Swedia Berpeluang Perlebar Jarak
Swedia Berpeluang Perlebar Jarak
A
A
A
CHISINAU - Tim nasional Swedia berpeluang memperlebar jarak demi mengamankan posisi runner-up Grup G kualifikasi Piala Eropa 2016.
Pasalnya, dibandingkan dua pesaing lain, yaitu Rusia dan Montenegro yang akan berhadapan, tim besutan Erik Hamren itu hanya dijamu penghuni juru kunci Moldova, Jumat (27/3). Swedia, Rusia, dan Montenegro memang saling berebut satu jatah lolos dari persaingan Grup G.
Dibandingkan dengan Austria yang nyaman di posisi puncak dengan koleksi 10 poin, ketiga negara itu masih saling sikut karena memiliki selisih pion yang sangat tipis antara satu dan lainnya. Swedia yang sementara ada di posisi kedua hanya unggul satu angka atas Rusia dan Montenegro di klasemen sementara Grup G.
Blagult , julukan Swedia, berhasil mengamankan enam angka dari empat laga, sedangkan Rusia dan Montenegro sama-sama baru mencatatkan lima angka dengan jumlah pertandingan yang sama dengan Swedia. Swedia yang hanya dijamu Moldova tentu punya peluang lebih besar untuk mengunci tiga angka. Prediksi itu bukan tanpa alasan jika melihat penampilan Moldova di empat pertandingan awal.
Dalam periode itu, tim besutan Alexandru Curtianu tersebut sudah menelan tiga kali kekalahan dan hanya mampu sekali imbang. “Jelas kami punya peluang lebih bagus untuk memperlebar jarak walau kami tahu kami wajib fokus. Kami tidak boleh menilai lawan yang akan kami hadapi lebih lemah dibandingkan dengan tim kami,” ungkap Hamren, dilansir Soccerway .
Apa yang disampaikan Hamren memang tepat, apalagi jika melihat penampilan tidak konsisten yang ditunjukkan Zlatan Ibrahimovic dkk. Sejauh ini perjalanan mereka untuk bersaing lolos dari fase grup terbilang tersendat-sendat. Dari empat laga, mereka hanya mampu meraih satu kali kemenangan, adapun sisanya berakhir imbang.
Inkonsistensi Swedia diawali di dua laga awal, dengan ditahan imbang Austria dan Rusia 1-1. Di laga ketiga kemenangan yang ditunggu akhirnya tercipta dengan menghajar Leichtenstein 2-0, Oktober 2014. Namun, hasil imbang kembali diraih saat ditahan Montenegro 1-1, November tahun lalu.
Decky irawan jasri
Pasalnya, dibandingkan dua pesaing lain, yaitu Rusia dan Montenegro yang akan berhadapan, tim besutan Erik Hamren itu hanya dijamu penghuni juru kunci Moldova, Jumat (27/3). Swedia, Rusia, dan Montenegro memang saling berebut satu jatah lolos dari persaingan Grup G.
Dibandingkan dengan Austria yang nyaman di posisi puncak dengan koleksi 10 poin, ketiga negara itu masih saling sikut karena memiliki selisih pion yang sangat tipis antara satu dan lainnya. Swedia yang sementara ada di posisi kedua hanya unggul satu angka atas Rusia dan Montenegro di klasemen sementara Grup G.
Blagult , julukan Swedia, berhasil mengamankan enam angka dari empat laga, sedangkan Rusia dan Montenegro sama-sama baru mencatatkan lima angka dengan jumlah pertandingan yang sama dengan Swedia. Swedia yang hanya dijamu Moldova tentu punya peluang lebih besar untuk mengunci tiga angka. Prediksi itu bukan tanpa alasan jika melihat penampilan Moldova di empat pertandingan awal.
Dalam periode itu, tim besutan Alexandru Curtianu tersebut sudah menelan tiga kali kekalahan dan hanya mampu sekali imbang. “Jelas kami punya peluang lebih bagus untuk memperlebar jarak walau kami tahu kami wajib fokus. Kami tidak boleh menilai lawan yang akan kami hadapi lebih lemah dibandingkan dengan tim kami,” ungkap Hamren, dilansir Soccerway .
Apa yang disampaikan Hamren memang tepat, apalagi jika melihat penampilan tidak konsisten yang ditunjukkan Zlatan Ibrahimovic dkk. Sejauh ini perjalanan mereka untuk bersaing lolos dari fase grup terbilang tersendat-sendat. Dari empat laga, mereka hanya mampu meraih satu kali kemenangan, adapun sisanya berakhir imbang.
Inkonsistensi Swedia diawali di dua laga awal, dengan ditahan imbang Austria dan Rusia 1-1. Di laga ketiga kemenangan yang ditunggu akhirnya tercipta dengan menghajar Leichtenstein 2-0, Oktober 2014. Namun, hasil imbang kembali diraih saat ditahan Montenegro 1-1, November tahun lalu.
Decky irawan jasri
(ftr)
Explore More