Terancam, Klub asal Jatim Tetap Fokus 4 April

Rabu, 01 April 2015 - 08:41 WIB
Terancam, Klub asal Jatim Tetap Fokus 4 April
Terancam, Klub asal Jatim Tetap Fokus 4 April
A A A
MALANG - Tim-tim Indonesia Super League (ISL) dari Jawa Timur (Jatim) sudah ada dalam tekanan jelang awal kompetisi.

Empat tim asal Jatim semuanya dalam kondisi belum aman dalam proses verifikasi yang dilakukan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Arema Cronus, Persela Lamongan, dan Persegres Gresik United masuk kategori D alias tak direkomendasi ikut ISL. Sementara Persebaya Surabaya di kategori C.

Mereka masih menunggu perkembangan terbaru walau dikabarkan masih diberi waktu hingga putaran pertama. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi tim yang akan memulai kompetisi pada 4 April mendatang. Masing-masing pelatih berupaya memagari konsentrasi pasukannya agar tidak sampai terpengaruh hasil verifikasi tersebut dan fokus pada kick-offISL yang tinggal hitungan hari.

Pelatih Arema Suharno mengatakan timnya tidak boleh terpengaruh dengan hasil verifikasi sejauh ini. “Pemain tugasnya bermain dan memberikan hasil terbaik. Konsentrasinya harus total ke persiapan ISL,” ungkap pelatih asal Klaten ini.

“Memang, semua hal yang berhubungan dengan nasib klub berdampak pada semua pihak yang terkait. Tapi, persoalan itu ada yang menangani. Jadi, tim harus tetap memikirkan aspek teknis, bagaimana agar menang di pertandingan perdana nanti,” ucap Suharno, Senin (30/3).

Arema direncanakan bakal memulai petualangan di ISL 2015 pada 4 April mendatang dengan menjamu Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan. Tim Singo Edan sudah menginjak pada persiapan teknis untuk laga tersebut sepulang dari tur Jawa Tengah.

Pelatih lain yang meminta fokus timnya tak goyah adalah Liestiadi, tukang olah taktik Persegres. Dia paham apa yang dihadapi Persegres dalam proses verifikasi memang menguras pikiran dan keringat manajemen dalam memenuhi persyaratan. Namun, dia tidak ingin itu menjadi beban pikiran bagi pemain yang sudah harus bertanding akhir pekan ini. “Saya terus menekankan agar konsentrasi tim sepenuhnya ke lapangan,” tutur Liestiadi.

Persegres menjadi salah satu tim “mengkhawatirkan” sebelum dimulainya ISL 2015. Situasi kurang menguntungkan dialami Laskar Jaka Samudera, yakni sempat diwarnai keterlambatan gaji, diterpa badai cedera pemain, tak mendapatkan lawan uji coba selevel, hingga masuk kategori D di verifikasi BOPI.

Persebaya juga tetap mempersiapkan diri tampil di laga perdana menjamu Mitra Kukar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Kamis (5/4). “Tidak ada masalah, kami siap tampil di laga perdana, “ ujar Sekretaris Umum Persebaya Rahmad Sumajaya, kemarin.

Mengenai kabar keabsahan dan legalitas Persebaya yang dipersoalkan BOPI, Rahmad menegaskan semua persyaratan sudah diserahkan. Dia menegaskan tidak ada masalah dengan akta perusahaan PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB) yang menaungi Persebaya.

Sebab, dalam akta pendirian badan usaha klub juga tercantum beberapa usaha yang boleh dilakukan PT MMIB termasuk bidang olahraga, terutama sepak bola. Pihak Persebaya, lanjut Rahmad, terakhir menerima surat dari BOPI tertanggal 23 Maret 2015 terkait kekurangan data yang harus dilengkapi Persebaya.

Di antaranya kegiatan sosial dan SIUP/akta yang bermasalah. Demi menghormati BOPI, Persebaya, kata Rahmad, juga melakukan upgradeakta ke notaris jika diperlukan.

Kukuh setyawan/ Rachmad tomy
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9986 seconds (0.1#10.140)