Ini Mimpi Daniel Bahari yang Belum Tercapai
Ini Mimpi Daniel Bahari yang Belum Tercapai
A
A
A
DENPASAR - Daniel Bahari telah pergi selama-lamanya. Namun semangatnya untuk terus mengembangkan tinju di Indonesia tidak pernah surut bahkan sampai akhir hayatnya. Sayangnya ada mimpi Daniel Bahari yang belum tercapai. Apakah itu ?
Nemo Bahari anak mendiang Daniel Bahari menceritakan bahwa ayahnya sangat menginginkan olahraga tinju ini popular di Indonesia, seperti di Amerika atau Thailand. Bahkan mimpinya, Indonesia memiliki petinju wanita yang bisa diandalkan di pentas internasional.
“Beliau ini semangatnya sangat luar biasa. Beliau ingin perempuan-perempuan di Indonesia juga aktif dalam olah raga tinju ini. Tidak hanya kaum pria saja,” jelas Nemo di Rumah Duka Kertha Semadi, Jalan Cargo, Ubung, Denpasar, Selasa (17/03/2015).
“Beliau belajar tinju sejak kecil, meskipun ayah kami tidak sukses menjadi petinju tapi beliau mampu menelurkan petinju dunia dan ayah kami ingin Indonesia punya petinju yang membawa harum nama Indonesia,” imbuh Nemo.
Seperti diketahui Daniel Bahari meninggal pada Senin (16/03/2015) pada pukul 06.00 WITA di rumahnya di Jalan Kenyeri III, Denpasar. Selama ini promotor tinju Indonesia ini tengah melahirkan petinju top dunia yang mampu meraih juara internasional salah satunya Chris John, yang berhasil merebut gelar juara dunia kelas bulu World Boxing Association di Bali pada 2003 silam.
Imbuhnya, almarhum di sisa hidupnya setiap pekan masih menyempatkan melatih murid-murid tinjunya di Jalan Tukad Batanghari, Denpasar. “Ya beliau terkadang masih melatih anak-anak. Beliau ingin mendedikasikan hidupnya untuk bangsa Indonesia, melalui dunia tinju ini,”jelasnya.
Sementara itu suasana duka di rumah saat ini penuh dengan karangan bunga dengan ucapan turut berbela sungkawa, salah satunya dari Gubernur dan Wakil Gubernur Bali. Sanak saudara pun kumpul di rumah duka tersebut, dengan nuansa warna putih. Malam nanti pukul 19:00 WITA akan diakan doa bersama untuk Daniel Bahari di rumah suka duka Kertha Semadi. Jenazah suami dari Augustina Rundengan rencananya akan dikremasi pada Kamis (19/03/2015) di Mumbul, Nusa Dua, Badung.
Nemo Bahari anak mendiang Daniel Bahari menceritakan bahwa ayahnya sangat menginginkan olahraga tinju ini popular di Indonesia, seperti di Amerika atau Thailand. Bahkan mimpinya, Indonesia memiliki petinju wanita yang bisa diandalkan di pentas internasional.
“Beliau ini semangatnya sangat luar biasa. Beliau ingin perempuan-perempuan di Indonesia juga aktif dalam olah raga tinju ini. Tidak hanya kaum pria saja,” jelas Nemo di Rumah Duka Kertha Semadi, Jalan Cargo, Ubung, Denpasar, Selasa (17/03/2015).
“Beliau belajar tinju sejak kecil, meskipun ayah kami tidak sukses menjadi petinju tapi beliau mampu menelurkan petinju dunia dan ayah kami ingin Indonesia punya petinju yang membawa harum nama Indonesia,” imbuh Nemo.
Seperti diketahui Daniel Bahari meninggal pada Senin (16/03/2015) pada pukul 06.00 WITA di rumahnya di Jalan Kenyeri III, Denpasar. Selama ini promotor tinju Indonesia ini tengah melahirkan petinju top dunia yang mampu meraih juara internasional salah satunya Chris John, yang berhasil merebut gelar juara dunia kelas bulu World Boxing Association di Bali pada 2003 silam.
Imbuhnya, almarhum di sisa hidupnya setiap pekan masih menyempatkan melatih murid-murid tinjunya di Jalan Tukad Batanghari, Denpasar. “Ya beliau terkadang masih melatih anak-anak. Beliau ingin mendedikasikan hidupnya untuk bangsa Indonesia, melalui dunia tinju ini,”jelasnya.
Sementara itu suasana duka di rumah saat ini penuh dengan karangan bunga dengan ucapan turut berbela sungkawa, salah satunya dari Gubernur dan Wakil Gubernur Bali. Sanak saudara pun kumpul di rumah duka tersebut, dengan nuansa warna putih. Malam nanti pukul 19:00 WITA akan diakan doa bersama untuk Daniel Bahari di rumah suka duka Kertha Semadi. Jenazah suami dari Augustina Rundengan rencananya akan dikremasi pada Kamis (19/03/2015) di Mumbul, Nusa Dua, Badung.
(bbk)
Explore More