Ujian Perdana Spaso
A
A
A
CIAMIS - Striker Ilija ‘Spaso’ Spasojevic resmi berseragam Persib Bandung. Bomber asal Montenegro itu dipilih setelah Pelatih Persib Djadjang ‘Djanur’ Nurdjaman menyingkirkan 15 pemain asing yang sempat mengadu nasib di Kota Kembang.
Demi menjawab rasa penasaran, Spaso kemungkinan sudah akan diturunkan saat laga terakhir Turnamen Segitiga melawan PSGC Ciamis di Stadion Galuh, Ciamis, sore nanti. “Kriterianya sesuai kebutuhan tim, yakni kuat dan berpengalaman di ISL. Di klub sebelumnya, dia mencetak golnya lumayan. Kami akan turunkan dia saat melawan PSGC,” tuturnya.
Djanur mengatakan pilihan kepada Spaso bukan tanpa alasan. Striker yang musim 2013 itu membela Persisam Putra Samarinda dari awal masuk dalam target perburuan. “Awalnya, kami membidik dua pemain asing, Pacho (Emmanuel Kenmogne) dan Spaso. Tapi, ketika perekrutan Pacho berlangsung alot, Spaso keburu merapat ke PBR,” ungkap Djanur kepada KORAN SINDOdi Ciamis, kemarin.
Kehadiran Spaso diharapkan bisa menyelesaikan problem lini depan Maung Bandung. Apalagi, Persib dipastikan tidak diperkuat tujuh pemain inti yang dipanggil memperkuat tim nasional Indonesia. Tanpa pemain terbaik, diakui atau tidak, performa Persib seperti kurang gereget, seperti saat dikalahkan Persebaya Surabaya 0-1.
“Kami menganggap ini bukan turnamen untuk menjadi juara. Tapi, kami pergunakan untuk pemain muda dan jarang bermain. Tidak ada alasan, kami tetap akan main serius dan tentunya sebagai ajang pematangan untuk pemain tersebut,” sebut Djanur. PSGC bukan lawan baru untuk Persib. Keduanya sudah beberapa kali bertemu. Hasilnya, Maung Bandung mendominasi kemenangan.
Satu dari empat kali pertemuan, Persib berhasil ditahan imbang PSGC dengan skor 2-2 yang terjadi 1 Desember 2013.”Menghadapi Persib bukan pertama kali untuk PSGC. Mereka sudah tahu permainan kami dan belajar dari pertandinganpertandingan sebelumnya,” ujar Djadjang. Pelatih PSGC Heri Rafni Kotari akan menginstruksikan para pemainnya waspada meski saat ini Persib tidak diperkuat para pemain timnas.
“Persib tetap Persib, tidak bisa dianggap remeh. Kami harus kerja ekstra. Ya, minimal seru dan penonton terhibur,” kata Heri. Dengan begitu, Heri berharap para pemainnya tampil maksimal dan tidak terkendala dengan kondisi fisik. “Kami terkendala libur satu pekan. Jadi, kondisi pemain belum pulih sepenuhnya.
Sangat sulit meningkatkan stamina pemain. Tidak bisa instan dan membutuhkan waktu. Meski begitu, kami sudah upayakan kesalahan yang ada pada saat melawan Persebaya sudah bisa tertutupi ketika melawan Persib nanti,” tandasnya.
Muhammad ginanjar
Demi menjawab rasa penasaran, Spaso kemungkinan sudah akan diturunkan saat laga terakhir Turnamen Segitiga melawan PSGC Ciamis di Stadion Galuh, Ciamis, sore nanti. “Kriterianya sesuai kebutuhan tim, yakni kuat dan berpengalaman di ISL. Di klub sebelumnya, dia mencetak golnya lumayan. Kami akan turunkan dia saat melawan PSGC,” tuturnya.
Djanur mengatakan pilihan kepada Spaso bukan tanpa alasan. Striker yang musim 2013 itu membela Persisam Putra Samarinda dari awal masuk dalam target perburuan. “Awalnya, kami membidik dua pemain asing, Pacho (Emmanuel Kenmogne) dan Spaso. Tapi, ketika perekrutan Pacho berlangsung alot, Spaso keburu merapat ke PBR,” ungkap Djanur kepada KORAN SINDOdi Ciamis, kemarin.
Kehadiran Spaso diharapkan bisa menyelesaikan problem lini depan Maung Bandung. Apalagi, Persib dipastikan tidak diperkuat tujuh pemain inti yang dipanggil memperkuat tim nasional Indonesia. Tanpa pemain terbaik, diakui atau tidak, performa Persib seperti kurang gereget, seperti saat dikalahkan Persebaya Surabaya 0-1.
“Kami menganggap ini bukan turnamen untuk menjadi juara. Tapi, kami pergunakan untuk pemain muda dan jarang bermain. Tidak ada alasan, kami tetap akan main serius dan tentunya sebagai ajang pematangan untuk pemain tersebut,” sebut Djanur. PSGC bukan lawan baru untuk Persib. Keduanya sudah beberapa kali bertemu. Hasilnya, Maung Bandung mendominasi kemenangan.
Satu dari empat kali pertemuan, Persib berhasil ditahan imbang PSGC dengan skor 2-2 yang terjadi 1 Desember 2013.”Menghadapi Persib bukan pertama kali untuk PSGC. Mereka sudah tahu permainan kami dan belajar dari pertandinganpertandingan sebelumnya,” ujar Djadjang. Pelatih PSGC Heri Rafni Kotari akan menginstruksikan para pemainnya waspada meski saat ini Persib tidak diperkuat para pemain timnas.
“Persib tetap Persib, tidak bisa dianggap remeh. Kami harus kerja ekstra. Ya, minimal seru dan penonton terhibur,” kata Heri. Dengan begitu, Heri berharap para pemainnya tampil maksimal dan tidak terkendala dengan kondisi fisik. “Kami terkendala libur satu pekan. Jadi, kondisi pemain belum pulih sepenuhnya.
Sangat sulit meningkatkan stamina pemain. Tidak bisa instan dan membutuhkan waktu. Meski begitu, kami sudah upayakan kesalahan yang ada pada saat melawan Persebaya sudah bisa tertutupi ketika melawan Persib nanti,” tandasnya.
Muhammad ginanjar
(bbg)