Advocaat Dituntut Selamatkan Sunderland

SUNDERLAND - Tugas berat langsung didapat Pelatih anyar Sunderland Dick Advocaat. Pasalnya, reputasinya sebagai pelatih papan atas akan dipertaruhkan dengan target menyelamatkan timnya lolos dari degradasi Liga Primer musim ini.

Keputusan manajemen Sunderland menggunakan jasa Advocaat dilakukan secara cepat. Klub berjuluk The Black Cats itu hanya butuh 18 jam memilih nakhoda baru seusai memecat Gustavo Poyet menyusul kekalahan 0-4 di kandang oleh Aston Villa. Pria berusia 67 tahun itu ditunjuk sebagai pelatih untuk sisa musim ini.

”Sunderland merupakan klub besar dan saya sangat menantikan tantangan di depan. Kini kami harus berkonsentrasi untuk laga Sabtu (21/3) –tandang ke West Ham United– sebagai prioritas, dan saya sudah tidak bisa menunggu lagi untuk segera memulai,” ucap Advocaat, dilansir Daily Mail. Pemilihan Advocaat memang sangat tepat. Apalagi, dia memiliki pengalaman yang luar biasa selama menangani sebuah tim.

Dalam 28 tahun berkarier, dia sudah menangani 18 tim dan menghasilkan 10 trofi besar, termasuk sukses bersama Zenit St Petersburg dengan menggondol satu gelar Piala Europa dan Piala Super Eropa. Akan tetapi, Advocaat kini bukan mengincar gelar juara, melainkan membantu Sunderland tetap bermain di Liga Primer untuk musim depan.

Pasalnya, kekalahan Sunderland dari Aston Villa akhir pekan kemarin membuat mereka terpaut satu angka di atas zona degradasi. Apalagi, performa The Black Cats sedang menurun. Buktinya, Adam Johnson dkk baru meraih satu kemenangan dari 12 pertandingan terakhirnya.

Meski begitu, Advocaat tetap akan berjuang memberikan hasil terbaik yang akan dibantu asistennya, Zeljko Petrovic, di sembilan pertandingan tersisa. Namun, jika mampu melaksanakan tugasnya dengan baik seperti yang dilakukan Poyet musim lalu, mantan anak didik pencipta total footballRinus Michels itu memiliki kesempatan untuk memperpanjang masa tinggalnya di Wearside.

Yang pasti, Advocaatakan menjadi pelatih ketujuh asal Belanda yang mencicipi aroma kerasnya Liga Primer. Selain Louis van Gaal (Manchester United) dan Ronald Koeman (Southampton) yang masih berkiprah di kompetisi terelite di dunia itu, sebelumnya seperti Ruud Gullit, Martin Jol, Guus Hiddink, Rene Meulensteen juga pernah mencatatkan namanya di liga kasta tertinggi Inggris tersebut.

Raikhul amar