Temui JK, PSSI Pasang Target Lolos Piala Dunia 2045
A
A
A
JAKARTA - Indonesia bermimpi bisa tampil di putaran final Piala Dunia 2045. Hal tercetus usai Tim Penyelamat Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) atau disebut Komite Ad-Hoc Sinergis PSSI, bertemu dengan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) di kantor Wapres, Jakarta, pada Rabu (1/4/2015).
Ketua Komite, Suryo Pratomo mengatakan dalam pertemuan tersebut tim menyampaikan hasil analisis yang sudah dilakukan dalam tiga bulan. Dari hasil analisis tersebut, PSSI menargetkan yang harus disapai, yakni berlaga di putaran final Piala Dunia 2045.
"Tim sudah diskusi tiga bulan, masukan sementara adalah bangun sepak bola tidak bisa instan. Momentum 100 tahun Kemerdekaan Indonesia, harus jadi titik puncak prestasi. Tahun 2045 PSSI harus bisa lolos piala dunia," kata Suryo.
Bukan hanya soal target internasional, PSSI juga sudah mencetuskan harapan jika sepak bola nasional harus menjadi kompetisi terbaik di Asia. Sementara JK sendiri menanggapi target PSSI tersebut, dikatakan Suryo, sangat baik. Namun ia mengingatkan kualitas sepak bola Indonesia harus dibenahi.
"Beliau (JK) tahu betul yang jadi masalah pembinaan olah raga. Sepanjang perjalanan PSSI, apa yang sudah dilakukan, apa saja yang positif, bandingkan pembinaan di negara lain, nanti bisa disosialiasikan pola pembangunan kredibel dan punya kompetisi baik. Serta timnas (tim nasional) yang bisa diandalkan," ujarnya.
Selanjutnya, JK dikatakan menyampaikan harapannya agar prestasi timnas ketika menahan imbang dan hampir mengalahkan Uni Soviet pada babak perempat final Olimpiade 1956 di Melbourne, dapat terulang. "Bisa tahan Uni Soviet saja bisa teringat setengah abad. Kalau bisa juara, tentu ceritanya beda," papar Suryo menuturkan ucapan JK.
Untuk itu, kepada Komite Ad-Hoc Sinergis, JK mengatakan yang perlu diperbaiki adalah sistem sepak bola tanah air. Disamping, peningkatan kualitas individu pemain.
Ketua Komite, Suryo Pratomo mengatakan dalam pertemuan tersebut tim menyampaikan hasil analisis yang sudah dilakukan dalam tiga bulan. Dari hasil analisis tersebut, PSSI menargetkan yang harus disapai, yakni berlaga di putaran final Piala Dunia 2045.
"Tim sudah diskusi tiga bulan, masukan sementara adalah bangun sepak bola tidak bisa instan. Momentum 100 tahun Kemerdekaan Indonesia, harus jadi titik puncak prestasi. Tahun 2045 PSSI harus bisa lolos piala dunia," kata Suryo.
Bukan hanya soal target internasional, PSSI juga sudah mencetuskan harapan jika sepak bola nasional harus menjadi kompetisi terbaik di Asia. Sementara JK sendiri menanggapi target PSSI tersebut, dikatakan Suryo, sangat baik. Namun ia mengingatkan kualitas sepak bola Indonesia harus dibenahi.
"Beliau (JK) tahu betul yang jadi masalah pembinaan olah raga. Sepanjang perjalanan PSSI, apa yang sudah dilakukan, apa saja yang positif, bandingkan pembinaan di negara lain, nanti bisa disosialiasikan pola pembangunan kredibel dan punya kompetisi baik. Serta timnas (tim nasional) yang bisa diandalkan," ujarnya.
Selanjutnya, JK dikatakan menyampaikan harapannya agar prestasi timnas ketika menahan imbang dan hampir mengalahkan Uni Soviet pada babak perempat final Olimpiade 1956 di Melbourne, dapat terulang. "Bisa tahan Uni Soviet saja bisa teringat setengah abad. Kalau bisa juara, tentu ceritanya beda," papar Suryo menuturkan ucapan JK.
Untuk itu, kepada Komite Ad-Hoc Sinergis, JK mengatakan yang perlu diperbaiki adalah sistem sepak bola tanah air. Disamping, peningkatan kualitas individu pemain.
(bbk)