Gelandang Timnas Mali Ini Selamatkan Muka Sriwijaya FC
A
A
A
PALEMBANG - Sriwijaya FC harus berterimakasih kepada gelandang Timnas Mali Morimakan Koita. Midfielder keling itu menjadi penentu kemenangan Laskar Wong Kito dengan skor minimalis 1-0 atas Martapura FC di laga kedua Turnamen Piala Gubernur Sumsel 2015 pada Kamis (19/3).
Asisten Pelatih Hendri Susilo menilai anak asuhnya bermain buruk karena tidak maksimal. Berlaga di depan publik sendiri di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) muka SFC terselamatkan dari gol semata wayang dari Morimakan Koita pada menit ke-21.
Padahal, babak pertama Laskar Wong Kito mampu menunjukkan kelasnya dengan terus melakukan tekanan kepada tim tamu yang berada di level Divisi Utama). Namun, buah kemenangan SFC tidak bisa tercetak apik dari Goran Ljubojevic yang gagal memaksimalkan empat peluang emasnya di menit ke-4, 17', 19' dan 24'.
Gol SFC baru tercipta dari kaki gelandang Timnas Mali Morimakan Koita usai memanfaatkan umpan dari Titus "Tibo" Bonai. Tusukan-tusukan tajam ke jantung pertahanan Laskar Sultan Adam (julukan Martapura FC) ternyata tidak pernah berhasil ditembus.
Di babak kedua, SFC tidak mengendurkan serangannya. Menit ke-51, Tibo nyaris merobek jala Guntur Pranata. Counter attack Martapura nyaris berbuah manis ketika tendangan Ari Supriatna hanya melebar ke sudut kanan mistar gawang. Melihat tekanan lawan tersebut, pelatih melakukan rotasi di menit ke-60 Ferdinand Sinaga diplot menggantikan Morimakan Koita.
Kondisi tersebut tidak lantas mengubah keadaan lagi-lagi SFC menarik pemainnya dengan memberikan suntikan tenaga baru. Menit ke-61, Ichsan Kurniawan dan Ngurah Nanak ditarik keluar digantikan Asri Akbar dan Maiga. Kendati demikian semangat tim tamu tidak kendur dengan aksi solo Gideon Marsell Huwae nyaris melumpuhkan gawang Dian Agus. Hingga peluit wasit berbunyi, Laskar Wong Kito tidak mampu menambah pundi-pundi gol skor akhir tetap 1-0.
"Permainan kita hari ini buruk sekali! Tetapi saya tidak mau memberikan komentar buruknya dimana, silakan menanggapinya sendiri dari pertandingan tadi,"kata Asisten Pelatih SFC Hendri Susilo usai pertandingan.
Hendri mengakui, tim tamu memang bermain bagus menghadapi anak asuhnya. Bahkan, ia menurunkan lima pemain sekaligus agar membantu serangan dan pertahanan."Lihat saja sampai-sampai kami banyak melakukan rotasi,"jelasnya.
Melihat kondisi tersebut, Hendri juga menyadari permainan anak asuhnya tidak maksimal. Ia juga tidak mau berkomentar karena faktor meremehkan tim lawan hingga membuat anak asuhnya terlihat bermain loyo. "Bisa jadi karena terlalu meremehkan lawan. Tetapi bagi saya memang lawan kita bermain bagus,"ungkapnya.
Asisten Pelatih Hendri Susilo menilai anak asuhnya bermain buruk karena tidak maksimal. Berlaga di depan publik sendiri di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) muka SFC terselamatkan dari gol semata wayang dari Morimakan Koita pada menit ke-21.
Padahal, babak pertama Laskar Wong Kito mampu menunjukkan kelasnya dengan terus melakukan tekanan kepada tim tamu yang berada di level Divisi Utama). Namun, buah kemenangan SFC tidak bisa tercetak apik dari Goran Ljubojevic yang gagal memaksimalkan empat peluang emasnya di menit ke-4, 17', 19' dan 24'.
Gol SFC baru tercipta dari kaki gelandang Timnas Mali Morimakan Koita usai memanfaatkan umpan dari Titus "Tibo" Bonai. Tusukan-tusukan tajam ke jantung pertahanan Laskar Sultan Adam (julukan Martapura FC) ternyata tidak pernah berhasil ditembus.
Di babak kedua, SFC tidak mengendurkan serangannya. Menit ke-51, Tibo nyaris merobek jala Guntur Pranata. Counter attack Martapura nyaris berbuah manis ketika tendangan Ari Supriatna hanya melebar ke sudut kanan mistar gawang. Melihat tekanan lawan tersebut, pelatih melakukan rotasi di menit ke-60 Ferdinand Sinaga diplot menggantikan Morimakan Koita.
Kondisi tersebut tidak lantas mengubah keadaan lagi-lagi SFC menarik pemainnya dengan memberikan suntikan tenaga baru. Menit ke-61, Ichsan Kurniawan dan Ngurah Nanak ditarik keluar digantikan Asri Akbar dan Maiga. Kendati demikian semangat tim tamu tidak kendur dengan aksi solo Gideon Marsell Huwae nyaris melumpuhkan gawang Dian Agus. Hingga peluit wasit berbunyi, Laskar Wong Kito tidak mampu menambah pundi-pundi gol skor akhir tetap 1-0.
"Permainan kita hari ini buruk sekali! Tetapi saya tidak mau memberikan komentar buruknya dimana, silakan menanggapinya sendiri dari pertandingan tadi,"kata Asisten Pelatih SFC Hendri Susilo usai pertandingan.
Hendri mengakui, tim tamu memang bermain bagus menghadapi anak asuhnya. Bahkan, ia menurunkan lima pemain sekaligus agar membantu serangan dan pertahanan."Lihat saja sampai-sampai kami banyak melakukan rotasi,"jelasnya.
Melihat kondisi tersebut, Hendri juga menyadari permainan anak asuhnya tidak maksimal. Ia juga tidak mau berkomentar karena faktor meremehkan tim lawan hingga membuat anak asuhnya terlihat bermain loyo. "Bisa jadi karena terlalu meremehkan lawan. Tetapi bagi saya memang lawan kita bermain bagus,"ungkapnya.
(aww)