Melempem, Lini Depan SFC Dapat Catatan

Minggu, 22 Maret 2015 - 18:10 WIB
Melempem, Lini Depan...
Melempem, Lini Depan SFC Dapat Catatan
A A A
PALEMBANG - Kinerja lini depan lini depan Sriwijaya FC (SFC) tak sebanding nama besarnya. Kinerja Ferdinand Sinaga, Titus "Tibo" Bonai, Patrich Wanggai, Yohanis Nabar, dan striker asing asal Kroasia Goran Ljubojevic yang tercatat sebagai top skor Liga Singapura, justru mendapat sorotan pasca menjuarai Piala Gubernur Sumsel 2015.

Menurut Asisten Pelatih SFC Hendri Susilo, lini depan SFC bermasalah. Mereka tidak bekerja maksimal di turnamen Piala Gubernur Sumsel. Kekuatan para algojo-algojo SFC tidak memberikan kejutan besar yang seharusnya bisa dipersembahkan kepada masyarakat Sumsel ketika berlaga di kandang.

"Lini depan menjadi sorotan kami! Ada apa? Kenapa bisa seperti ini. Lini depan kami jelas ada masalah," kata Hendri. "Saya pikir finishing touch sudah bagus, tapi ternyata masih sangat buruk. Kami hanya mampu menang tipis melawan tim divisi utama. Dan hanya bisa bermain imbang melawan Semen Padang, padahal kami bermain di kadang sendiri," ujarnya dengan nada kesal.

SFC menjuarai Turnamen Piala Gubernur Sumsel 2015 setelah bermain imbang dengan Semen Padang 1-1, pada laga terakhir, Sabtu (21/3/2015). SFC bertengger di puncak klasemen dengan poin 7 setelah sebelumnya menang atas PSPS Pekanbaru 2-1 di laga perdana, Selasa (17/3/2015) dan menang atas Martapura FC, sehari berikutnya dengan skor 1-0.

Laga krusial Sriwijaya FC kontra Semen Padang menjadi catatan tersendiri jajaran pelatih. Pasalnya Hendri menjelaskan, pada tanggal 7 April di pertemuan kedua sekaligus laga kedua Indonesia Super League (ISL) anak asuhnya harus menebus dosa tersebut. "Iya, kami memenangkan turnamen dan mendapatkan piala Gubernur Sumsel. Tetapi di laga kedua menghadapi Semen Padang di ISL kami harus menang," tutur Hendri.

Selain itu, Hendri terlebih khusus menyoroti kemampuan striker murni yang dirasa belum tajam. Goran Ljubojevic hanya memberikan satu gol menghadapi Semen Padang. "Memang dia berhasil membuat SFC imbang dari Semen Padang. Tetapi Goran masih sangat jauh sekali dari yang kami harapkan,"keluhnya.

Melihat kondisi tersebut, Hendri berencana terus mengasah ketajaman striker-striker handal yang dimiliki Laskar Wong Kito. Terlebih lagi penyelesaian akhir yang selalu membuat jajaran pelatih kecewa, agar target di kompetisi ISL sesuai dengan rancangan pelatih dan keinginan manajemen.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0616 seconds (0.1#10.140)