Falcao Tunjukkan Dirinya Belum Mati
A
A
A
MANAMA - Musim ini bisa dibilang bukan musim terbaik Radamel Falcao. Pasalnya, sejak dipinjamkan dari AS Monaco ke tim raksasa Inggris, Manchester United awal musim ini karir pemain berambut gondrong itu seakan mulai tenggelam.
Falcao kerap menjadi penghangat bangku cadangan di skuat besutan Louis van Gaal. Ia gagal bersaing dengan deretan bintang United seperti Wayne Rooney dan Robin van Persie. Namun, nyatanya keterpurukan Falcao di klub tak mempengaruhi performa sang pemain di kancah internasional.
Bahkan yang terbaru Falcao tampil sebagai bintang dengan mencetak dua gol untuk membawa negaranya menang 6-0 dari Bahrain dalam laga persahabatan, Jumat (27/3/2015) dinihari WIB. Kemenangan ini seperti pesan Falcao kepada van Gaal yang kerap menyimpan keraguan atas performanya.
Belakangan Falcao memang dikabarkan tak bakal dipermanenkan van Gaal dan hal tersebut tentunya menjadi pukulan bagi pemain 29 tahun itu. Bahkan lantaran stress selalu dicadangkan, Falcao kabarnya sempat menangis meluapkan kekecewaannya.
Hal tersebut pernah diungkap agen Falcao, Silvano Espindola pada sebuah media beberapa waktu lalu. "Kami berbicara banyak. Saya tidak akan menyebut dia senang karena dia memang tidak merasa demikian. Kami berbicara banyak dan menangis bersama. Ini bukan situasi yang mudah karena setiap pemain ingin bermain dan setiap penyerang ingin mencetak gol. Normalnya begitu," ujar Espindola dilansir AS.
Falcao dipinjam Setan Merah dari Monaco pada September 2014 silam. Untuk meminjam penyerang Kolombia itu, United harus membayar sebesar 6 juta Poundsterling atau setara Rp 116 Miliar.
Tak hanya itu, Red Devils harus membayar sebesar 43,5 juta poundsterling (Rp 846 milyar) jika ingin mematenkan statusnya pada akhir musim nanti. Namun, hingga kini Falcao dinilai belum berhasil menemukan bentuk permainan terbaiknya. Ia baru membukukan empat gol dari 19 pertandingan bagi United di ajang Liga Inggris.
Minimnya kontribusi Falcao membuat manajemen United berpikir dua kali untuk mengganti statusnya. Di tengah suramnya masa depan Falcao di Old Trafford, ia ternyata berhasil membuktikan persepsi orang yang kerap mencibirnya.
Sekalil lagi Falcao membuktikan diri kalau dirinya belum mati. Dua gol yang dicetak pada menit 32 dan 34 sebagai bukti sahih. Kemenangan atas Bahrain ini sekaligus sebagai persiapan bagi timnas Kolombia menjelang Copa America tengah tahun ini.
Falcao kerap menjadi penghangat bangku cadangan di skuat besutan Louis van Gaal. Ia gagal bersaing dengan deretan bintang United seperti Wayne Rooney dan Robin van Persie. Namun, nyatanya keterpurukan Falcao di klub tak mempengaruhi performa sang pemain di kancah internasional.
Bahkan yang terbaru Falcao tampil sebagai bintang dengan mencetak dua gol untuk membawa negaranya menang 6-0 dari Bahrain dalam laga persahabatan, Jumat (27/3/2015) dinihari WIB. Kemenangan ini seperti pesan Falcao kepada van Gaal yang kerap menyimpan keraguan atas performanya.
Belakangan Falcao memang dikabarkan tak bakal dipermanenkan van Gaal dan hal tersebut tentunya menjadi pukulan bagi pemain 29 tahun itu. Bahkan lantaran stress selalu dicadangkan, Falcao kabarnya sempat menangis meluapkan kekecewaannya.
Hal tersebut pernah diungkap agen Falcao, Silvano Espindola pada sebuah media beberapa waktu lalu. "Kami berbicara banyak. Saya tidak akan menyebut dia senang karena dia memang tidak merasa demikian. Kami berbicara banyak dan menangis bersama. Ini bukan situasi yang mudah karena setiap pemain ingin bermain dan setiap penyerang ingin mencetak gol. Normalnya begitu," ujar Espindola dilansir AS.
Falcao dipinjam Setan Merah dari Monaco pada September 2014 silam. Untuk meminjam penyerang Kolombia itu, United harus membayar sebesar 6 juta Poundsterling atau setara Rp 116 Miliar.
Tak hanya itu, Red Devils harus membayar sebesar 43,5 juta poundsterling (Rp 846 milyar) jika ingin mematenkan statusnya pada akhir musim nanti. Namun, hingga kini Falcao dinilai belum berhasil menemukan bentuk permainan terbaiknya. Ia baru membukukan empat gol dari 19 pertandingan bagi United di ajang Liga Inggris.
Minimnya kontribusi Falcao membuat manajemen United berpikir dua kali untuk mengganti statusnya. Di tengah suramnya masa depan Falcao di Old Trafford, ia ternyata berhasil membuktikan persepsi orang yang kerap mencibirnya.
Sekalil lagi Falcao membuktikan diri kalau dirinya belum mati. Dua gol yang dicetak pada menit 32 dan 34 sebagai bukti sahih. Kemenangan atas Bahrain ini sekaligus sebagai persiapan bagi timnas Kolombia menjelang Copa America tengah tahun ini.
(bbk)