Murray Bicara Soal 15 Tahun Hukuman Wayne Odesnik
A
A
A
LONDON - Petenis peringkat dua dunia, Andy Murray angkat bicara soal kasus doping yang membelit Petenis Amerika Serikat, Wayne Odesnik. Lewat media sosial Twitter, finalis grand slam Australia Terbuka 2015 itu mengecam prilaku buruk Odesnik.
Murray langsung menyambut keputusan Federasi Tenis Internasional (ITF) yang menjatuhkan sanksi larangan 15 tahun berkecimpun dalam olahraga kepada Odesnik terkait penggunaan obat pemicu hormon. ITF meyimpulkan, Odesnik kembali positif menggunakan doping. “Selamat tinggal Wayne, baguslah.” tulis Murray di halaman Twitter-nya sesaat setelah ITF menjatuhkan sanksi, Kamis (19/3/2015).
Murray sangat setuju dengan hukuman yang dijatuhkan ITF kepada rivalnya itu. Menurut dia, cara curang yang digunakan Odesnik untuk menghadapi pertandingan tenis merupakan hal paling hina dalam olahraga. “Setelah apa yang terakhir kali menimpanya, dia kembali terbukti bersalah. Jadi apapun yang dia katakana pada Anda, saya tidak akan percaya. Keputusan ini (hukuman 15 tahun) sangat baik untuk tenis,” kata Murray setelah melakoni babak keempat Indiana Wells 2015, dikutip BBC Sports.
Murray boleh saja geram, pasalanya, Odesnik bukan pertama kali terbelit kasus penggunaan obat terlarang. Pada 2010 dijatuhi sanksi setelah terbukti menggunakan hormon pertumbuhan manusia. Petenis 29 tahun itu bahkan absen pada tur ATP dari April 2010 hingga Agustus 2011 karena terbukti menggunakan doping.
Tahun lalu, Odesnik kembali tampil diajang internasional, yakni ketika mendapatkan wild card di AS Terbuka 2014. Itu adalah pertama kalinya dia bermain di babak utama turnamen tenis internasional setelah menjalani sanksi pada 2010. Namun seakan tidak menyesali perbuatan buruknya, Odesnik kembali terbukti menggunakan doping.
Murray langsung menyambut keputusan Federasi Tenis Internasional (ITF) yang menjatuhkan sanksi larangan 15 tahun berkecimpun dalam olahraga kepada Odesnik terkait penggunaan obat pemicu hormon. ITF meyimpulkan, Odesnik kembali positif menggunakan doping. “Selamat tinggal Wayne, baguslah.” tulis Murray di halaman Twitter-nya sesaat setelah ITF menjatuhkan sanksi, Kamis (19/3/2015).
Murray sangat setuju dengan hukuman yang dijatuhkan ITF kepada rivalnya itu. Menurut dia, cara curang yang digunakan Odesnik untuk menghadapi pertandingan tenis merupakan hal paling hina dalam olahraga. “Setelah apa yang terakhir kali menimpanya, dia kembali terbukti bersalah. Jadi apapun yang dia katakana pada Anda, saya tidak akan percaya. Keputusan ini (hukuman 15 tahun) sangat baik untuk tenis,” kata Murray setelah melakoni babak keempat Indiana Wells 2015, dikutip BBC Sports.
Murray boleh saja geram, pasalanya, Odesnik bukan pertama kali terbelit kasus penggunaan obat terlarang. Pada 2010 dijatuhi sanksi setelah terbukti menggunakan hormon pertumbuhan manusia. Petenis 29 tahun itu bahkan absen pada tur ATP dari April 2010 hingga Agustus 2011 karena terbukti menggunakan doping.
Tahun lalu, Odesnik kembali tampil diajang internasional, yakni ketika mendapatkan wild card di AS Terbuka 2014. Itu adalah pertama kalinya dia bermain di babak utama turnamen tenis internasional setelah menjalani sanksi pada 2010. Namun seakan tidak menyesali perbuatan buruknya, Odesnik kembali terbukti menggunakan doping.
(bbk)