Maksimalkan Peluang!
A
A
A
SOREANG - Persib Bandung harus memperbaiki penyelesaian akhir jika ingin kembali berpesta saat menjamu Lao Toyota pada lanjutan penyisihan Grup H Piala AFC 2015 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, sore ini.
Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman mengakui buruknya finishing touch asuhannya. Makan Konate dkk kerap membuang peluang yang tercipta. Karena itu, nakhoda yang biasa disapa Djanur itu berusaha memperbaiki kekurangan tersebut dalam setiap latihan jelang laga ini.
“Saat melawan New Radiant, banyak sekali peluang tercipta, tapi hanya empat gol yang berhasil dicetak. Terus berlanjut pada saat menghadapi Ayeyawady United. Masalahnya masih penyelesaian akhir,” kata Djanur. Djanur memprediksi menghadapi wakil Laos nanti, pasukannya akan memiliki banyak peluang. “Tentu saya berharap peluang yang terjadi bisa menghasilkan gol,” tandasnya.
Selama ini Djanur mengaku sudah berupaya mencari informasi mengenai kekuatan runner-upLiga Laos tersebut. Meski hanya dari rekaman video, Djanur sudah membaca peta kekuatan lawan dan yakin pasukannya mampu memenangkan pertandingan dan meraih tiga poin. “Kekuatan tim Laos berimbang dengan tim Myanmar. Sebelumnya mereka (Lao) juga hanya kalah tipis (1-2) dari New Radiant dan seri melawan Ayeyawady United. Artinya, semua kekuatan lawan di Grup H berimbang dan tentunya tidak bisa dianggap enteng,” tandasnya.
Dengan begitu, Djanur mengaku akan bekerja sama dengan Emral Bustaman yang ditunjuk sebagai pelatih kepala Persib khusus Piala AFC 2015 dengan membenahi kekurangan yang ada terhadap timnya selama ini. “Kami akan terus berupaya. Kami rencanakan strategi dan skema mana yang akan digunakan dalam menghadapi Lao. Tentu saja kami targetkan tiga poin. Alasannya tidak lain karena kami bermain sebagai tuan rumah,” ungkapnya.
Ambisi sang arsitek diamini gelandang Atep Rizal. Pemain asli Jawa Barat itu bertekad mempersembahkan kemenangan di laga ini. Bukan tanpa alasan, kemenangan itu sebagai persembahan kado ulang tahun ke-82 Persib yang tertunda. Lantaran di laga sebelumnya saat melawan Ayeyawady United, Persib hanya mampu meraih satu poin.
“Kami ingin memberikan kemenangan buat Persib, karena kami masih punya utang kado ulang tahun buat Persib,” ujar Atep. Pemilik nomor punggung 7 itu pun yakin MaungBandungdapat memenangkan pertarungan dan meraih poin penuh meski dirinya buta akan kekuatan tim wakil Laos tersebut. “Kami harus tetap optimistis meraih kemenangan,” tandasnya. Atep pun mengesampingkan sumbangan dua gol yang dicetaknya di dua laga sebelumnya. Karena, kemenangan menjadi fokus utamanya ketimbang memburu posisi top skor.
“Saya tidak memikirkan itu (top skor). Saya hanya ingin memberikan kemenangan. Itu yang penting,” paparnya. Hal senada diungkapkan bek sayap Supardi Nasir. Menurutnya, bermain di kandang sendiri menjadi kesempatan timnya untuk meraih poin penuh.
“Saya belum tahu kekuatan lawan. Tapi, ini kesempatan kami menambah poin. Sebab, bermain di kandang dengan dukungan suporter fanatik sangat membantu,” kata Supardi.
Muhammad ginanjar
Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman mengakui buruknya finishing touch asuhannya. Makan Konate dkk kerap membuang peluang yang tercipta. Karena itu, nakhoda yang biasa disapa Djanur itu berusaha memperbaiki kekurangan tersebut dalam setiap latihan jelang laga ini.
“Saat melawan New Radiant, banyak sekali peluang tercipta, tapi hanya empat gol yang berhasil dicetak. Terus berlanjut pada saat menghadapi Ayeyawady United. Masalahnya masih penyelesaian akhir,” kata Djanur. Djanur memprediksi menghadapi wakil Laos nanti, pasukannya akan memiliki banyak peluang. “Tentu saya berharap peluang yang terjadi bisa menghasilkan gol,” tandasnya.
Selama ini Djanur mengaku sudah berupaya mencari informasi mengenai kekuatan runner-upLiga Laos tersebut. Meski hanya dari rekaman video, Djanur sudah membaca peta kekuatan lawan dan yakin pasukannya mampu memenangkan pertandingan dan meraih tiga poin. “Kekuatan tim Laos berimbang dengan tim Myanmar. Sebelumnya mereka (Lao) juga hanya kalah tipis (1-2) dari New Radiant dan seri melawan Ayeyawady United. Artinya, semua kekuatan lawan di Grup H berimbang dan tentunya tidak bisa dianggap enteng,” tandasnya.
Dengan begitu, Djanur mengaku akan bekerja sama dengan Emral Bustaman yang ditunjuk sebagai pelatih kepala Persib khusus Piala AFC 2015 dengan membenahi kekurangan yang ada terhadap timnya selama ini. “Kami akan terus berupaya. Kami rencanakan strategi dan skema mana yang akan digunakan dalam menghadapi Lao. Tentu saja kami targetkan tiga poin. Alasannya tidak lain karena kami bermain sebagai tuan rumah,” ungkapnya.
Ambisi sang arsitek diamini gelandang Atep Rizal. Pemain asli Jawa Barat itu bertekad mempersembahkan kemenangan di laga ini. Bukan tanpa alasan, kemenangan itu sebagai persembahan kado ulang tahun ke-82 Persib yang tertunda. Lantaran di laga sebelumnya saat melawan Ayeyawady United, Persib hanya mampu meraih satu poin.
“Kami ingin memberikan kemenangan buat Persib, karena kami masih punya utang kado ulang tahun buat Persib,” ujar Atep. Pemilik nomor punggung 7 itu pun yakin MaungBandungdapat memenangkan pertarungan dan meraih poin penuh meski dirinya buta akan kekuatan tim wakil Laos tersebut. “Kami harus tetap optimistis meraih kemenangan,” tandasnya. Atep pun mengesampingkan sumbangan dua gol yang dicetaknya di dua laga sebelumnya. Karena, kemenangan menjadi fokus utamanya ketimbang memburu posisi top skor.
“Saya tidak memikirkan itu (top skor). Saya hanya ingin memberikan kemenangan. Itu yang penting,” paparnya. Hal senada diungkapkan bek sayap Supardi Nasir. Menurutnya, bermain di kandang sendiri menjadi kesempatan timnya untuk meraih poin penuh.
“Saya belum tahu kekuatan lawan. Tapi, ini kesempatan kami menambah poin. Sebab, bermain di kandang dengan dukungan suporter fanatik sangat membantu,” kata Supardi.
Muhammad ginanjar
(ars)