Raheem Sterling, Sosok Muda Penuh Ambisi dan Talenta

Jum'at, 03 April 2015 - 11:06 WIB
Raheem Sterling, Sosok Muda Penuh Ambisi dan Talenta
Raheem Sterling, Sosok Muda Penuh Ambisi dan Talenta
A A A
LIVERPOOL - Nama Raheem Sterling belakangan menjadi pembicaraan menyusul gonjang-ganjing masa depannya di Liverpool. Sebagai pemain muda yang penuh talenta, Sterling membuat keputusan yang mengejutkan dengan menolak kontrak baru yang di sodorkan The Reds.

Meski kontraknya akan habis pada tahun 2017 nanti, namun hal itu akhirnya memicu spekulasi kepergian sang pemain dari Anfield. Padahal Sterling telah digadang-gadang bakal menjadi legenda klub Merseyside tersebut.

Banyak yang menyayangkan keputusan Sterling menolak perpanjangan kontrak itu. Pasalnya Sterling dinilai masih memiliki kesempatan untuk berkembang dan meningkatkan kualitasnya jika bertahan di Liverpool.

Namun banyak juga yang mendukung keputusan Sterling untuk hengkang dari Liverpool. Talenta yang dimilikinya dianggap patut dihargai. Ia pun dinilai berhak mendapatkan perlakuan layak yang tak diterimanya di Liverpool.

Sudah bukan rahasia umum jika Sterling merasa Liverpool kurang menghargainya. Mandeknya pembicaraan kontrak menjadi salah satu bukti kalau Sterling tak puas dengan pelayanan klub terhadapnya.

Disisi lain, Streling juga merupakan pemain yang memiliki ambisi besar untuk karirnya. Sejak bergabung bersama Liverpool di tahun 2012 hingga sekarang, Sterling belum pernah sekalipun merasakan indahnya memboyong trofi juara. Bagi seorang pemain penuh talenta sepertinya, tak akan ada yang lebih memuaskan selain bisa merasakan indahnya merebut gelar juara.

Sterling sendiri mengawali karirnya dengan bergabung di akademi Queens Park Rangers (QPR) pada tahun 2003 di usia 10 tahun. Tujuh tahun bergabung dengan akademi QPR, Sterling hijrah ke tim junior Liverpool di tahun 2010.

Dinilai memiliki bakat yang besar Liverpool memutuskan mempromosikannya ke tim senior. Pada tanggal 24 Maret 2012, Sterling membuat debut untuk tim senior Liverpool sebagai pengganti dalam pertandingan liga melawan Wigan Athletic. Saat itu ia berusia 17 tahun dan 107 hari, dia pun tercatat menjadi pemain kedua termuda yang pernah bermain untuk klub.

Kini seiring berjalannya waktu, aura kebintangan Sterling mulai terlihat. Ia pun kerap menjadi kunci permainan Liverpool mengingat perannya yang apik sebagai seorang geladang. Tiga musim memperkuat The Reds, Sterling telah mengkoleksi total 22 gol dari 120 penampilan disemua kompetisi.

Kini Sterling tengah dihadapkan dengan situasi yang membuatnya harus memilih untuk mengikuti ambisinya atau mengembangkan talentanya. Sterling sendiri pernah dianggap sebagai pemain mata duitan lantaran ingin dihargai sebagai pemain kelas dunia di usianya yang masih sangat muda.

Tapi hal tersebut dibantahnya setelah ia menolak tawaran Liverpool senilai 100.000 pounds atau setara dengan Rp1,9 miliar per pekan. Bagi Sterling fokusnya kini hanya ingin bermain sepak bola tanpa ingin dipusingkan mengenai masa depan karirnya.

"Semua ini bukan masalah uang. Saya ingin dikenal sebagai anak muda yang cinta bermain sepakbola dan memberi yang terbaik untuk tim, daripada membicarakan kontrak," ucap Sterling dilansir BBC.

Menarik untuk menantikan kelanjutan kiprah pemain berdarah Jamaica ini. Masa depan Sterling akan terus mengundang tanda tanya hingga akhir musim ini. Apakah ia akan bergabung dengan raksasa Eropa seperti Arsenal atau Chelsea yang tengah mengincarnya?.
(rus)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9800 seconds (0.1#10.140)