Abaikan Head To Head

Jum'at, 27 Maret 2015 - 09:06 WIB
Abaikan Head To Head
Abaikan Head To Head
A A A
JAKARTA - Tim nasional Indonesia U-23 mengawali kampanye perjuangan mereka di Piala AFC U-23 dengan menjamu Timor Leste di Stadion Utama Gelora Bung Karno, sore nanti. Diunggulkan, timnas Indonesia dilarang memandang enteng lawan.

Dari sisi peringkat FIFA dan head to headTimor Leste memang belum masuk level rival Garuda Muda. Setidaknya, ketika kedua tim bertemu di fase grup Asian Games 2014, Incheon, Korea Selatan (Korsel), timnas U-23 sukses menggelontor tim berjuluk O Sol Nascente tersebut tujuh gol tanpa balas. Tapi, Aji tidak melihat hasil bagus tersebut terlalu berlebihan.

Pelatih asal Malang, Jawa Timur, itu menyatakan, Timor Leste sudah mengalami perubahan, mulai komposisi pelatih serta pemain. Menganggap remeh lawan bisa membuat ambisi timnas untuk membuka jalan lolos fase Grup H bisa berantakan.

“Itu (hasil kemenangan di laga sebelumnya) tidak akan berpengaruh. Walaupun menang, itu menjadi modal kepercayaan diri pemain jika selama ini kami masih di atas Timor Leste. Soal seperti apa kekuatan Timor Leste sekarang, kami hanya mendapatkan daftar pemain dari Timor Leste untuk pertandingan besok (hari ini),” ungkap Aji di Jakarta, kemarin.

Soal sulitnya mendapat data terakhir penampilan Timor Leste, Aji menegaskan bukan persoalan. Pelatih yang juga mantan punggawa timnas senior Indonesia era 1990- an itu menegaskan akan lebih mengedepankan kemampuan dari dalam timnya sendiri.

“Yang jelas, video terakhir (Timor Leste) saya dapatkan di pertandingan terakhir di Asian Games. Dari yang kami punya, ada beberapa pemain dari Asian Games ikut di kualifikasi Piala AFC U-23 kali ini. Tapi, saya sampaikan bahwa kami akan bermain dengan cara sendiri, tidak terlalu pusing dengan tidak adanya data yang valid terakhir dari tim lawan,” ujar Aji.

Beberapa punggawa Garuda Mudajuga menolak berbicara kepada media. Ditanya soal persiapan Garuda Muda, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh dan Hendra Adi Bayaw memilih menghindar memberikan komentar. “Mohon maaf, saya tidak boleh bicara apa-apa. Sudah ada instruksi dari tim pelatih agar tidak berbicara apa pun soal persiapan kami. Saya minta maaf,” tutur Bayaw, saat ditemui di hotel tempat tim menginap.

Dari seluruh skuad, kondisi kapten tim Manahati Lestusen yang masih tanda tanya apakah bisa tampil atau tidak. Pemain Barito Putra tersebut masih belum 100% fit setelah mengalami cedera saat Garuda Muda menggelar uji coba di Sidoarjo, Jawa Timur. Namun, Aji yakin Manahati tetap bisa diturunkan pada laga perdana. Tapi, jika hal itu tidak bisa terlaksana, dia mengaku sudah menyiapkan simulasi jika mantan pemain belakang Persebaya Surabaya itu akhirnya absen.

Aji menyebut Jajang Mulyana dan Rudolof Yanto Basna sudah disiapkan sebagai alternatif. “Melihat dari kemauan, semangat juang, dan mental Manahati, kalau hanya sakit 5-10%, saya yakin bisa tertutupi. Karena, anak ini memiliki satu karakter yang menurut saya dibutuhkan untuk pemain sepak bola,” sebut Aji.

Di kubu Timor Leste, Pelatih Maurico Cruz Jiron mengaku tidak terpengaruh dengan hasil negatif pertemuan terakhir dengan Garuda Muda. Dengan persiapan yang sudah dilakukan sejak Januari tahun lalu, pelatih berkebangsaan Brasil itu mengaku optimistis dengan peluang Timor Leste bersaing di Grup H.

“Target kami tidak mulukmuluk. Kami akan berusaha sekuat mungkin agar bisa bersaing di fase grup, terutama pada pertandingan pertama melawan tim tuan rumah Indonesia. Kami datang ke sini bukan untuk berlibur. Kami datang untuk bertanding sepenuh hati. Siapa pun lawannya, kami siap, termasuk menghadapi Indonesia,” tandas Jiron.

Decky irawan jasri
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2935 seconds (0.1#10.140)