ISL 2015 Digelar, SFC Nggak Jadi Rugi
A
A
A
PALEMBANG - Tidak terbayang berapa kerugian yang dialami Sriwijaya FC kalau kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 tidak jadi digelar. Sebab, pihak SFC telah mencetak 25000 tiket pertandingan saat Sriwijaya FC kontra PBR pada 4 April.
Hal tersebut yang ditekankan Direktur Marketing dan Promosi PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Nirmala Dewi yang berharap jangan sampai ISL diundur lagi. "Jangan sampai ISL diundur lagi, karena tiket sudah kita cetak. Promosi untuk pertandingan itu sudah jalan. Kalau diundur kami kembali merugi,"kata Nirmala, Rabu (1/4/2015).
Promosi gencar-gencaran manajemen sekaligus panitia lokal pertandingan ISL sudah maksimal berjalan. Itu juga di tegaskan Nirmala berdampak kepada pihak sponsor yang bisa-bisa komplain terhadap gagalnya kompetisi tersebut. "Sangat mempengaruhi sponsor pastinya kalau kick off tidak terlaksana pada 4 April. Mereka bisa komplain kepada kami pihak marketing,"keluhnya.
Selain itu, gagalnya kick off bisa menghancurkan rentetan rundown yang telah disusun untuk Laskar Wong Kito. Pasalnya pada 4 April di pagi hari tim akan berkunjung ke panti asuhan sebelum laga perdana di malam hari di mulai.
"Kita bertandingkan malam hari. Paginya mau ke panti asuhan untuk memberikan bantuan kepada panti asuhan di Palembang. Acara tersebut di pimpin langsung oleh Presiden Klub, Dodi Reza Alex. Tapi kalau kick off diundur acara itu juga tidak bisa berlangsung,"ungkapnya.
Pihaknya juga mendapatkan kabar dari calon lawan Laskar Wong Kito. Tim tamu PBR dikabarkan beberapa kali turut merugi karena membatalkan penerbangannya ke Palembang. "Kasihan lagi PBR, mereka beberapa kali membatalkan tiket penerbangan,"pungkasnya.
Hal tersebut yang ditekankan Direktur Marketing dan Promosi PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Nirmala Dewi yang berharap jangan sampai ISL diundur lagi. "Jangan sampai ISL diundur lagi, karena tiket sudah kita cetak. Promosi untuk pertandingan itu sudah jalan. Kalau diundur kami kembali merugi,"kata Nirmala, Rabu (1/4/2015).
Promosi gencar-gencaran manajemen sekaligus panitia lokal pertandingan ISL sudah maksimal berjalan. Itu juga di tegaskan Nirmala berdampak kepada pihak sponsor yang bisa-bisa komplain terhadap gagalnya kompetisi tersebut. "Sangat mempengaruhi sponsor pastinya kalau kick off tidak terlaksana pada 4 April. Mereka bisa komplain kepada kami pihak marketing,"keluhnya.
Selain itu, gagalnya kick off bisa menghancurkan rentetan rundown yang telah disusun untuk Laskar Wong Kito. Pasalnya pada 4 April di pagi hari tim akan berkunjung ke panti asuhan sebelum laga perdana di malam hari di mulai.
"Kita bertandingkan malam hari. Paginya mau ke panti asuhan untuk memberikan bantuan kepada panti asuhan di Palembang. Acara tersebut di pimpin langsung oleh Presiden Klub, Dodi Reza Alex. Tapi kalau kick off diundur acara itu juga tidak bisa berlangsung,"ungkapnya.
Pihaknya juga mendapatkan kabar dari calon lawan Laskar Wong Kito. Tim tamu PBR dikabarkan beberapa kali turut merugi karena membatalkan penerbangannya ke Palembang. "Kasihan lagi PBR, mereka beberapa kali membatalkan tiket penerbangan,"pungkasnya.
(bbk)