Darurat ISL 2015

Rabu, 01 April 2015 - 08:41 WIB
Darurat ISL 2015
Darurat ISL 2015
A A A
JAKARTA - Kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 memasuki fase darurat. Sinyal tidak lolosnya beberapa klub dari verifikasi profesional versi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mendapat perlawanan dari PT Liga Indonesia (Liga) dan PSSI.

Liga menegaskan, tidak membuat opsi Kompetisi ISL berjalan kurang dari 18 klub. Operator kompetisi di Tanah Air itu menambahkan, jika ISL dipaksa bergulir tidak dengan jumlah semestinya, pilihan untuk tidak menggelar kompetisi bisa saja terjadi.

”Kalau kemungkinan berkurang, yang kami minta rekomendasi ke BOPI hanya untuk kegiatan bukan peserta. Itu kewenangan PSSI, bahkan bukan kewenangan Liga juga yang menentukan peserta. Jika satu dinyatakan tidak lolos, mending tidak usah karena kami tidak meminta spesifik per klub,” ungkap Sekretaris Liga Tigor Shalom Boboy kepada wartawan kemarin.

ISL memang masih terbentur izin penyelenggaraan dari BOPI. Badan yang diketuai Noor Aman tersebut, sejauh ini hanya merekomendasikan 11 kontestan yang layak ambil bagian di kompetisi kasta tertinggi Indonesia tersebut. BOPI memang meminta PSSI dan juga Liga menyempurnakan semua data dari ketujuh klub sisa.

BOPI yang jadi kepanjangan tangan dari Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu memberikan batas waktu kemarin (31 Maret) untuk bisa menyelesaikan semua data yang dimaksud. Kondisi itu jelas sangat mepet dengan jadwal kick-offyang sudah direncanakan PSSI dan Liga, yaitu 4 April mendatang.

Jadwal kick-off sebetulnya sudah mundur dari jadwal awal yang harusnya dimainkan pada 20 Februari lalu. Tapi karena tidak adanya izin dari Menpora Imam Nahrawi, kick-off urung terjadi. ”Data sudah kami lengkapi hari ini (kemarin). Soal apakah akan ada opsi lain terkait putusan BOPI, saya kira ada tapi belum bisa disampaikan sekarang karena kami masih menunggu BOPI mengumumkan besok,” ungkap Tigor.

Sekretaris BOPI Heru Nugroho menyampaikan sudah ada beberapa data tambahan yang dikirimkan pihak PSSI dan Liga soal ketujuh klub yang masih bermasalah. Namun, pihaknya mengaku masih menunggu data sisa sampai tadi malam.

”Kami sendiri belum bisa menyimpulkan apakah akan tetap dengan 11 peserta (ISL) atau bagaimana. Apalagi, data-datanya sendiri masih ada di tim verifikasi, jadi kami belum bisa ambil langkah kesimpulan seperti apa nanti keputusan yang akan diambil oleh BOPI,” tutur Heru.

”Kami masih menunggu sampai nanti malam. Jadi, untuk saat ini kami masih belum bisa menyampaikan perkembangannya seperti apa secara detailnya. Mudah-mudahan saja paling lama nanti malam atau besok pagi verifikasi bisa selesai dilakukan,” tuturnya.

Tidak hanya soal kapan hasil verifikasi akan disampaikan. Menurut Heru, BOPI juga mengaku belum tahu persis kapan rekomendasi bisa digulirkannya ISL bisa disampaikan. Walau belum tahu rekomendasi disampaikan, dirinya mengaku jika hal itu akan segera disampaikan pihak BOPI.

”Termasuk soal rekomendasi, kami juga belum tahu kapan akan disampaikan. Gatot Dewa Broto (Deputi V Kemenpora) mengatakan bahwa pihaknya dan BOPI pasti akan mengumumkan hal itu (rekomendasi ISL) kepada khalayak ramai. Tapi, tidak hari ini,” pungkasnya.

Decky irawan jasri
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6525 seconds (0.1#10.140)