Bendol Sayangkan Sikap BOPI Mendepak Arema dan Persebaya
A
A
A
PALEMBANG - Pelatih Sriwijaya FC (SFC) Benny "Bendol" Dollo tidak ingin pusing memikirkan kisruh PT. Liga Indonesia versus Badan Olah Raga Profesional Indonesia yang terus menjadi-jadi. Namun, ia tetap menyayangkan sikap BOPI yang mendepak Arema Cronus dan Persebaya Surabaya mengingat keduanya tim besar.
Meskipun, Bendol cukup menyayangkan langkah BOPI untuk mengagalkan langkah Arema dan Persebaya tampil di ISL 2015, secara pribadi ia masih sangat ingin membalaskan dendamnya kepada Arema. Pasalnya, klub kebanggaan Malang itu pernah mempermalukan SFC saat berlaga di SCM Cup.
"Arema dan Persebaya dua tim yang memiliki dukungan besar di Indonesia. Tentunya sangat disayangkan kalau benar-benar BOPI ingin mereka tidak bergabung di ISL,"keluhnya, Kamis (2/4/2015)
"Saya tidak mau dipusingkan BOPI. Jadi tidak ingin pikirkan dia! Terpenting kompetisi berjalan, saya harus fokus ke tim," lanjut Bendol.
Bendol menerawang selama jalannya kompetisi ISL, kisruh tersebut tentunya terus berlarut. Lantaran PT.Liga tetap menjalankan kompetisi dengan kuota 18 tim, tanpa mengindahkan perintah BOPI dengan format 16 klub lulus verifikasi. "Itu menjadi persoalan ke depan. Lebih baik saya pikirkan laga yang padat, dari pada turut campur ke sana,"terangnya lagi.
Pasca memoles Timnas, Bendol memilih untuk melihat kondisi fisik para pemainnya. Di laga perdana menghadapi PBR, sebagai awal target yang diembankan kepadanya. "Saya ingin tim kita bermain selalu menang. Kita dapat piala ISL musim ini. Karena kompetisi sangat padat belum lagi ditambah bumbu masalah,"pungkasnya.
Meskipun, Bendol cukup menyayangkan langkah BOPI untuk mengagalkan langkah Arema dan Persebaya tampil di ISL 2015, secara pribadi ia masih sangat ingin membalaskan dendamnya kepada Arema. Pasalnya, klub kebanggaan Malang itu pernah mempermalukan SFC saat berlaga di SCM Cup.
"Arema dan Persebaya dua tim yang memiliki dukungan besar di Indonesia. Tentunya sangat disayangkan kalau benar-benar BOPI ingin mereka tidak bergabung di ISL,"keluhnya, Kamis (2/4/2015)
"Saya tidak mau dipusingkan BOPI. Jadi tidak ingin pikirkan dia! Terpenting kompetisi berjalan, saya harus fokus ke tim," lanjut Bendol.
Bendol menerawang selama jalannya kompetisi ISL, kisruh tersebut tentunya terus berlarut. Lantaran PT.Liga tetap menjalankan kompetisi dengan kuota 18 tim, tanpa mengindahkan perintah BOPI dengan format 16 klub lulus verifikasi. "Itu menjadi persoalan ke depan. Lebih baik saya pikirkan laga yang padat, dari pada turut campur ke sana,"terangnya lagi.
Pasca memoles Timnas, Bendol memilih untuk melihat kondisi fisik para pemainnya. Di laga perdana menghadapi PBR, sebagai awal target yang diembankan kepadanya. "Saya ingin tim kita bermain selalu menang. Kita dapat piala ISL musim ini. Karena kompetisi sangat padat belum lagi ditambah bumbu masalah,"pungkasnya.
(bbk)