Rossi Dibuat Kesal Ducati
A
A
A
DOHA - Penampilan impresif Ducati membuat Valentino Rossi mulai menggunakan segala cara untuk melemahkannya. Pembalap asal Italia itu kini marah akibat regulasi pengurangan bensin rivalnya yang dinilainya masih lebih banyak ketimbang Yamaha dan Honda.
"Itu sesuatu yang kuat di balapan motor, dan aturan tersebut terjadi di MotoGP. Aturan itu tak adil sebab Ducati sangat kencang sehingga saya tak mengerti mengapa mereka dapat keuntungan seperti itu," berang Rossi dilansir Fox Sports, Kamis (2/4/2015).
Ducati mendapat keuntungan kelas terbuka setelah beberapa musim gagal mencuri podium. Namun aturan tersebut mulai gugur setelah penampilan impresif dua pembalapnya, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone di Qatar akhir pekan kemarin.
FIM selaku otoritas tertinggi balapan membuat keputusan tim asal Italia itu mesti menggunakan aturan kelas pabrikan pada umumnya. Jika sebelumnya Ducati menggunakan 24 liter bahan bakar tiap perlombaan, maka jumlah tersebut bakal dikurangi jadi 22 liter.
Hal itu pun mengundang reaksi Rossi yang sudah merasa keberingasan Ducati di Sirkuit Losail, Doha, Minggu kemarin. Menurutnya tak adil jika bensin Ducati hanya dikurangi dua liter, bukan empat liter sebab dinilainya mereka sudah sangat kuat.
"Tahun lalu mungkin kami setuju, tapi sekarang mereka sangat cepat seperti kami (Yamaha dan Honda) juga dengan ban seperti kami. Jadi kami tak tahu mengapa mereka juga bisa menggunakan ban lembut (soft)," tambahnya.
"Sekarang jika mereka menangkan kejuaraan atau mendapat podium, mereka cuma kehilangan dua liter jadi 22 liter yang tak berarti apa-apa. Mereka juga masih punya ban lembut untuk kualifikasi," kesal Rossi.
Dalam balapan di Qatar, Rossi memang mendapat perlawanan sengit dari Dovizioso dan Iannone. Sempat tertinggal beberapa lap, The Doctor baru bisa memastikan kemenangan di akhir perlombaan.
"Itu sesuatu yang kuat di balapan motor, dan aturan tersebut terjadi di MotoGP. Aturan itu tak adil sebab Ducati sangat kencang sehingga saya tak mengerti mengapa mereka dapat keuntungan seperti itu," berang Rossi dilansir Fox Sports, Kamis (2/4/2015).
Ducati mendapat keuntungan kelas terbuka setelah beberapa musim gagal mencuri podium. Namun aturan tersebut mulai gugur setelah penampilan impresif dua pembalapnya, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone di Qatar akhir pekan kemarin.
FIM selaku otoritas tertinggi balapan membuat keputusan tim asal Italia itu mesti menggunakan aturan kelas pabrikan pada umumnya. Jika sebelumnya Ducati menggunakan 24 liter bahan bakar tiap perlombaan, maka jumlah tersebut bakal dikurangi jadi 22 liter.
Hal itu pun mengundang reaksi Rossi yang sudah merasa keberingasan Ducati di Sirkuit Losail, Doha, Minggu kemarin. Menurutnya tak adil jika bensin Ducati hanya dikurangi dua liter, bukan empat liter sebab dinilainya mereka sudah sangat kuat.
"Tahun lalu mungkin kami setuju, tapi sekarang mereka sangat cepat seperti kami (Yamaha dan Honda) juga dengan ban seperti kami. Jadi kami tak tahu mengapa mereka juga bisa menggunakan ban lembut (soft)," tambahnya.
"Sekarang jika mereka menangkan kejuaraan atau mendapat podium, mereka cuma kehilangan dua liter jadi 22 liter yang tak berarti apa-apa. Mereka juga masih punya ban lembut untuk kualifikasi," kesal Rossi.
Dalam balapan di Qatar, Rossi memang mendapat perlawanan sengit dari Dovizioso dan Iannone. Sempat tertinggal beberapa lap, The Doctor baru bisa memastikan kemenangan di akhir perlombaan.
(akr)