Tersingkir, Wenger Tuding Wasit Nggak Becus Pimpin Laga
A
A
A
MONACO - Pelatih Arsenal, Arsene Wenger mengaku kecewa lantaran timnya gagal meraih tiket perempat final Liga Champions setelah kalah agregat atas AS Monaco. Tak hanya kecewa dengan kegagalan timnya, pelatih asal Prancis itu juga mengeluhkan kinerja wasit, Svein Oddva Moen yang dinilainya tak becus pimpin pertandingan.
Seperti diketahui, Arsenal mengalami nasib buruk di Liga Champions. Meski The Gunners menang 2-0 atas Monaco di leg kedua 16 besar, Rabu (18/3/2015) ,namun hasil itu tak cukup untuk meloloskan mereka ke perempat final Liga Champions.
Klub besutan Wenger kalah agregat gol tandang atas Monaco. Tim berjuluk The Red and Whites tersebut tampil gemilang dengan membuat tiga gol tandang di Emirates dalam kemenangan 3-1 di perjumpaan pertama. Di leg kedua dini hari tadi, Arsenal sebenarnya tampil cukup bagus, klub asal London itu banyak menciptakan peluang. Namun sayangnya The Gunners hanya mampu mencetak dua gol dalam laga tersebut.
Tak ayal, sang pelatih mengaku kecewa atas hasil yang diraih timnya. Selain tak puas terhadap skuatnya, Wenger juga menilai wasit banyak membuat keputusan yang merugikan Arsenal pada babak pertama.
"Kami menunjukkan permainan yang kami inginkan. Pada babak pertama, kami harusnya sudah bisa membalik kedudukan. Kami memiliki lima peluang emas. Sayangnya kami tidak beruntung dengan berbagai keputusan wasit, terutama pada babak pertama. Saya merasa wasit bekerja tidak cukup baik,” keluh Wenger, dilansir Soccerway.
Keluhan Wenger memang cukup beralasan, pasalnya Arsenal memang bermain apik di Stadion Stade Louis II. Berdasarkan statistik, klub London Utara itu memiliki 71 % penguasaan bola. Mereka juga berhasil melakukan 17 tembakan ke gawang tuan rumah, sedangkan Monaco hanya mampu melesakkan 3 tembakan ke gawang Wojciech Szczesny.
Sayangnya Arsenal tak dapat lagi menambah gol sehingga mereka harus menelan pil pahit tersingkir dari kompetisi bergengsi ini. Hasil buruk ini menambah catatan Arsenal yang genap lima musim berturut-turut terhenti di babak perdelapan-final.
Seperti diketahui, Arsenal mengalami nasib buruk di Liga Champions. Meski The Gunners menang 2-0 atas Monaco di leg kedua 16 besar, Rabu (18/3/2015) ,namun hasil itu tak cukup untuk meloloskan mereka ke perempat final Liga Champions.
Klub besutan Wenger kalah agregat gol tandang atas Monaco. Tim berjuluk The Red and Whites tersebut tampil gemilang dengan membuat tiga gol tandang di Emirates dalam kemenangan 3-1 di perjumpaan pertama. Di leg kedua dini hari tadi, Arsenal sebenarnya tampil cukup bagus, klub asal London itu banyak menciptakan peluang. Namun sayangnya The Gunners hanya mampu mencetak dua gol dalam laga tersebut.
Tak ayal, sang pelatih mengaku kecewa atas hasil yang diraih timnya. Selain tak puas terhadap skuatnya, Wenger juga menilai wasit banyak membuat keputusan yang merugikan Arsenal pada babak pertama.
"Kami menunjukkan permainan yang kami inginkan. Pada babak pertama, kami harusnya sudah bisa membalik kedudukan. Kami memiliki lima peluang emas. Sayangnya kami tidak beruntung dengan berbagai keputusan wasit, terutama pada babak pertama. Saya merasa wasit bekerja tidak cukup baik,” keluh Wenger, dilansir Soccerway.
Keluhan Wenger memang cukup beralasan, pasalnya Arsenal memang bermain apik di Stadion Stade Louis II. Berdasarkan statistik, klub London Utara itu memiliki 71 % penguasaan bola. Mereka juga berhasil melakukan 17 tembakan ke gawang tuan rumah, sedangkan Monaco hanya mampu melesakkan 3 tembakan ke gawang Wojciech Szczesny.
Sayangnya Arsenal tak dapat lagi menambah gol sehingga mereka harus menelan pil pahit tersingkir dari kompetisi bergengsi ini. Hasil buruk ini menambah catatan Arsenal yang genap lima musim berturut-turut terhenti di babak perdelapan-final.
(bbk)