Pengalaman Bicara

Selasa, 31 Maret 2015 - 09:29 WIB
Pengalaman Bicara
Pengalaman Bicara
A A A
Tua-tua keladi, semakin tua semakin jadi. Itulah ungkapan yang pas untuk Valentino Rossi. Pembalap veteran asal Italia tersebut tampil luar biasa saat balapan seri perdana MotoGP 2015 di Sirkuit Losail Internasional, Doha, Qatar, dini hari kemarin.

Rossi memang harus bekerja keras untuk mendapatkan kemenangan keempat di GP Qatar. Juara dunia MotoGP enam kali itu ditempel ketat pembalap Ducati Andrea Dovizioso di lima lapterakhir. Namun, berkat pengalaman dan kemampuan, Rossi mampu menyentuh garis finis pertama dengan catatan waktu 42 menit 35,717 detik atau unggul 0,174 detik atas rekan senegaranya tersebut.

Sementara pembalap satu tim Dovizioso, Andrea Iannone, memenangkan duel perebutan posisi ketiga dengan pembalap asal Spanyol Jorge Lorenzo. Pencapaian Iannone itu membuat pembalap berusia 25 tahun ini mencicipi podium perdananya selama ikut di ajang balap motor terelit di dunia tersebut. Rossi mengaku persaingan memperebutkan gelar juara dunia tahun ini semakin berat.

Dia sempat memperkirakan tim Repsol Honda merupakan satu-satunya ancaman serius dalam persaingan ini. Namun, dia melihat Ducati tampil mengagumkan di Qatar. Fakta itu tentu menambah peta persaingan MotoGP tahun ini. “Ini salah satu kemenangan terbaik saya. Saya tidak pernah menyerah, meski terjadi pertarungan ketat antara kami bersama Ducati dan Honda,” kata Rossi, dilansir laman MotoGP.

“Tahun ini saya pikir akan ada enam, bukan empat (penantang gelar). Pasalnya, duo Ducati sangat kuat dan mereka membalap dengan cara yang baik. Saya melihat kompetisi ini akan semakin menarik,” lanjutnya. Bagi Rossi, pencapaian ini menjadi kemenangan ke-70 dari 221 balapan di ajang MotoGP. Meski sudah berusia 36 tahun, dia masih yakin bisa tetap balapan setidaknya empat tahun ke depan.

Selain itu, Rossi juga senang melihat performa mengagumkan dari pembalap Honda Marc Marquez dalam balapan itu. Sang juara bertahan tersebut finis di posisi kelima, meski memulai balapan dari belakang setelah melebar saat melahap tikungan pertama.

“Saya merasa baik dan memiliki motivasi yang baik pula. Saya pun menyukai pekerjaan menantang ini, sama seperti semua pembalap di sini. Saya berpikir Anda bisa membalap hingga usia 40 tahun jika Anda menjalani kehidupan dan latihan yang baik. Saya pun senang Marquez berada di belakang saya. Karena, itu penting dalam persaingan di sini,” paparnya.

Yang jelas, pencapaian Rossi, Dovizioso, dan Iannone di Losail membuat podium dikuasai pembalap asal Italia. Pencapaian tersebut menjadi yang pertama kali sejak GP Jepang 2006 saat panggung para juara ditempati Loris Capirrosi, Rossi, dan Marco Melandri.

Bagi Dovizioso, balapan ini menjadi yang paling mengesankan dalam kariernya. Meski harus kalah dari Rossi, dia senang bisa memberikan perlawanan ketat. Pembalap berusia 29 tahun itu pun memuji performa motor Ducati Desmosedici GP15 yang begitu kuat sepanjang 22 lap. Sayang, dia gagal memaksimalkan kecepatan saat trek lurus.

“Ini benar-benar menarik bagi saya bisa menyelesaikan balapan dan bersaing dengan Rossi hingga garis finis. Kami masih butuh perbaikan, terutama saat melahap tikungan,” ungkap Dovizioso.

Raikhul amar
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6331 seconds (0.1#10.140)