DPR Minta BOPI Dibubarkan

Kamis, 26 Maret 2015 - 19:38 WIB
DPR Minta BOPI Dibubarkan
DPR Minta BOPI Dibubarkan
A A A
JAKARTA - Keberadaan Badan Olah Raga Profesional Indonesia (BOPI) dinilai sudah keluar aturan dan di luar batas kewenangan. Untuk itu, anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) meminta BOPI harus dibubarkan.

Permintaan tersebut mencuat saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi X DPR RI dengan otoritas dan operator sepak bola di Indonesia, Kamis (26/3/2015). Tensi RDP yang membahas soal penundaan kick off Indonesia Super League (ISL) 2015, awalnya dalam suasana biasa saja. Namun kondisi tersebut berubah dan meninggi.

Itu terjadi setelah anggota Komisi X mendengarkan pemaparan dari nasa sumber, Ketua PSSI Djohar Arifin, CEO PT Liga Joko Driyono dan Ketua BOPI Noor Aman. Kahar Muzakir, anggota Komisi Olah Raga dari fraksi Partai Golkar secara tegas meminta BOPI dibubarkan. Lembaga di bawah naungan Kemenpora itu dianggap sudah terlalu jauh campur tangan dalam urusan sepak bola.

"Kalau yang saya tahu, BOPI itu modalnya cuma SK Menteri (Imam Nahrawi -red) selembar, terus ngatur-ngatur. Itu tidak boleh," tegasnya.

Lebih jauh, Kahar meminta PT Liga Indonesia selaku operator ISL dan PSSI tidak perlu lagi mendengarkan masukan BOPI yang notabene berada di luar urusan sepak bola Indonesia. "Kalau saya jadi bapak-bapak ini (PT Liga Indonesia dan PSSI) saya sudah gugat itu BOPI, sekalian saja dibubarkan," lanjut Kahar.

"Kalau mau mulai (kick off) 4 April, silakan. Nanti kalau bapak-bapak (PSSI dan PT Liga) ada kesulitan, saya siap mengurus, bukan hanya mengurus, tapi saya juga selesaikan," tegas Kahar lagi.

Senada dengan Kahar, anggota Komisi X yang juga mantan atlet, Moreno Suprapto berpendapat kick off ISL perlu mendapat jaminan kepasatian digelar 4 April tanpa mundur lagi. Seperti diketahui, keputusan bersama untuk menggelar kick off pada 4 April 2015 belum final karena ada enam klub yang masuk kategori D dalam verifikasi legalitas tim. Selama ada tim dalam Kategori D, kick off belum bisa digelar.

Dalam rapat tersebut dijelaskan, enam tim itu adalah Mitra Kukar, Persela Lamongan, Gersik United, Perseru Serui, Pelita Bandung Raya dan Arema Indonesia.
(bbk)
Berita Terkait
Erick Thohir Terpilih...
Erick Thohir Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Pengamat: Dia Tahu Cara Menata Sepak Bola
Tuntutan Revolusi PSSI...
Tuntutan Revolusi PSSI Terus Berkumandang saat Konser Salam Satu Jiwa di Gladiator Arena Bekasi
Tuntut Penuntasan Kasus...
Tuntut Penuntasan Kasus Tragedi Kanjuruhan, Suporter Bentangkan Spanduk di Laga Persib VS Persija
FAPSI Dorong Revolusi...
FAPSI Dorong Revolusi Sepak Bola Indonesia
Konser Kopi Darat Sepak...
Konser Kopi Darat Sepak Bola untuk Rakyat Dorong Penuntasan Tragedi Kanjuruhan
Revolusi PSSI, GSR Kembali...
Revolusi PSSI, GSR Kembali Gelar Aksi Menolak Lupa Tragedi Kanjuruhan
Berita Terkini
Hasil BAC 2025: Bungkam...
Hasil BAC 2025: Bungkam Wakil Taiwan, Leo/Bagas Melaju ke Semifinal
1 jam yang lalu
Timo Scheunemann Gembleng...
Timo Scheunemann Gembleng Talenta Muda Indonesia Jelang JSSL Singapura 7's
3 jam yang lalu
WorldSBK 2025 Dutch...
WorldSBK 2025 Dutch Round Hadir di VISION+, Nonton Aksi Para Rider Dunia!
3 jam yang lalu
Resmi! Mohamed Salah...
Resmi! Mohamed Salah Perpanjang Kontrak di Liverpool hingga 2027
5 jam yang lalu
3 Larangan Ketat Nova...
3 Larangan Ketat Nova Arianto di Timnas Indonesia U-17, Nomor 1 Bisa Bikin Dicoret dari Tim!
5 jam yang lalu
Hasil BAC 2025: Jonatan...
Hasil BAC 2025: Jonatan Christie dan Rinov/Pitha Tersingkir, Indonesia Kehilangan 2 Wakil di Perempat Final
7 jam yang lalu
Infografis
Jenderal Uni Eropa Minta...
Jenderal Uni Eropa Minta Tentara Dikerahkan ke Greenland
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved