Membuktikan Pujian
A
A
A
SIDOARJO - Pelatih Timnas Indonesia Benny “Bendol” Dollo panen pujian ketika anak asuhnya “hanya” kalah 0-1 saat uji coba melawan Kamerun, Rabu (25/3). Strategi dan pergantian pemain yang dilakukan Bendol dianggap cemerlang hingga bisa meredam kekuatan Kamerun.
Namun, tak sedikit yang menilai tim berjuluk The Indomitable Lions tersebut tidak terlalu serius melawan skuad Garuda. Selain tidak menjalani sesi coba lapangan, pasukan Volker Vinke tersebut terlihat tampil kurang ngototdi sepanjang pertandingan. Nah, pujian dan keraguan itulah yang harus dijawab Bendol saat memimpin Boaz Solossa dkk menjalani uji coba kedua melawan Myanmar di Stadion Gelora Delta, sore nanti.
Kekuatan Myanmar bisa jadi panggung terbaik untuk Bendol menjawab pujian sekaligus menepis keraguan jika timnya hanya beruntung saat kalah dari Kamerun. Dengan rekor pertemuan yang tipis (10: 5-2-3-), Myanmar jelas pantas menjadi tolak ukur kekuatan sesungguhnya timnas. Statistik itu juga yang membuat Asisten Pelatih Timnas Widodo C Putro mengatakan, pasukannya punya potensi besar memenangi laga.
Pihaknya sangat optimistis Indonesia mendapatkan hasil sangat positif jika parameternya adalah persiapan dalam beberapa hari terakhir.“Namun, kami tidak boleh menganggap lebih unggul. Lawan memang levelnya dibawah Kamerun, tapi bukan berarti pertandingan akan lebih mudah,” tuturWidodo, Minggu (29/3).
Widodo mengingatkan Myanmar tentunya juga memiliki target pada laga nanti dan telah melakukan persiapan serius sebelum berangkat ke Indonesia. “Saya dengar Myanmar sudah ada persiapan jauh hari sebelum ke sini. Itu berarti mereka punya tujuan,” tambahnya. Terkait gaya bermain timnas nanti, Widodo menyatakan tidak akan banyak menunggu seperti lawan Kamerun. Mereka akan diinstruksikan agar lebih agresif dan menguasai permainan.
Itu didasarkan kualitas tim Indonesia yang lebih baik serta faktor tuan rumah. Dengan kemampuan yang dimiliki, Widodo yakin mereka bisa menjalankan sepak bola ofensif dengan baik. “Kami akan berupaya membayar kegagalan mencetak gol saat lawan Kamerun. Semoga hasilnya memuaskan dan menghibur bagi penonton,” ucap pelatih Persepam Madura Utama.
Menyoal status pemain naturalisasi Bio Paulin yang sudah bisa dimainkan, hingga berita diturunkan belum ada keputusan konkret apakah dia bakal menjalani debut. “Lihat saja besok ya, pastinya pelatih punya rencana yang bagus buat dia,” tandas Widodo. Sementara Paulin tidak sabar mencatatkan capspertamanya bersama timnas.
Pemain yang menempati posisi bek tengah ini mengaku kondisinya sangat siap bermain seandainya diturunkan menghadapi Myanmar. “Saya sangat fit dan siap. Tentu sangat menyenangkan kalau coach(Benny Dolo) memberi kesempatan bermain lawan Myanmar. Tapi saya akan menghormati apapun keputusan coach,” ucap pemain 29 tahun yang masih awet bersama Persipura Jayapura hingga kini.
Sementara Myanmar menjalani latihan kemarin sore. Mereka menggunakan jasa Pelatih Rodojko Avramovic. Mantan pelatih timnas Singapura ini baru melakukan kerjasama pada 6 Maret lalu dengan durasi satu setengah tahun. Kehadiran Avramovic ini diharapkan bisa membuat penampilan Myanmar lebih menantang.
Kukuh setyawan
Namun, tak sedikit yang menilai tim berjuluk The Indomitable Lions tersebut tidak terlalu serius melawan skuad Garuda. Selain tidak menjalani sesi coba lapangan, pasukan Volker Vinke tersebut terlihat tampil kurang ngototdi sepanjang pertandingan. Nah, pujian dan keraguan itulah yang harus dijawab Bendol saat memimpin Boaz Solossa dkk menjalani uji coba kedua melawan Myanmar di Stadion Gelora Delta, sore nanti.
Kekuatan Myanmar bisa jadi panggung terbaik untuk Bendol menjawab pujian sekaligus menepis keraguan jika timnya hanya beruntung saat kalah dari Kamerun. Dengan rekor pertemuan yang tipis (10: 5-2-3-), Myanmar jelas pantas menjadi tolak ukur kekuatan sesungguhnya timnas. Statistik itu juga yang membuat Asisten Pelatih Timnas Widodo C Putro mengatakan, pasukannya punya potensi besar memenangi laga.
Pihaknya sangat optimistis Indonesia mendapatkan hasil sangat positif jika parameternya adalah persiapan dalam beberapa hari terakhir.“Namun, kami tidak boleh menganggap lebih unggul. Lawan memang levelnya dibawah Kamerun, tapi bukan berarti pertandingan akan lebih mudah,” tuturWidodo, Minggu (29/3).
Widodo mengingatkan Myanmar tentunya juga memiliki target pada laga nanti dan telah melakukan persiapan serius sebelum berangkat ke Indonesia. “Saya dengar Myanmar sudah ada persiapan jauh hari sebelum ke sini. Itu berarti mereka punya tujuan,” tambahnya. Terkait gaya bermain timnas nanti, Widodo menyatakan tidak akan banyak menunggu seperti lawan Kamerun. Mereka akan diinstruksikan agar lebih agresif dan menguasai permainan.
Itu didasarkan kualitas tim Indonesia yang lebih baik serta faktor tuan rumah. Dengan kemampuan yang dimiliki, Widodo yakin mereka bisa menjalankan sepak bola ofensif dengan baik. “Kami akan berupaya membayar kegagalan mencetak gol saat lawan Kamerun. Semoga hasilnya memuaskan dan menghibur bagi penonton,” ucap pelatih Persepam Madura Utama.
Menyoal status pemain naturalisasi Bio Paulin yang sudah bisa dimainkan, hingga berita diturunkan belum ada keputusan konkret apakah dia bakal menjalani debut. “Lihat saja besok ya, pastinya pelatih punya rencana yang bagus buat dia,” tandas Widodo. Sementara Paulin tidak sabar mencatatkan capspertamanya bersama timnas.
Pemain yang menempati posisi bek tengah ini mengaku kondisinya sangat siap bermain seandainya diturunkan menghadapi Myanmar. “Saya sangat fit dan siap. Tentu sangat menyenangkan kalau coach(Benny Dolo) memberi kesempatan bermain lawan Myanmar. Tapi saya akan menghormati apapun keputusan coach,” ucap pemain 29 tahun yang masih awet bersama Persipura Jayapura hingga kini.
Sementara Myanmar menjalani latihan kemarin sore. Mereka menggunakan jasa Pelatih Rodojko Avramovic. Mantan pelatih timnas Singapura ini baru melakukan kerjasama pada 6 Maret lalu dengan durasi satu setengah tahun. Kehadiran Avramovic ini diharapkan bisa membuat penampilan Myanmar lebih menantang.
Kukuh setyawan
(bbg)