Kalah dari Ducati, Ini Solusi Lorenzo

Rabu, 01 April 2015 - 20:00 WIB
Kalah dari Ducati, Ini...
Kalah dari Ducati, Ini Solusi Lorenzo
A A A
DOHA - Sukses duo Ducati di seri pembuka MotoGP Qatar akhir pekan lalu memang mengejutkan banyak pihak, termasuk Jorge Lorenzo. Sebagai pembalap yang rekor apiknya di Sirkuit Losail direbut Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone, Lorenzo mengatakan dirinya tak mau ambil pusing dan lebih memilih menyiapkan kondisi fisiknya.

Lorenzo yang biasanya jadi langganan podium di Qatar nyatanya mesti takluk dari Dovizioso dan Iannone. Meski rekan setimnya Valentino Rossi berhasil jadi juara di seri perdana kemarin, Lorenzo yang gagal banyak mendapat sorotan.

Sebab sebelum seri balap dimulai atau tepatnya ketika masih menjalani masa pengujian, pembalap asal Spanyol itu menglaim sedang berada pada kondisi terbaik. Saat kenyataanya malah tercecer ke posisi keempat, Lorenzo berjanji bakal meningkatkan kondisi fisiknya sebab dalam balap MotoGP semuanya bisa saja terjadi.

"Saya benar-benar fokus ke depan di awal musim ini sebab itu adalah waktu yang lama tanpa persaingan yang nyata. Kami pernah berada di balapan motorcross, supermoto atau DRIT-track, tetapi kami tidak memiliki kenyataan tersebut. Pengujian sudah baik, tetapi untuk melawan para pembalap terbaik di dunia, selalu muncul masalah lain," kata Lorenzo dikutip Speedweek, Rabu (1/4/2015).

"Saya merasa jauh lebih kuat dari tahun lalu dan lebih ringan. Saya berlatih enam sampai tujuh jam sehari. Tentu saja saya merasa ingin menonton film atau berbaring di bawah sinar matahari pantai, tetapi kami semua sangat senang menjalani hidup seperti ini (balapan). Tidak semua yang berkilau itu emas. Semua tidak bisa terlihat dari luar, selalu ada masalah dan resiko. Kami harus bersyukur,"

Lorenzo menambahkan, dirinya masih bersyukur yang mendapat posisi keempat di MotoGP Qatar kemarin. Berkaca dari hasil di awal musim 2014, pembalap yang sudah sering ke Indonesia ini pun senang masih bisa bersaing.

"Musim lalu, saya tercecer di awal saat memimpin dan datang ke Argentina dengan poin kosong. Saya kehilangan hampir 50 poin dari dua kali balapan. Oleh karena itu, masih lebih penting di 2015 ini untuk berjuang untuk mendapatkan podium di Qatar dan dapat poin,"

"Kami tidak punya masalah besar, hanya beberapa masalah kecil. Oleh sebab itu, kami tidak bisa secepat Marc dan Ducati. Tapi di kelas ini, banyak hal bisa berubah dalam satu atau dua minggu," jelasnya.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8056 seconds (0.1#10.140)