Pembuktian Eks Generasi Emas Garuda Jaya
A
A
A
JAKARTA - Generasi emas Evan Dimas dkk yang tergabung di skuat tim nasional (Timnas) U-23 Indonesia akan diuji ketangguhannya. Bermodal banyak pengalaman internasional saat masih berseragam Timnas U-19, dinilai memberikan pengaruh besar bagi tim besutan Aji Santoso yang mulai, Jumat (27/3/2015), tampil di Kualifikasi Piala AFC U-23 Grup H.
Tercatat ada delapan pemain jebolan Garuda Jaya, julukan Timnas U-19, yang tergabung dalam Timnas U-23. Seperti di antaranya penjaga gawang Ravi Murdianto, dua pemain belakang I Putu Gede dan Hansamu Yama Pranata. Untuk barisan tengah, nama Evan Dimas, Zulfiandi, dan Paulo Oktavianus Sitanggang diantaranya.
Di barisan depan, pemain lincah yang biasa mengisi sektor penyerang sayap Ilham Udin Armaiyn dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh juga turut dipercaya masuk kedalam skuat Garuda Muda, julukan Timnas U-23. Walau Aji tidak memberikan perhatian khusus pada jebolan Timnas U-19, dirinya tetap melihat ada keuntungan yang bisa didapatkan dari hadirnya eks anak buah Indra Sjafri itu.
Aji menyatakan, pemain-pemain jebolan Timnas U-19 yang kini memperkuat tim besutannya, memang layak diberikan kesempatan untuk bergabung. Akan tetapi, dirinya tidak lantas menilai pemain-pemain eks Timnas U-19 yang tidak dipanggil, tidak memiliki kualitas yang mumpuni. Hal itu menurutnya lebih kepada faktor kebutuhan tim.
“Memang ada beberapa pemain dari Timnas U-19, ada pula pemain yang luar (Timnas U-19). Artinya saya tidak hanya menyoroti adanya pemain timnas U-19 tapi pada keseluruhan tim. Kebetulan saja memang menurut pengamatan kami mantan pemain Timnas U-19 memang layak bergabung dengan timnas saat ini,” ungkap Aji kepada media ini, Rabu (25/3/2015).
“Semua pemain berdampak, tidak hanya pemain eks Timnas U-19. Pemain-pemain Timnas U-19 sudah lumayan pengalaman di turnamen. Itu yang keuntungannya disini. Kemungkinan besar untuk turnamen-turnamen seperti ini sudah tidak nerveus lagi. Lebih ke mental,” sambung pelatih asal Malang, Jawa Timur itu.
Walau Aji melihat eks penggawa Timnas U-19 memiliki nilai plus tersendiri dari pemain lainnya, Evan dkk bukan tanpa saingan di skuat Timnas U-23 saat ini. Ravi misalnya. Kiper yang musim ini dikontrak Mitra Kakar itu, harus bersaing dengan Teguh Amiruddin dan Muhammad Natshir untuk mendapatkan posisi utama.
Adapun Hansamu dan Putu Gede, mungkin kansnya untuk masuk dalam starting eleven Garuda Muda peluangnya bisa lebih bagus. Walaupun diposisi itu ada nama-nama seperti Manahati Lestusen, Jajang Maulana, Rudolf Yanto Basna, dan Abduh Lestaluhu.
Di barisan tengah, mungkin hanya posisi Evan yang sedikit aman. Sementara dua nama lain seperti Zulfiandi dan Paulo, sepertinya harus lebih bekerja keras dalam menyakinkan Aji. Hal itu mengingat menumpuknya posisi di lini kedua Garuda Muda untuk menembus persaingan Grup H.
Adapun lini depan, posisi Ilham yang sebetulnya bisa tampil di beberapa pos, boleh jadi lebih aman dibanding Muchlis. Apalagi jika mengingat skema satu orang striker yang kerap dimainkan Aji dibeberapa uji coba. Nama Anthony Putra Nugroho adalah saingan terkuat pemain yang kini diikat PSM Makassar tersebut.
“Intinya saya tidak pernah melihat dia mantan pemain dari mana. Mau itu eks timnas U-19 atau dari mana datangnya. Akan tetapi yang paling terpenting menurut saya adalah, penilaian dari kami sendiri tim pelatih jika memang pemain-pemain yang ada sekarang layak bersama tim yang saya pimpin,” tegas Aji.
Tercatat ada delapan pemain jebolan Garuda Jaya, julukan Timnas U-19, yang tergabung dalam Timnas U-23. Seperti di antaranya penjaga gawang Ravi Murdianto, dua pemain belakang I Putu Gede dan Hansamu Yama Pranata. Untuk barisan tengah, nama Evan Dimas, Zulfiandi, dan Paulo Oktavianus Sitanggang diantaranya.
Di barisan depan, pemain lincah yang biasa mengisi sektor penyerang sayap Ilham Udin Armaiyn dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh juga turut dipercaya masuk kedalam skuat Garuda Muda, julukan Timnas U-23. Walau Aji tidak memberikan perhatian khusus pada jebolan Timnas U-19, dirinya tetap melihat ada keuntungan yang bisa didapatkan dari hadirnya eks anak buah Indra Sjafri itu.
Aji menyatakan, pemain-pemain jebolan Timnas U-19 yang kini memperkuat tim besutannya, memang layak diberikan kesempatan untuk bergabung. Akan tetapi, dirinya tidak lantas menilai pemain-pemain eks Timnas U-19 yang tidak dipanggil, tidak memiliki kualitas yang mumpuni. Hal itu menurutnya lebih kepada faktor kebutuhan tim.
“Memang ada beberapa pemain dari Timnas U-19, ada pula pemain yang luar (Timnas U-19). Artinya saya tidak hanya menyoroti adanya pemain timnas U-19 tapi pada keseluruhan tim. Kebetulan saja memang menurut pengamatan kami mantan pemain Timnas U-19 memang layak bergabung dengan timnas saat ini,” ungkap Aji kepada media ini, Rabu (25/3/2015).
“Semua pemain berdampak, tidak hanya pemain eks Timnas U-19. Pemain-pemain Timnas U-19 sudah lumayan pengalaman di turnamen. Itu yang keuntungannya disini. Kemungkinan besar untuk turnamen-turnamen seperti ini sudah tidak nerveus lagi. Lebih ke mental,” sambung pelatih asal Malang, Jawa Timur itu.
Walau Aji melihat eks penggawa Timnas U-19 memiliki nilai plus tersendiri dari pemain lainnya, Evan dkk bukan tanpa saingan di skuat Timnas U-23 saat ini. Ravi misalnya. Kiper yang musim ini dikontrak Mitra Kakar itu, harus bersaing dengan Teguh Amiruddin dan Muhammad Natshir untuk mendapatkan posisi utama.
Adapun Hansamu dan Putu Gede, mungkin kansnya untuk masuk dalam starting eleven Garuda Muda peluangnya bisa lebih bagus. Walaupun diposisi itu ada nama-nama seperti Manahati Lestusen, Jajang Maulana, Rudolf Yanto Basna, dan Abduh Lestaluhu.
Di barisan tengah, mungkin hanya posisi Evan yang sedikit aman. Sementara dua nama lain seperti Zulfiandi dan Paulo, sepertinya harus lebih bekerja keras dalam menyakinkan Aji. Hal itu mengingat menumpuknya posisi di lini kedua Garuda Muda untuk menembus persaingan Grup H.
Adapun lini depan, posisi Ilham yang sebetulnya bisa tampil di beberapa pos, boleh jadi lebih aman dibanding Muchlis. Apalagi jika mengingat skema satu orang striker yang kerap dimainkan Aji dibeberapa uji coba. Nama Anthony Putra Nugroho adalah saingan terkuat pemain yang kini diikat PSM Makassar tersebut.
“Intinya saya tidak pernah melihat dia mantan pemain dari mana. Mau itu eks timnas U-19 atau dari mana datangnya. Akan tetapi yang paling terpenting menurut saya adalah, penilaian dari kami sendiri tim pelatih jika memang pemain-pemain yang ada sekarang layak bersama tim yang saya pimpin,” tegas Aji.
(bbk)