Harus Bermain Lepas!
A
A
A
SIDOARJO - Tim nasional Indonesia sangat rawan diintimidasi Kamerun dalam laga persahabatan di Gelora Delta Sidoarjo, Rabu (25/3) petang. Walau kondisi tim Kamerun juga kurang layak, perbedaan level tetap jelas terlihat.
Tim Kamerun baru menginjakkan kaki di Surabaya pada Senin (23/3) malam dan baru berlatih di Gelora Delta Sidoarjo pada Selasa (24/3) malam. Artinya, tim berjuluk Indomitable Lionsitu tidak banyak melakukan persiapan di Indonesia. Implikasinya mungkin pada aspek stamina. Namun, terlepas dari itu, Kamerun jelas unggul dalam aspek teknik karena banyak pemain yang berlaga di kompetisi Eropa.
Timnas Indonesia pun mencari cara agar bisa mengantisipasi kemungkinan diintimidasi sang lawan di Gelora Delta Sidoarjo. “Timnas harus bermain lepas. Lepaskan semua beban dan benarbenar fokus pada pertandingan. Level Kamerun di atas Indonesia dan secara teknis harus diakui lebih unggul. Namun, tidak boleh silau dengan kualitas mereka yang kebanyakan bermain di Eropa,” ucap Pelatih Timnas Indonesia Benny Dollo, selepas sesi latihan terakhir kemarin.
Hingga latihan hari terakhir sebelum laga, coach yang biasa disapa Bendol itu tidak menemui kendala teknis maupun nonteknis dalam timnya. Dia menyatakan semangat pemain sangat bagus dan didukung kondisi fisik yang sangat stabil walau belum mencicipi kompetisi reguler. Soal kekuatan lawan, pelatih Sriwijaya FC tersebut menunjuk ada beberapa pemain yang ternama dan tentunya didukung kualitas bagus.
Salah satunya Stephane Mbia, midfieldermilik klub Spanyol Sevilla. Benny memprediksi Mbia akan menjadi roh di lini tengah Kamerun. “Memang tidak semua kualitas pemain Kamerun terdeteksi. Tapi, ada beberapa yang sudah sering kita lihat kemampuannya di televisi, misalnya, Mbia,” ujar Bendol.
Ada pula striker Vincent Aboubakar yang menjadi kekuatan utama klub Portugal FC Porto. Aboubakar berpeluang memberikan teror kepada pertahanan Indonesia yang dikomandoi Victor Igbonefo. Bersama FC Porto musim ini, dia telah mengoleksi enam gol dari delapan laga yang dimainkan. Sebuah statistik yang lumayan bagus untuk striker muda berusia 23 tahun.
Hingga latihan hari kedua, Bendol sama sekali tidak menguak bagaimana rupa starting line-up melawan Kamerun. Disinggung soal komposisi pemain sekaligus formasi yang bakal dipakai, dia cukup mengatakan, “Lihat saja kondisinya nanti.” Melihat kondisi timnas yang diwarnai absennya sejumlah pemain senior seperti Supardi Nasir, M Ridwan, dan Firman Utina, Bendol tidak akan banyak melakukan eksperimen.
Pemain yang telah mapan di timnas tampaknya bakal tetap menjadi pilihan. Bakal sangat berat jika pelatih langsung menampilkan pemainpemain debutan, melihat bobot lawan yang terlalu jauh di atas Indonesia. “Intinya, semua pemain siap. Soal bagaimana komposisinya, saya perlu melihat kondisi terakhir besok pagi (sebelum laga),” tandasnya.
Kiper Made Wirawan, Victor, Ahmad Jufrianto, Hariono, Cristian Gonzales, hingga Boaz Solossa adalah deretan pemain senior yang tampaknya menjadi starter.
Kukuh setyawan
Tim Kamerun baru menginjakkan kaki di Surabaya pada Senin (23/3) malam dan baru berlatih di Gelora Delta Sidoarjo pada Selasa (24/3) malam. Artinya, tim berjuluk Indomitable Lionsitu tidak banyak melakukan persiapan di Indonesia. Implikasinya mungkin pada aspek stamina. Namun, terlepas dari itu, Kamerun jelas unggul dalam aspek teknik karena banyak pemain yang berlaga di kompetisi Eropa.
Timnas Indonesia pun mencari cara agar bisa mengantisipasi kemungkinan diintimidasi sang lawan di Gelora Delta Sidoarjo. “Timnas harus bermain lepas. Lepaskan semua beban dan benarbenar fokus pada pertandingan. Level Kamerun di atas Indonesia dan secara teknis harus diakui lebih unggul. Namun, tidak boleh silau dengan kualitas mereka yang kebanyakan bermain di Eropa,” ucap Pelatih Timnas Indonesia Benny Dollo, selepas sesi latihan terakhir kemarin.
Hingga latihan hari terakhir sebelum laga, coach yang biasa disapa Bendol itu tidak menemui kendala teknis maupun nonteknis dalam timnya. Dia menyatakan semangat pemain sangat bagus dan didukung kondisi fisik yang sangat stabil walau belum mencicipi kompetisi reguler. Soal kekuatan lawan, pelatih Sriwijaya FC tersebut menunjuk ada beberapa pemain yang ternama dan tentunya didukung kualitas bagus.
Salah satunya Stephane Mbia, midfieldermilik klub Spanyol Sevilla. Benny memprediksi Mbia akan menjadi roh di lini tengah Kamerun. “Memang tidak semua kualitas pemain Kamerun terdeteksi. Tapi, ada beberapa yang sudah sering kita lihat kemampuannya di televisi, misalnya, Mbia,” ujar Bendol.
Ada pula striker Vincent Aboubakar yang menjadi kekuatan utama klub Portugal FC Porto. Aboubakar berpeluang memberikan teror kepada pertahanan Indonesia yang dikomandoi Victor Igbonefo. Bersama FC Porto musim ini, dia telah mengoleksi enam gol dari delapan laga yang dimainkan. Sebuah statistik yang lumayan bagus untuk striker muda berusia 23 tahun.
Hingga latihan hari kedua, Bendol sama sekali tidak menguak bagaimana rupa starting line-up melawan Kamerun. Disinggung soal komposisi pemain sekaligus formasi yang bakal dipakai, dia cukup mengatakan, “Lihat saja kondisinya nanti.” Melihat kondisi timnas yang diwarnai absennya sejumlah pemain senior seperti Supardi Nasir, M Ridwan, dan Firman Utina, Bendol tidak akan banyak melakukan eksperimen.
Pemain yang telah mapan di timnas tampaknya bakal tetap menjadi pilihan. Bakal sangat berat jika pelatih langsung menampilkan pemainpemain debutan, melihat bobot lawan yang terlalu jauh di atas Indonesia. “Intinya, semua pemain siap. Soal bagaimana komposisinya, saya perlu melihat kondisi terakhir besok pagi (sebelum laga),” tandasnya.
Kiper Made Wirawan, Victor, Ahmad Jufrianto, Hariono, Cristian Gonzales, hingga Boaz Solossa adalah deretan pemain senior yang tampaknya menjadi starter.
Kukuh setyawan
(ftr)