru saja libur musim panas pertama dalam beberapa tahun, dan menghabiskannya dengan istri saya, dua putra dan cucu saya. Kesehatan Anda harus didahulukan dari segalanya."

’’Sepertinya pembuluh darah saya, arteri saya, mungkin lebih lemah dari manusia biasa.''

“Jantung baik-baik saja, kuat, tetapi arteri adalah titik lemah saya dan stres dapat mengungkap kelemahan itu.”