Persebaya dan Arema Cuek
Kamis, 02 April 2015 - 11:43 WIB
Persebaya dan Arema Cuek
A
A
A
SURABAYA - Keputusan BOPI yang tidak meloloskan Persebaya Surabaya sebagai klub profesional tak membuat manajemen tim Kota Pahlawan tersebut menyerah.
Tim berjuluk Bledug Ijoitu tetap yakin bisa ikut kompetisi yang rencananya sudah bergulir Sabtu (4/4). Sekretaris Tim Persebaya Rahmad Sumanjaya mengatakan, rekomendasi yang dikeluarkan BOPI tidak sertamerta menggugurkan hak Persebaya ikut kompetisi. ”Kami tidak pakai rekomendasi BOPI. Kanada rekomendasi dari PSSI dan KONI, jadi kita tetap jalan,” kata Rahmad kemarin.
Sumanjaya menyatakan, apa yang dilakukan BOPI dan Kemenpora sudah salah kaprah dan akan berimbas buruk bagi sepak bola Indonesia. Intervensi dari pemerintah yang dengan mudah mengobok-obok dapurnya PSSI tidak bagus buat sepak bola Indonesia di mata FIFA.
Terkait alasan BOPI yang melarang Persebaya ikut Kompetisi ISL lantaran status PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB) sebagai pengelola Persebaya, Sumanjaya mengaku kecewa. Menurut dia, masalah dualisme Persebaya sudah selesai di kongres. ”Kami tetap memakai rekomendasi PSSI dan KONI,” tandasnya.
CEO Persebaya Gede Widiade menegaskan jika atasan Persebaya adalah PSSI bukan BOPI. “Verifikasi sudah terpenuhi. Jika Perselisihan jadi alasan, itu parah,” tandasnya. Arema juga mengabaikan putusan BOPI. "Tanggapan kami simpel dan singkat; Go ahead!" ujar Media Officer Arema Cronus Sudarmaji.
Dia menegaskan tak ada yang memengaruhi langkah Arema melanjutkan langkah di ISL musim ini. Arema sebenarnya juga sudah tak terkejut dengan keputusan BOPI. "Semuanya sudah dipersiapkan untuk 4 April. Semuanya tidak ada persoalan dan Arema tetap lanjut dalam mengikuti ISL," lanjut Sudarmaji.
Arema selama ini berpegangan dengan hasil verifikasi Asosiasi Sepakbola Asia (AFC) bahwa tidak ada masalah dengan keabsahan Arema Cronus.
Rachmad tomy/ Kukuh setyawan
Tim berjuluk Bledug Ijoitu tetap yakin bisa ikut kompetisi yang rencananya sudah bergulir Sabtu (4/4). Sekretaris Tim Persebaya Rahmad Sumanjaya mengatakan, rekomendasi yang dikeluarkan BOPI tidak sertamerta menggugurkan hak Persebaya ikut kompetisi. ”Kami tidak pakai rekomendasi BOPI. Kanada rekomendasi dari PSSI dan KONI, jadi kita tetap jalan,” kata Rahmad kemarin.
Sumanjaya menyatakan, apa yang dilakukan BOPI dan Kemenpora sudah salah kaprah dan akan berimbas buruk bagi sepak bola Indonesia. Intervensi dari pemerintah yang dengan mudah mengobok-obok dapurnya PSSI tidak bagus buat sepak bola Indonesia di mata FIFA.
Terkait alasan BOPI yang melarang Persebaya ikut Kompetisi ISL lantaran status PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB) sebagai pengelola Persebaya, Sumanjaya mengaku kecewa. Menurut dia, masalah dualisme Persebaya sudah selesai di kongres. ”Kami tetap memakai rekomendasi PSSI dan KONI,” tandasnya.
CEO Persebaya Gede Widiade menegaskan jika atasan Persebaya adalah PSSI bukan BOPI. “Verifikasi sudah terpenuhi. Jika Perselisihan jadi alasan, itu parah,” tandasnya. Arema juga mengabaikan putusan BOPI. "Tanggapan kami simpel dan singkat; Go ahead!" ujar Media Officer Arema Cronus Sudarmaji.
Dia menegaskan tak ada yang memengaruhi langkah Arema melanjutkan langkah di ISL musim ini. Arema sebenarnya juga sudah tak terkejut dengan keputusan BOPI. "Semuanya sudah dipersiapkan untuk 4 April. Semuanya tidak ada persoalan dan Arema tetap lanjut dalam mengikuti ISL," lanjut Sudarmaji.
Arema selama ini berpegangan dengan hasil verifikasi Asosiasi Sepakbola Asia (AFC) bahwa tidak ada masalah dengan keabsahan Arema Cronus.
Rachmad tomy/ Kukuh setyawan
(ftr)
